BNI Sekuritas Prediksi IHSG Menguat Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang mengalami kenaikan terbatas.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jul 2022, 08:53 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022 diprediksi menguat terbatas. Adapun IHSG pada perdagangan Selasa, 19 Juli 2022 ditutup zona hijau pada level 6.736,09.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang mengalami kenaikan terbatas dari pola triangle dan di atas 5 day MA.

"Trend bearish, selama di bawah 6.767. IHSG closing di atas 5 day MA (6.675). Indikator MACD bearish, Stochastic bullish, dalam pola triangle. Selama di atas support 6.602 - 6.623, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG masih berada di bawah 200 day MA (6.771) selama 12 hari berturut- turut. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559 - 6.767,” ujar Andri dalam riset nya, Rabu (20/7/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022 berada di level 6.767/6.796/6.851/6.898, sementara untuk level support berada di 6.714/6.677/6.641/6.602, dengan perkiraan range 6.610 - 6.710.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sangat signifikan 2,43 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang naik 2,76 persen, sementara indeks Nasdaq mencatat kenaikan lebih tinggi 3,11 persen.

“Kenaikan ini seiring dengan harapan investor terhadap kinerja keuangan emiten yang baik dan menganggap bahwa indeks telah mencapai titik terendah," ujar Maxi.

Bursa Eropa juga mencatatkan kenaikan yang signifikan. Sementara itu, pada perdagangan kemarin bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif. Beberapa bursa yang mencatat pelemahan adalah Hang Seng dan Kospi, sementara BEI dan Nikkei menguat.

Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi speculative buy target 4.180/4.280 di bawah 4.050/3.960. Kemudian saham INCO direkomendasikan buy di atas 5.150 target 5.350/5.600 stop loss di bawah 4.920/4.740.

Investor juga dapat mencermati saham PTBA dengan rekomendasi akumulasi buy target 4.060/4.100 stop loss di bawah 3.890. Sementara saham TOWR direkomendasikan trading buy target 1.160/1.180 stop loss di bawah 1.100.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penutupan IHSG Selasa 19 Juli 2022

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Selasa (19/7/2022). Penguatan IHSG tersebut didukung seluruh sektor saham yang menghijau.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 1,15 persen ke posisi 6.736,09. Indeks LQ45 menanjak 0,89 persen ke posisi 949,14. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.740,07 dan terendah 6.626,25. Sebanyak 327 saham menguat sehingga angkat IHSG.Sedangkan 169 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.169.530 kali dengan volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.019.

Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,46 persen dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 3,41 persen, indeks sektor saham IDXtechno mendaki 2,35 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melambung 1,65 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 1,43 persen.

 


Bursa Saham Asia Melemah

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik cenderung melemah pada Selasa, 19 Juli 2022. Hal ini setelah awal pekan catat kinerja positif dan investor cerna hasil pertemuan bank sentral Australia.

Indeks Hong Kong Hang Seng melemah 0,43 persen. Indeks Hang Seng teknologi susut 0,88 persen. Di Australia merosot 0,56 persen ke posisi 6.649,6.

Bank sentral Australia merilis risalah pertemuan pada Selasa, 19 Juli 2022 yang menunjukkan dewan melihat suku bunga saat ini “jauh di bawah” tingkat netral, menunjukkan kenaikan lebih lanjut akan diperlukan untuk mengembalikan inflasi menuju target.

Bank sentral Australia menaikkan suku bunga 50 basis poin pada awal bulan ini. "Tingkat suku bunga masih sangat rendah untuk ekonomi dengan pasar tenaga kerja yang ketat dan hadapi inflasi yang lebih tinggi,” kata risalah tersebut.

Dolar Australia menguat menjadi 0,6859. Bursa saham China dan Korea Selatan beragam. Indeks Shanghai menguat ke posisi 3.279,43. Indeks Shenzhen merosot 0,3 persen menjadi 12.494,77.


Indeks Korea Selatan

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,18 persen menjadi 2.370,97. Indeks Kosdaq bertambah 0,72 persen ke posisi 782,33.

Indeks Nikkei Jepang menguat 0,65 persen ke posisi 26.961,68. Indeks Topix naik 0,54 persen menjadi 1.902,79. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,35 persen.

Senior Investment Strategis Credit Suisse, Suresh Tantia menuturkan, ketidakpastian tetap ada atas inflasi dan apa yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve. “Sangat mungkin pasar tetap bergejolak dalam jangka pendek, ujar dia kepada CNBC, dikutip Selasa, 19 Juli 2022.

Indeks dolar AS berada di posisi 107,181. “Dalam pandangan kami, jalur resistensi paling rendah untuk dolar Amerika Serikat untuk melanjutkan tren lebih tinggi karena prospek pertumbuhan global yang buruk,” kata Senior Associate Commonwealth Bank, Carol Kong.

Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 137,89 per dolar AS, masih lebih kuat dari level yang terlihat pekan lalu. Harga minyak berjangka menguat pada jam perdagangan Selasa sore di Asia. Harga minyak West Texas Intermediate bertambah 0,29 persen ke posisi USD 102,90 per barel. Harga minyak Brent naik 0,22 persen ke posisi USD 106,50 per barel.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya