Liputan6.com, Jakarta Cuaca cerah berawan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi di hampir sebagian besar wilayah DKI Jakarta, pada Jumat pagi, 22 Juli 2022.
Namun, ada sejumlah titik yang dilaporkan akan diguyur hujan dan berpotensi dibarengi petir dan angin kencang.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaksel, dan Jaktim, pada siang dan sore hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca, Jumat 22 Juli.
Baca Juga
Advertisement
Begitu pun dengan daerah penyangga Jakarta. Potensi hujan angin terjadi siang hingga malam untuk wilayah Depok, Bogor serta Kota Bekasi.
"Waspada potensi hujan yang dapat dsertai kilat/petir dan angin kencang pada siang/sore hingga menjelang malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG.
Sementara, cuaca pagi hari diperkirakan berawan, terkecuali Tangerang dihiasi langit cerah berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Berawan | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Depok | Berawan | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Bogor | Berawan | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Banjir Terjang Jabodetabek, Ini Penjelasan BMKG Soal Hujan di Musim Kemarau
Indonesia pada bulan Juli 2022 ini masih masuk musim kemarau. Namun, wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak Jumat 15 Juli 2022 hingga saat ini. Akibatnya banjir melanda di banyak titik. BMKG pun memberikan penjelasan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek tersebut karena adanya fenomena La Nina.
Sehingga BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga satu pekan ke depan.
"Fenomena La Nina pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah," ujar Guswanto, Sabtu 16 Juli 2022.
Karena itu, Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.
Guswanto juga mengungkapkan, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Advertisement
Penjelasan soal Fenomena Gelombang Atmosfer
Sementara itu, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.
Dia menjelaskan, adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat, mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer.
"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Guswanto memaparkan.