Liputan6.com, Semarang - Jawa Tengah terkenal akan keberagaman budaya dan destinasi wisata alam yang lengkap dan menarik untuk dikunjungi. Selain itu Jawa Tengah juga memilki beraneka rupa makanan khas daerah yang enak dan unik.
Tentu rasa kurang lengkap apabila berkunjung ke Jateng tanpa mencicipi aneka kuliner khasnya. Ada beberapa kuliner khas daerah ini yang bahkan memiliki nama yang unik dan nyeleneh
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet makanan Jawa Tengah bernama unik dan kasar yang bikin geli tapi penasaran.
1. Ndas Borok
Baca Juga
Advertisement
Ndas dan borok merupakan dua kata yang berasal dari bahasa Jawa. Ndas artinya kepala dan borok yang berarti luka. Namun jangan khawatir, makanan khas Jawa Tengah yang satu ini tidak berhubungan dengan luka maupun kepala.
Ndas borok merupakan makanan khas Temanggung, Jawa Tengah. Konon, makanan legit ini diberi nama ndas borok karena bentuknya yang mirip luka-luka di kepala.
Selain itu, ada mitos leluhur yang menjadi alasan pemberian nama ndas borok yang diwariskan secara turun temurun. Mitos ini berupa larangan membawa nasi kepada siapa pun yang hendak naik ke gunung Sumbing.
Sebagai gantinya, mereka disarankan untuk membawa bekal singkong, gula dan kelapa. Meskipun bernama agak nyeleneh dan menggelikan, makanan yang terbuat dari singkong, parutan kelapa dan taburan gula aren ini memiliki cita rasa khas yang gurih dan manis
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bajingan
2. Bajingan
Kata bajingan mungkin terdengar sedikit kasar dan terkesan negating. Namun berbeda dengan bajingan yang satu ini justru banyak dicari oleh masyarakat.
Di Temanggung, terdapat makanan khas bernama bajingan yang memiliki cita rasa manis dan tekstur yang lembut. Makanan bernama unik ini ternyata sangat mudah dibuat.
Makanan legit ini hanya membutuhkan bahan dasar singkong yang dimasak dengan gula merah, santan kental dan daun pandan. Meskipun sederhana, makanan ini punya cita rasa yang enak.
Bajingan juga merupakan makanan mewah pada zamannya. Dahulu, bajingan sering disantap sopir gerobak sapi saat ada rezeki atau pada saat acara tertentu.
Para sopir gerobak sapi di sini biasanya di sebut dengan istilah bajingan. Dari sanalah kudapan singkong legit ini diberi nama bajingan, yakni makanan para sopir gerobak sapi.
3. Semar Mendem
Semar mendem merupakan makanan khas Jawa Tengah yang banyak di jumpai di Solo dan Yogyakarta. Semar mendem memiliki cita rasa gurih dan sedap yang membuat ketagihan.
Makanan ini terbuat dari beras ketan yang diisi dengan suwiran ayam atau abon daging ayam atau sapi, lalu dibungkus dengan dadar telur. Sekilas, jajanan ini mirip dengan kue lemper, namun yang membedakan adalah bungkus lemper yang menggunakan daun pisang.
Selain itu, untuk menikmati semar mendem bisa juga menggunakan tambahan saus areh atau saus santan yang gurih. Nama semar mendem diambil dari salah satu tokoh wayang, yaitu semar yang memiliki perawakan gemuk dan suka makan.
Hal ini dikaitkan dengan jajanan ini yang berbentuk padat dan membuat kenyang. Sedangkan kata 'mendem' yang artinya mabuk, konon makanan ini dapat membuat ketagihan hingga penikmatnya sulit berhenti.
Advertisement
Ketupat Jembut
4. Rondo Royal
Rondo royal merupakan jajanan khas Jawa Tengah yang banyak ditemukan di Kabupaten Jepara. Jajanan ini terbuat dari tapai singkong yang di goreng dengan tepung beras.
Keunikan dari makanan ini adalah namanya yang memiliki makna seorang janda (rondo) yang sangat dermawan (royal). Namun, versi lain mengatakan kata 'rondo' dalam bahasa Jawa diambil dari kata 'rodo' yang berarti hampir menyerupai.
Sedangkan 'royal' berasal dari bahasa Inggris yang artinya mewah. Jika digabungkan, makanan ini bermakna "agak mewah".
Meskipun sejarah penamaannya masih menuai perdebatan, namun makanan ini memiliki keunikan tersendiri. Inilah yang membuat orang-orang yang mendengar nama penganan ini langsung penasaran dan ingin mencicipinya.
5. Ketupat Jembut
Makanan khas Jawa Tengah yang satu ini memiliki nama nyeleneh dan sedikit membuat geli. Menurut cerita, kata 'jembut' dipilih untuk merepresentasikan bentuk ketupat yang tengahnya diisi dengan sayur-sayuran yang diurap dengan kelapa parut yang bentuknya menyerupai rambut.
Ketupat jembut merupakan makanan khas Semarang yang wajib ada saat tradisi rutin di setiap lebaran Idul Fitri atau yang biasa disebut Syawalan. Meskipun terbilang sederhana, ketupat jembut memiliki cita rasa yang tak kalah enak dari makanan mahal.