Liputan6.com, Makkah - - Jemaah haji gelombang dua yang berada di Makkah diberangkatkan ke Madinah mulai besok, Kamis (21/7/2022). Jemaah diberangkatkan ke Madinah dengan bus antarkota.
"Besok pagi dimulai dari kloter JKG-24 yang akan diberangkatkan dijadwalkan pukul 07.00 dari Makkah dengan jumlah jemaah kurang lebih 393 jemaah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif, Makkah, Rabu (20/7/2022)..
Khanif mengatakan, pada Kamis 21 Juli 2022 tersebut, ada lima kloter yang diberangkatkan ke Madinah. Jumlahnya kurang lebih ada 1.932 jemaah.
Dia menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Daerah Kerja Madinah terkait penempatan jemaah haji yang akan tiba di Madinah.
Baca Juga
Advertisement
"Transportasi kita juga sudah koordinasi dengan Aqobah yang menyediakan transportasi bus yang digunakan oleh para jemaah jemaah kita. Tentu saja bus bus ini juga sudah punya spesifikasi sehingga layak untuk memberangkatkan jemaah haji kita ke Madinah," kata Khanif.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin menambahkan, jemaah akan melakukan salat Arbain atau 40 waktu selama di Madinah.
"Jadi itu paket haji Indonesia bahwa jemaah akan didorong ke Madinah selama 8-9 hari," kata Fauzin.
Dia mengatakan, jemaah yang sudah melaksanakan salat 40 waktu, maka akan kembali ke Indonesia melalui bandara di Madinah.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Penginapan Dekat dengan Masjid Nabawi
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan kedatangan jemaah haji gelombang dua dari Makkah ke Madinah. Salah satu persiapannya adalah mengenai akomodasi atau penginapan jemaah haji.
"Di Madinah ini kita penempatannya ini menggunakan tasrih, artinya jumlah kapasitas sesuai kebijakan Arab Saudi, apakah itu terasa nyaman atau tidak untuk jemaah yang seringkali pada gelombang pertama ketetapan itu terasa tidak nyaman bagi jemaah," kata Amin kepada Tim MCH, Senin, 18 Juli 2022.
Hotel yang akan ditempati jemaah haji Indonesia berada di wilayah Markaziyah. Dari segi jarak, cukup dekat dengan Masjid Nabawi. Hotel yang paling jauh pun hanya berjarak sekitar 500 meter.
"Artinya dari hotel ke Masjid Nabawi bisa jalan kaki, dan itu tidak jauh," kata Amin.
Dia menuturkan, penginapan jemaah haji gelombang II ini sama seperti jemaah haji gelombang I saat berada di Madinah. Di Madinah, ada 29 hotel full musim dan 16 hotel blocking time yang disewa.
Hotel full musim, kata Amin, artinya dalam satu hotel diisi semua jemaah haji Indonesia. Sedangkan blocking time, dalam 1 hotel bisa ditempati jemaah Indonesia dan jemaah negara lain. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.
Lalu, bagaimana untuk masuk Raudhah?
Amin menjelaskan, tasrih untuk operasional masuk Raudhah sudah bisa diproses kembali. Jemaah pun hanya bisa masuk Raudhah satu kali sesuai tasrih.
"Kita akan usahakan untuk masuk Raudhah. Satu hari setelah kedatangan kita jadwalkan mereka untuk masuk Raudhah. Untuk jemaah haji seragam pakai tasrih, karena Eatmarna seringkali ada kendala teknis di dalamnya," kata dia.
Advertisement