Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik dibuka beragam pada Kamis (21/7/2022), karena investor menantikan keputusan suku bunga Bank of Japan atau bank sentral Jepang.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,15 persen pada awal perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,17 persen dan Kosdaq naik 0,32 persen.
Advertisement
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,14 persen sedangkan indeks Topix susut 0,25 persen. Bank of Japan atau Bank Sentral Jepang diperkirakan mempertahankan suku bunga pada level yang sangat rendah pada Kamis, menurut survei Reuters.
Yen Jepang berpindah tangan pada 138,46 per dolar menjelang keputusan tersebut. Mata uang telah melemah jauh dalam beberapa bulan terakhir karena kebijakan moneter Jepang yang mudah menyimpang dari negara lain.
Bank-bank sentral di kawasan dan seluruh dunia telah menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga pada Kamis malam.
Laporan indeks harga konsumen terbaru Jepang menunjukkan bahwa harga naik 2,1 persen dari tahun sebelumnya, tepat di atas target bank sentral. Dalam berita perusahaan, Hyundai Motor akan melaporkan hasil kuartal II pada Kamis.
Semalam di Amerika Serikat (AS), rata-rata indeks utama mencapai poin tertinggi sejak awal Juni. Indeks Nasdaq Composite naik 1,58 persen menjadi 11.897,65, dan indeks S&P 500 naik 0,59 persen menjadi 3.959,90. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,79 poin, atau 0,15 persen, menjadi 31.874,84 setelah berjuang untuk mendapatkan arah di sesi tersebut.
Indeks dolar Amerika Serikat terakhir di 107,069, lebih lemah dari level minggu lalu. Kemudian, dolar Australia berada di 0,6882, sedikit melemah setelah melonjak di awal minggu.
Harga minyak berjangka jatuh di perdagangan Asia. Harga minyak mentah AS turun 0,32 persen menjadi USD 99,56 per barel, sementara minyak mentah Brent turun 0,23 persen menjadi USD 106,67 per barel.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan Wall Street Rabu 20 Juli 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022. Wall street melambung didorong reli saham teknologi seiring rata-rata indeks acuan mencapai titik tertinggi sejak awal Juni 2022.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,58 persen ke posisi 11.897,65. Indeks S7P 500 menguat 0,59 persen menjadi 3.959,90. Indeks Dow Jones bertambah 47,79 poin atau 0,15 persen ke posisi 31.874,84.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, indeks acuan menandai level penutupan tertinggi untuk Nasdaq sejak 8 Juni 2022, dan tertinggi sejak 9 Juni 2022 untuk indeks Dow Jones dan S&P 500.
Pergerakan pasar melanjutkan reli perdagangan Selasa pekan ini seiring investor bertaruh pasar mungkin akhirnya menemukan titik terendah, bergeser ke aset lebih berisiko seperti saham teknologi.
“Ini semacam berbicara tentang lingkungan berisiko yang terus kami masuki yang dimulai awal pekan ini, dan telah dimainkan hingga Selasa dan Rabu,” ujar Chief Market Strategist B.Riley Financial Art Hogan seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (21/7/2022).
Saham teknologi informasi dan konsumen memimpin kenaikan di indeks S7P 500 dengan masing-masing sektor naik lebih dari satu persen pada Rabu pekan ini. Sementara itu, sektor lebih defensif antara lain perawatan kesehatan dan utilitas melemah.
Saham semikonduktor menguat setelah Senat mendorong tagihan USD 50 miliar untuk mendukung manufaktur chip di AS. Saham Advanced Micro Devices menguat 4,1 persen, saham Nvidia menanjak 4,8 persen dan Qualcomm bertambah 2,9 persen.
Saham layanan streaming melonjak didukung perkiraan laba lebih baik dari Netflix. Perseroan juga menyampaikan penurunan pelanggan sebanyak 970 ribu pada kuartal II 2022, kurang dari 2 juta yang diproyeksikan sebelumnya.
Saham Netflix naik sekitar 7,4 persen. Selain itu, saham Disney bertambah 3,8 persen, saham Paramount mendaki 3,8 persen dan Roku menguat 6,9 persen.
Advertisement
Pelaku Pasar Skeptis
Sementara itu, bitcoin menembus ambang batas USD 24.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Beberapa investor telah didorong oleh tindakan perdagangan baru-baru ini, percaya menandakan pasar bearish telah mencapai titik terendah. Saham di bursa saham New York menguat 90 persen pada perdagangan Selasa pekan ini yang disumbang lebih dari 90 persen saham yang tercatat di bursa menguat dan volume perdagangan mencapai lebih dari 90 persen.
“Kami melihat hari ini sebagai tanda rebound musim panas untuk saham Amerika Serikat dapat berlanjut,” ujar Analis Bank of America, Stephen Suttmeier.
Namun, pelaku pasar lainnya skeptis terhadap rebound karena menunggu lebih banyak laba dan petunjuk tentang keadaan ekonomi Amerika Serikat.
“Sejarah mengatakan, tetapi tidak menjamin, bahwa kemarin lebih mungkin pasar bearish melambung dari pada awal pasar bull baru,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Research Sam Stovall.
Laporan Hasil Laba
Dari sisi ekonomi, sebuah laporan dari the Mortgage Bankers Association menunjukkan lebih banyak rasa sakit bagi pembeli rumah karena berurusan dengan harga dan suku bunga lebih tinggi.
Permintaan hipotek turun lebih dari 6 persen pekan lalu, turun ke level terendah dalam 22 tahun. Pada saat yang sama, penjualan rumah yang ada pada Juni turun 5,4 persen dari Mei, berdasarkan the National Association of Realtors.
Sekitar 12 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba pada kuartal ini. Dari jumlah tersebut, 68 persen telah mengalahkan harapan analis, menurut FactSet. Investor telah menunggu musim laba untuk mengetahui petunjuk tentang bagaimana perusahaan atasi inflasi terburuk dalam lebih dari 40 tahun.
Saham Baker Hughes turun hampir 8,3 persen setelah laba kuartal II mengecewakan. Perusahaan jasa ladang minyak melaporkan laba per saham 11 sen, yang merupakan setengah dari harapan analis, menurut Refinitiv.
Saham Biogen turun 5,8 persen meski membukukan pukulan dalam laporan kuartalan terbarunya. Perseroan peringatkan pendapatan dapat terkena dampak dari meningkatnya persaingan. Adapun Tesla dan United Airlines laporkan kinerja keuangan setelah penutupan perdagangan.
Advertisement