Liputan6.com, Barcelona - Barcelona mendapatkan amunisi baru di bursa transfer musim panas. Amunisi baru tersebut adalah Andreas Christensen.
Andreas Christensen didatangkan Barcelona dengan status bebas transfer atau gratis. Ini setelah kontrak bek tengah timnas Denmark itu dengan Chelsea berakhir pada Juni 2022.
Advertisement
Seperti dilansir Marca, pemain berusia 26 tahun tersebut bakal menjadi 'tukang sapu' baru di lini pertahanan Blaugrana. Dia menggantikan peran Clement Lenglet yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspur.
Saat di Chelsea, Christensen pernah dipinjamkan ke tim Bundesliga, Borussia Monchengladbach, selama dua musim pada 2015 hingga 2017. Balik ke Stamford Bridge, dia menjadi bagian dari skuad Chelsea saat meraih trofi Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Dunia Antarklub.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel pernah memuji Christensen. Namun, ahli taktik asal Jerman itu memina eks anak asuhnya tersebut untuk lebih agresif saat dibutuhkan.
"Beberapa lebih keras, beberapa agresif, beberapa lebih tenang. Dia pria tenang, pemain yang sangat cerdas," kata Tuchel seperti dikutip Marca. "Dia juga orang yang amanah dan dapat diandalkan. Ini adalah sikap yang baik sebagai bek.
Berikut 4 fakta tentang Andreas Christensen seperti dikutip dari Marca.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dari striker ke bek tengah
Ayah Andreas Christensen, Sten, adalah seorang penjaga gawang. Dia pernah bermain untuk Brondby. Namun, Sten tidak bisa meyakinkan putranya untuk bermain sebagai penjaga gawang.
"Saya mulai sebagai striker, banyak menggiring bola, melakukan semua trik dan mencetak gol," kata Christensen kepada situs web Chelsea.
"Lalu saya masuk ke lini tengah, di mana saya banyak menguasai bola dan Anda harus menjadi pemain teknis yang bagus. Jadi ketika saya menjadi bek, saya masih akan mengarahkan bola ke lini tengah," imbuhnya.
Advertisement
Jago umpan
Membawa bola keluar dari belakang lambat laun menjadi ciri khas Andreas Christensen di Chelsea dan timnas Denmark. Tingkat keberhasilan passingnya sangat tinggi (91,4 persen), setelah menyelesaikan 1.166 dari 1.276 operan yang dicoba di Liga Inggris menurut Fbref.
Christensen juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam umpan panjang. Dia berhasil menyelesaikan 188 dari 227 upaya yang dilakukan.
Jarang mengancam gawang lawan
Sulit bagi Andreas Christensen untuk memaksakan fisiknya meski tingginya 1,87m. Dalam serangan, misalnya. Dia jarang terlihat mengancam lawan setelah mencetak sembilan gol dalam 242 pertandingan.
Data Smarterscout mendefinisikan ciri gayanya, dengan bobot 0 hingga 99 dibandingkan pemain di posisinya. Christensen unggul dalam duel udara di bola mati. Namun jika menyangkut bola yang berasal dari permainan terbuka, penampilannya menurun.
Advertisement
Pandai baca permainan lawan
Andreas Christensen memiliki pemahaman yang luar biasa tentang permainan di lini pertahanan. Dengan kaki yang panjang, memungkinkan dia untuk mencegah lawan menciptakan peluang.
Musim lalu, ia hanya melakukan 13 pelanggaran dan mendapat dua kartu kuning dalam 34 pertandingan Liga Inggris. Bahkan, dia baru sekali diusir keluar lapangan sepanjang kariernya.
Christensen adalah seorang bek tengah yang tahu bagaimana menghentikan lawan melalui posisi bertahannya. Dia dapat menghentikan lawan dari mendorong ke depan (Disrupt: 94). Selain itu,pemain berusia 26 tahun ini sangat sulit untuk dilewati dalam satu lawan satu (Duel darat tanpa penguasaan bola: 85).
Karena itu, tindakan defensifnya berkualitas tinggi (Kualitas Pertahanan: 75 dari 99).
