Cuaca Besok Kamis 21 Juli 2022: Langit Pagi Jakarta Cerah, Siang Turun Hujan

Cuaca besok Kamis 21 Juli 2022, pagi hari Jakarta diperkirakan cerah. Namun berbeda pada siang hingga malam harinya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Jul 2022, 08:15 WIB
Turis memegang payung untuk berlindung dari matahari, di London, Senin (18/7/2022). Pemerintah Inggris telah mengeluarkan peringatan suhu panas ekstrem pertama di negara itu, sementara cuaca panas dan kering yang telah melanda daratan Eropa selama seminggu terakhir bergerak ke utara, mengacaukan perjalanan, layanan kesehatan, dan sekolah. (AP Photo/Alberto Pezzali)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Kamis 21 Juli 2022, pagi hari Jakarta diperkirakan cerah. Namun berbeda pada siang hingga malam harinya.

Pada siang hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan berintensitas ringan hingga sedang turun di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Lalu cuaca Jakarta malam hari, seluruhnya diperkirakan cerah berawan.

Tidak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat pagi hari diprediksi cerah berawan, kemudian siang hingga malam hari berawan.

Begitu pula di Kota Tangerang, Banten, pagi hari diperkirakan cerah berawan, kemudian siang hingga malam hari berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah  Hujan Ringan   Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Banjir Terjang Jabodetabek, BMKG Beri Penjelasan Soal Hujan di Musim Kemarau

Pemukiman di RT 9 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur masih terendam banjir, Senin (8/11/2021) siang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, Indonesia pada bulan Juli 2022 ini masih masuk musim kemarau, namun wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak Jumat 15 Juli 2022 hingga saat ini. Akibatnya banjir melanda di banyak titik. BMKG pun memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek tersebut karena adanya fenomena La Nina.

Sehingga BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga satu pekan ke depan.

"Fenomena La Nina pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah," ujar Guswanto, Sabtu 16 Juli 2022.

Karena itu, Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Guswanto juga mengungkapkan, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.


Indonesia Mulai Masuk Kemarau

Warga berjalan melewati banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022). Banjir tersebut merendam ratusan rumah di dua titik-titik tersebut dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 50 sentimeter, hingga 1,5 meter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

Dia menjelaskan, adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat, mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer.

"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Guswanto memaparkan. 


Hujan Masih Terjadi Hingga Sepekan ke Depan

Pengendara motor mendorong kendaraannya melintasi genangan air ketika banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022). Hujan deras mengguyur sejak Jumat siang hingga Sabtu pagi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut prediksi potensi Hujan untuk periode sepekan ke depan 16 - 23 Juli 2022:

Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Sedang-lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. Kalimantan Tengah

4. Sulawesi Utara

5. Sulawesi Tengah

6. Maluku Utara

7. Maluku

8. Papua Barat

9. Papua

 

Ringan - Sedang masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Aceh

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Kep. Bangka Belitung

5. Lampung

6. Banten

7. DKI Jakarta

8. DI Yogyakarta

9. Jawa Timur

10. Kalimantan Barat

11. Kalimantan Utara

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Selatan

14. Gorontalo

15. Sulawesi Barat

16. Sulawesi Tenggara

17. Sulawesi Selatan 

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya