Liputan6.com, Jakarta - Berita mengenai didepaknya Kim Garam dari LE SSERAFIM saat ini sedang jadi bahasan panas di kalangan warganet, khususnya para penggemar K-pop. Seperti diberitakan sebelumnya, HYBE dan Source Music, label dari grup rookie tersebut telah memutuskan mengakhiri kontrak ekskusif mereka dengan Garam.
Sebelumnya, Garam memang sempat terlibat rumor bullying di masa lalu, yang sempat dibantah pihak agensi. Namun, setelah muncul banyak saksi dan bukti, agensi akhirnya memutuskan Garam vakum dari aktivitas grup. Grup termuda di HYBE ini menjalani aktivitas mereka dengan lima orang personel: Chaewon, Sakura, Yunjin, Kazuha, dan Eunchae.
Dilansir dari Soompi, Rabu (20/7/2022), pihak agensi merilis pernyataan resmi bahwa Garam tak lagi memiliki ikatan kontrak dengan mereka. "Perusahaan kami telah mengambil keputusan memutus kontrak eksklusif dengan Kim Garam," begitu pernyataan resmi yang dirilis HYBE dan Source Music yang juga diunggah di akun Twitter mereka.
Baca Juga
Advertisement
Mereka juga meminta maaf pada penggemar atas situasi yang terjadi belakangan ini. "Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus pada penggemar dan mereka yang mengungkap cinta dan dukungan pada grup ini, karena menyebabkan kekhawatiran terkait kontroversi member terkait," kata agensi K-pop tersebut.
Putusnya kontrak ini juga menandakan berakhirnya status Garam sebagai anggota LE SSERAFIM. "LE SSERAFIM akan melanjutkan kegiatan mereka sebagai grup dengan lima anggota, dan kami tidak akan setengah-setengah dalam mendukung grup ini agar bisa berkembang lebih jauh lagi sebagai artis, baik dalam hal musik dan penampilan panggung mereka," tutup pihak agensi.
Isu perundungan yang dilakukan Garam telah mengemuka sehari setelah foto teaser-nya diungkap ke publik, sebelum LE SSERAFIM resmi debut pada 2 Mei 2022. Dengan diputusnya kontrak oleh pihak agensi, karier Garam di LE SSERAFIM terbilang sangat singkat.
Pada April lalu, Garam diperkenalkan sebagai anggota kedua grup idola wanita tersebut. Dilansir dari Allkpop, foto dan video profilnya telah diperkenalkan agensi di bawah HYBE, Source Music, pada 5 April 2022.
Pihak agensi membagikan video teaser dan rangkaian foto baru dari Garam yang menampilkan pesona yang ceria. Saat itu, belum diketahui berapa usia Garam. Ada kabar yang menyebutkan perempuan tersebut berusia 17 tahun. Namun, belakangan diketahui bahwa Garam lahir pada 16 November 2005.
Ada sejumlah foto dalam beragam pose yang dibagikan. Saat dirilis ke publik, Kim Garam langsung menuai banyak komentar publik. Pasalnya, kecantikan calon idola K-Pop ini dinilai begitu istimewa.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kim Garam Angkat Bicara
Dugaan kasus perundungan pun terseret ke debut showcase LE SSERAFIM yang dihelat pada 2 Mei 2022 di Jangchung Gymnasium, Seoul, Korea Selatan. Dilansir dari SBS News, salah seorang wartawan yang hadir dalam acara ini menanyakan reaksi Kim Garam mengenai isu tersebut.
Tapi, leader LE SSERAFIM, Kim Chaewon, yang pertama kali merespons pertanyaan tersebut. "Bolehkah saya sebelumnya membagikan pernyataan sebagai leader dari grup?" kata dia. "Mengenai hal ini, kami sedang mendiskusikan dan menanganinya bersama perusahaan kami."
Chaewon menambahkan bahwa mengeluarkan pernyataan di tengah penyelesaian masalah ini, bukan hal sepele. Setelah Chaewon menuntaskan kalimatnya, giliran Garam yang berbicara.
Seperti sang leader, ia juga menyatakan isu bullying bukan hal yang enteng untuk dibicarakan. "Sulit bagi saya pada saat ini untuk membicarakan mengenai hal tersebut. Saya akan berusaha sekuat mungkin sebagai member LE SSERAFIM," kata dia, melansir kanal Showbiz Liputan6.com.
Meski sudah muncul bantahan dan ancaman tindakan legal dari pihak agensi, rumor miring ini masih saja menempel pada Garam. Beberapa pekan kemudian, muncul foto baru yang diklaim sebagai bukti sahih perundungan yang pernah dilakukan Garam semasa sekolah.
Dilansir dari Soompi, bukti tersebut adalah sebuah potret dari dokumen yang beredar di media daring pada 16 Mei 2022. Dalam dokumen tersebut tertera tahun 2018 dan diberi keterangan "Pemberitahuan atas Hasil Komite Kekerasan Sekolah." Nama yang tercantum dalam dokumen ini sebagai pelaku adalah Kim Garam.
Advertisement
Perselisihan Verbal
Pihak HYBE sekaligus mantan sekolah Kim Garam mengambil sikap yang kompak atas kemunculan foto-foto ini. Mereka enggan memberikan respons. "Tidak ada yang berubah dari pernyataan agensi sebelumnya. Kami sudah mulai mengambil langkah hukum, dan detailnya akan diluruskan dalam proses hukum," begitu pernyataan HYBE. Sementara pihak sekolah berkomentar singkat, "Kami tidak bisa memberi respons."
Beberapa hari kemudian, HYBE akhirnya merilis pernyataan panjang terkait dugaan perundungan yang dilakukan Garam. Kasus ini kembali memanas setelah seseorang yang mengaku korban memberi pernyataan melalui kuasa hukumnya. Ia menyatakan bahwa bukti Pemberitahuan Hasil Komite Kekerasan Sekolah yang tersebar di situs online adalah benar.
Pihaknya juga menyebut bahwa Garam melakukan perundungan adalah fakta. HYBE pun menanggapi hal ini. Menurut keterangan agensi, kala itu korban dengan nama alias Yoo Eun Seo juga melakukan tindakan yang tidak benar.
Rumor-rumor lainnya yang juga dibantah HYBE adalah isu Garam merokok dan minum alkohol, isu dia menjelek-jelekkan artis, hingga rumor dia pernah mengikuti pelatihan di agensi berbeda, namun dikeluarkan.
Namun begitu, pihak agensi tetap meminta maaf atas perbuatan Garam di masa lalu terkait perselisihan verbal yang terjadi saat membela temannya. "Dia juga secara pribadi mengakui kesalahannya dan secara mendalam merenungkan hal itu bahwa dia menggunakan kata-kata makian dan berperilaku sedemikian rupa sehingga orang lain merasa terancam," terang pihak agensi.
3 Bulan Saja
Masalah ini membuat Kim Garam mengalami kesulitan psikologis karena diserang dengan berbagai rumor di masa-masa debutnya. Akhirnya, dia memutuskan hiatus dari aktivitas keartisannya.
Pada 22 Mei 2022, HYBE juga mengklaim bahwa walau memang benar Garam pernah diputuskan bersalah dalam kasus kekerasan sekolah tahun 2018, perempuan ini tak melakukan penyerangan secara fisik. Garam disebut hanya marah atas tindakan Y, terduga korban, yang diklaim memotret teman-temannya saat sedang berganti pakaian.
Namun, penjelasan agensi itu kini diragukan sejumlah kalangan. Pasalnya, yang diterima Garam adalah sanksi "level 5" dari komite kekerasan di sekolah. Ada sembilan level tindakan kedisiplinan yang bisa diambil komite ini tergantung tingkat keparahan kasus. Level satu adalah yang paling ringan, yakni sang pelaku diminta meminta maaf.
Sementara yang terberat adalah level 9, di mana pelakunya dikeluarkan. Mulai dari level 5, pelaku kekerasan maupun orangtuanya diwajibkan menjalani kelas khusus terkait kekerasan.
Namun dua bulan kemudian, situasinya berubah drastis. Source Music dan HYBE akhirnya mengeluarkan keputusan untuk memutus kontrak Garam. Itu berarti, perjalanan Garam bersama LE SSERAFIM hanya berlangsung selama tiga bulan saja.
Advertisement