Diduga Dengarkan Musik Pakai 'Earphone' Saat Lintasi Rel, Siswi SMP di Bandar Lampung Tewas Tersambar Kereta Api

Seorang siswi SMP di Bandar Lampung tewas tersambar Kereta Api batubara rangkaian panjang (Babaranjang).

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 02:00 WIB
Seorang siswi SMP di Bandar Lampung tewas tersambar Kereta Api batubara rangkaian panjang (Babaranjang)

Liputan6.com, Lampung - Seorang siswi SMP di Bandar Lampung tewas tersambar Kereta Api batubara rangkaian panjang (Babaranjang). Kejadian tersebut dialami korban berinisial SFR (12) saat berjalan kaki sepulang dari sekolah.

Tepatnya sekitar perlintasan rel KA dekat stasiun Labuhan Ratu, Jalan Untung Suropati, Bandar Lampung, Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Teman korban, Zaidan mengungkapkan, kejadian bermula saat SFR pulang dari sekolah, dia pamit kepada teman-teman untuk pulang lebih dulu.

"Dia pulang lewat rel sambil berlari-larian, tapi saat di tengah lintasan kereta, dia berjalan santai karena mungkin capek," kata Zaidan.

Namun tak lama kemudian, ada suara kereta hendak melintas. Karena jarak yang begitu dekat, sehingga korban sudah tidak sempat keluar lintasan rel.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diduga Tak Dengar Suara

Ilustrasi - Perlintasan sebidang kereta api. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Korban yang hendak menyeberang rel diduga tak mendengar suara kereta yang datang dari arah Stasiun Rejosari menuju Stasiun Tarahan.

Itu dikarenakan korban berjalan sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone yang melekat di telinga nya.

Setelah tertabrak, korban terpental beberapa meter. Tragisnya lagi kondisi tubuh korban terbelah menjadi dua bagian.

"SFR memang sering lewat lintasan ini, karena rumahnya di dekat sana," jelasnya. Usai kejadian itu, sekitaran Jalan Untung Suropati macet.


Kronologi Tertemper KA

Ilustrasi – Sistem persinyalan kereta api tak terganggu akibat padamnya listrik (4/8/2019), tetapi kereta reguler terlambat lantaran KRL menutup jalur. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara itu, Kabag Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih menjelaskan kronologi seorang warga tertemper KA PLB 3009A.

Yang berjalan langsung dari arah Stasiun Rejosari menuju Stasiun Tarahan. Menurutnya, saat itu Palang Pintu PJL No 12 Stasiun Labuhan Ratu telah tertutup sehingga KA 3009A masuk di jalur 2.

"Masinis membunyikan semboyan 35 dengan keras. Tiba-tiba seorang perempuan yang sedang berjalan kaki pulang dari sekolahan arah dari Barat menuju ke Timur hendak melintasi Perlintasan Sebidang di KM 16+950 Emplasemen Stasiun Labuhan Ratu," ungkap Jaka.

Jaka menambahkan, sebelumnya korban telah diberitahu oleh pengendara bahwa ada KA yang akan melintas.

Namun, perempuan tersebut tetap melanjutkan perjalanannya sehingga menemper bagian depan Lokomotif Babaranjang.

"Korban terseret sekitar 5 meter dengan keadaan badan dan kaki terputus. Saat ini, sudah dievakuasi ke rumah sakit," kata Jaka.


Identitas Korban

Ilustrasi

Untuk identitas korban, Jaka mengungkapkan korban merupakan pelajar SMP 8 Bandar Lampung.

Korban tercatat sebagai warga Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

"Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut dan selalu mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati hati ketika akan melintasi jalur KA karena sangat berbahaya," kata Jaka.

 

Penulis: Ahmad Husin 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya