Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dan penulis lagu Melly Goeslaw menjalani operasi bariatrik demi menurunkan berat badan karena obesitas.
Lantas, apa itu operasi bariatrik dan apa saja syarat seseorang bisa menjalaninya?
Advertisement
Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif, Peter Ian Limas dari RS Pondok Indah – Pondok Indah Jakarta menjelaskan bahwa bedah bariatrik ada banyak macamnya. Dalam sejarahnya mungkin sejak tahun 1960an sudah ada puluhan teknik bedah bariatrik yang diciptakan, tetapi hanya beberapa saja yang bertahan.
Di RS Pondok Indah – Pondok Indah sendiri ada beberapa jenis operasi bariatrik, seperti:
a. Sleeve gastrektomi, teknik paling sederhana, tingkat komplikasi yang lebih rendah (tetapi jika terjadi komplikasi dapat lebih sulit diatasi)
b. Roux en Y gastric bypass, teknik yang lebih kuat, terutama menghadapi diabetes membutuhkan keahlian lebih untuk melakukannya
c. Single anastomosis duodenoileal bypass (SADI), merupakan salah satu teknik yang paling kuat dan diperuntukkan bagi yang superobese (BMI di atas 50).
"Teknik ini merupakan teknik kompleks dan saat ini belum dilakukan di rumah sakit lain di Indonesia selain di RS Pondok Indah – Pondok Indah dan oleh tim saya," jelasnya.
d. Teknik non bedah, Endoscopic Sleeve Gastroplasty yakni penciutan lambung dengancara endoskopi di mana tidak menyisakan luka sayatan karena tindakan dilakukan melalui mulut (seperti pemeriksaan endoskopi).
"Tindakan ini merupakan cara yang lebih aman lagi dibandingkan dengan teknik bedah manapun. Teknik ini juga belum dilakukan di rumah sakit lain di Indonesia selain di RS Pondok Indah – Pondok Indah dan oleh tim saya," ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Syarat Operasi Bariatrik
Untuk mendapatkan treatment operasi bariatrik ada beberapa syarat yang harus dijalani pasien.
a. BMI > 35 tanpa komorbid seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia
b. BMI > 30 jika sudah ada komorbid
c. Pasien harus sanggup (fit) menjalani pembedahan terutama dari pandangan dokter jantung (kardiolog)
d. Pasien harus secara psikis sanggup disiplin mengikuti arahan dokter spesialis gizi klinik setelah pembedahan bariatrik
Untuk tindakan non-bedah tidak ada BMI spesifik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Seberapa Efektif Operasi Bariatrik?
"Sangat efektif, pasien akan mengalami penurunan berat badan sebanyak kira-kira 70 persen dari kelebihan berat badannya dalam 6 bulan-1 tahun," kata dr Peter.
Namun, lanjut dia, apa yang terjadi sesudahnya bergantung pada pasien.
"Apabila sang pasien bisa menggunakan bedah bariatrik untuk membentuk kebiasaan pola hidup yang baik, maka pasien akan bertransformasi menuju suatu hidup yang baru (istilah yang banyak digunakan pasien saya menggambarkan hidup pasca bedah bariatrik). Tentunya meningkatkan kualitas hidup juga ke depannya."
Pemulihan Lebih Cepat
Proses pemulihan operasi bariatrik terbilang tidak memerlukan waktu lama. Menurut Peter, secara umum pasien sudah dapat pulang pada hari kedua setelah pembedahan.
"Pasien juga sudah diizinkan untuk beraktivitas seperti biasa setelah pulang dari rumah sakit, walaupun dianjurkan untuk mulai beraktivitas secara bertahap, jangan terlalu memaksakan diri," tutur Peter.
Salah satu pasiennya yang sudah menjalani operasi bariatrik ada yang bisa joging pada hari ketiga pascaoperasi. Tentu, hal ini dikembalikan ke masing-masing individu.
Baca Juga
Ikuti Raker Komisi X DPR, Melly Goeslaw Usulkan Perpustakaan Museum untuk Tarik Perhatian Anak Muda
Jadi Sorotan saat Nyanyi Lagu 'Gantung' Versi Anggaran di Rapat Komisi X DPR RI, Intip Profil Melly Goeslaw
Melly Goeslaw Suarakan Pendidikan Anak di Palestina dan Singgung Janji Prabowo Beri Beasiswa untuk Belajar di Indonesia
Advertisement