Brad Pitt Pakai Rok di Premier Film Bullet Train, Gambar Tato di Kaki Bikin Salah Fokus

Bullet Train menjadi film terbaru Brad Pitt yang bercerita tentang pembunuh bayaran.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 20 Jul 2022, 11:21 WIB
Brad Pitt tampil pakai rok di pemutaran film Bullet Train di Berlin. (dok. AP Photo/Markus Schreiber)

Liputan6.com, Jakarta - Brad Pitt tampil berbeda saat tampil di karpet merah. Aktor Hollywood itu hadir di Berlin dalam rangka screening filmnya yang akan datang, Bullet Train, pada Selasa, 19 Juli 2022. Ia memilih berpakaian kasual dengan rok sebagai bawahan.

Pria berusia 58 tahun itu memadankan rok cokelatnya dengan jaket dan kemeja kancing linen ungu muda. Tak lupa, ia mengenakan combat boots yang mengekspos tulang kering dan sejumlah tato yang jarang sekali terlihat.

Bintang film itu memiliki banyak tato, tapi seringkali tak diperlihatkan ke publik, terutama saat di karpet merah. Satu tato yang tersorot tampak seperti wajah badak, dan lainnya adalah tengkorak manusia. Meski begitu, belum diketahui apa makna di balik kedua tato tersebut.

Dikutip dari laman Page Six, Rabu (20/7/2022), Pitt juga memiliki tato di lengannya yang bertuliskan 'absurdities de l'existence'. Dalam bahasa Prancis, frasa itu berarti 'hidup itu tidak masuk akal'.

Ia juga memiliki tato inisial nama anak-anaknya, gambar Otzi The Iceman, dan kutipan dari Rumi, yakni "Ada bidang, di luar semua gagasan benar dan salah, aku akan menemuimu di sana". Tak ketinggalan dengan tato yang didedikasikan untuk mantan istrinya, Angelina Jolie.

Pemain film Troy itu merajah tubuhnya dengan tulisan Sansekerta sebagai penghormatan kepada putra mereka, Maddox, yang berasal dari Kaboja. Ia juga memiliki coretan yang ditulis langsung Jolie disertai tanggal lahirnya dalam bahasa Khmer di perut bagian bawah. 

Meski Pitt dan Angelina Jolie menato tubuhnya berkali-kali, Pitt tidak ingin anak-anaknya mengikuti jejak mereka. "Mereka sudah bertanya kepada saya tentang tato," kata Jolie dalam sebuah wawancara pada 2014, mengungkapkan bahwa Maddox telah meminta tato dan Zahara penasaran pada saat itu.

"Bagaimana saya mengatakan 'Tidak'? Ini sangat sulit bagi ayah dan anak perempuan," katanya. "Untuk beberapa alasan, pria menjadi sedikit lebih sensitif ketika anak perempuannya ditato."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sinopsis Film

Tato di tulang kering Brad Pitt. (dok. AP Photo/Markus Schreiber)

Bullet Train merupakan film aksi yang resmi tayang di bioskop mulai 15 Juli 2022. Film yang disutradarai David Leitch ini mengisahkan tentang beberapa pembunuh profesional yang bertemu selama perjalanan menaiki kereta api.

Masing-masing memiliki misi berbeda. Tidak butuh waktu lama bagi para pembunuh untuk menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya pembunuh di kereta tersebut. Masalah menjadi semakin rumit karena tugas dan pekerjaan mereka tampak saling terkait.

Semuanya ditugaskan untuk mengambil sebuat tas kerja misterius. Di dalam kereta yang berjalan itu, setiap pembunuh rela melakukan apapun untuk bertahan hidup.

Selain Brad Pitt, film ini juga turut dibintangi oleh Sandra Bullock, Joey King, Andre Koji, Brian Tyree Henry, dan Zazie Beetz. Film ini menjanjikan keseruan dengan dukungan sutradara yang sebelumnya menahkodai film John Wick. Film itu sebelumnya sempat menjadi sorotan publik karena kualitas filmnya yang dinilai bagus serta nuansa yang bisa dihidupkan dengan baik.


Tampil Seperti Mayat

Sampul GQ terbaru Brad Pitt jadi viral karena bernuansa pemakaman. (dok. Instagram @gq fotografer @elizavetaporodina/https://www.instagram.com/p/CfG1T8cuowT/)

Sebelumnya, Brad Pitt mengejutkan penggemar dengan sampul majalah terbarunya untuk GQ karena terlihat seperti mayat. Majalah fesyen dan gaya hidup pria itu merilis foto-foto dari edisi Agustus mendatang pada Rabu, 22 Juni 2022, di akun media sosialnya, lapor Straits Times, Jumat, 24 Juni 2022.

Salah satu komentar teratas di unggahan Instagram GQ dari sampul tersebut mengatakan, "Ia terlihat seperti patung lilin, tapi sedikit meleleh."

Yang lain menganggap potret tersebut menunjukkan suasana pemakaman dan mengatakan bintang Once Upon A Time In Hollywood tersebut tampak berpose di peti mati. Wajahnya tampak pucat tidak wajar dan matanya kosong menatap ke atas, begitu komentarnya.

Seorang warganet lainnya menulis, "Wawancara dengan vampir yang modis," merujuk pada film Pitt tahun 1994, Interview with the Vampire. Beberapa komentator membandingkan aktor berusia 58 tahun tersebut dengan mendiang aktor Goodfellas Ray Liotta, yang meninggal pada Mei 2022 pada usia 67 tahun.

Namun, ada penggemar yang menuding bintang Hollywood yang sudah berakting sejak 1987 itu tetap tampil menawan, menambahkan emoji api dan kambing. Pemotretan untuk fitur tersebut mencakup lebih banyak potret Pitt, semuanya diambil fotografer Elizaveta Porodina dengan gaya surealis serupa.

 


Rencana Pensiun

Aktor Hollywood Brad Pitt melambai saat sesi pemotretan untuk film 'Bullet Train' di Paris, Prancis, Sabtu (16/7/2022). Aktor berusia 58 tahun tersebut tampil kasual dengan blazer oranye cerah, celana panjang berwarna serasi, dan T-shirt. (AP Photo/Christophe Ena)

Dalam cerita sampul GQ, mengutip situs webnya, Brad Pitt berbicara tentang memasuki tahap akhir kariernya. "Saya menganggap diri saya berada di kaki terakhir saya," kata Pitt. "Semester atau trimester terakhir ini. Bagian ini akan jadi apa? Dan bagaimana saya ingin mendesainnya?"

Pitt, pria asal Missouri yang pindah ke California pada usia 22 tahun itu selama ini selalu dikuntit paparazzi. Sangat mudah untuk melihat bagaimana pria ini mungkin merasa diburu dan dihantui.

Setelah mundur dari posisinya sebagai "pemimpin abadi," ia muncul di layar sedikit lebih sporadis akhir-akhir ini, memainkan karakter yang semakin tidak terduga dan dengan main-main menumbangkan asumsi tentangnya setelah berakting selama 30 tahun. Pitt juga memfokuskan banyak perhatian pada perannya sebagai produser film.

Dalam wawancaranya, Pitt juga mengaku mencoba berpikir dengan hati-hati tentang apa yang ada di depan, tentang jalan yang ingin ia petakan untuk tahap akhir dari karier yang sangat kreatif. Menambang mimpinya untuk makna apa yang mungkin terkandung di dalamnya, katanya, adalah bagian dari proses itu.

Infografis Journal Fakta Fenomena Remaja Citayam Fashion Week di Sudirman. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya