Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengajak mahasiswa untuk mengisi untuk mengisi peluang-peluang yang ada untuk menghadapi tantangan masa depan. Menanggapi hal itu, Koordinator Pusat Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Seluruh Indonesia (DEMA PTKIN Se-Indonesia), Onky Fachrur Rozie, meyakini ajakan Erick Thohir didasari oleh Potensi Pemuda, Mahasiswa sebagai Instrumen penting untuk menjaga keseimbangan dan pertumbuhan Perekonomian Indonesia.
"Kita merespons positif wacana tersebut, karena kita (mahasiswa) sebagai agent of change harus turut ambil peran untuk ikut mendorong perubahan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia" ujar Onky dalam keterangan pers diterima, Selasa (18/7/2022).
Advertisement
Onky mengurai, masa depan Indonesia pada banyak sektor, termasuk perekonomian, harus disikapi dengan kolaborasi positif terkhusus pasca dua tahun dunia dilanda bencana non alam.
"Tentu ajakan Erick Thohir merupakan tantangan yang harus kita jawab dengan konkret di sektor pengembangan UMKM dan perekonomian secara luas agar kita berperan meningkatkan kesejahteraan sosial Kemasyarakatan di sekeliling kita," yakin Onky.
Onky melanjutkan, mahasiswa sebagai instrumen penting dalam dunia pendidikan tentu dapat sebagai sumber pergerakan dunia pendidikan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, Pengabdian kepada masyarakat" Onky menutup.
Dorong Mahasiswa
Sebelumnya diberitakan, konsen Erick Thohir terhadap mahasiswa disampaikan dalam sesi diskusi bersama mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) beberapa waktu lalu.
Erick mendorong, agar mahasiswa mulai berpikir untuk meningkatkan kapabilitas personal, utamanya menghadapi tantangan ekonomi.Tujuannya, guna generasi muda mempersiapkan diri menghadapi masa depan dan tidak hanya berbicara aspek politiknya saja.
"Kalau kita terjebak selalu di politik, tidak salah, politik itu bagian dari kehidupan, tetapi ekonomi dan kapabilitasnya diambil orang, kebangsaan kita akan runtuh," kata Erick.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, kata Erick, mahasiswa Indonesia perlu dibarengi dengan karakter diri yang mumpuni. Maksud Erick merujuk pada akhlak dari pribadi masing-masing.
"Sudah waktunya kita sebagai bangsa introspeksi diri, kita harus mengintrospeksi kebangsaan kita. Menjadi basis daripada kultur karakter yang dipunya founding father kita, kita semua sudah punya, tetapi jangan terus luntur," dia memungkasi.
Advertisement