Rishi Sunak dan Liz Truss Jadi 2 Kandidat Terakhir Sebagai PM Inggris

Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri Liz Truss menjadi dua kandidat terakhir untuk memperebutkan posisi sebagai perdana menteri di negara tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jul 2022, 11:53 WIB
Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak (kanan) meninggalkan 11 Downing Street, London, Inggris, 16 September 2020. Kantor Statistik Nasional Inggris menyatakan tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 4,1 persen dalam tiga bulan hingga Juli, kaum muda paling terdampak. (Xinhua/Tim Ireland)

Liputan6.com, London - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri Liz Truss menjadi dua kandidat terakhir untuk memperebutkan posisi sebagai perdana menteri di negara tersebut.

Menteri Perdagangan Internasional Penny Mordaunt tersingkir dalam putaran terakhir pemungutan suara di antara anggota parlemen Konservatif.

Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (21/7/2022) Sunak memenangkan 137 suara, Truss 113.

'Kontes' untuk menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri akan berlangsung di hadapan 200.000 anggota Partai Konservatif yang membayar iuran, yang akan memilih pemenang akhir musim panas ini melalui surat suara. Pemenangnya, yang akan diumumkan pada 5 September, secara otomatis akan menjadi penerus Johnson.

Meskipun Sunak telah memenangkan masing-masing dari lima putaran pemungutan suara oleh anggota parlemen, jajak pendapat YouGov yang diterbitkan pada hari Selasa menunjukkan bahwa ia kurang populer di kalangan akar rumput partai.

Ia diprediksi akan kalah dari Truss, favorit sayap kanan partai tersebut, dalam pertarungan head-to-head.

Kedua kandidat telah membuat janji tentang pemotongan pajak karena krisis biaya hidup terus menekan rakyat.

Namun, Sunak menolak janji para pesaingnya tentang pemotongan pajak segera, dengan alasan bahwa inflasi harus dikendalikan terlebih dahulu.

Inflasi di Inggris naik 9,4 persen di bulan Juni, mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun, statistik resmi menunjukkan pada hari Rabu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Janji Liz Truss

Menlu Inggris Liz Truss bersama para mitra gojek di Monas. Dok: British Embassy

Truss, di sisi lain, berjanji untuk mulai memotong pajak sejak hari pertama.

Boris Johnson dipaksa mundur pada 7 Juli usai pejabat pemerintah, yang memprotes kepemimpinannya dilanda skandal. Johnson terus menjabat sebagai perdana menteri sementara sampai ada pemimpin baru menggantikannya.

Johnson, yang meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum pada 2019, kehilangan dukungan setelah dia terjebak dalam serangkaian skandal, termasuk skandal Partygate dan skandal Chris Pincher.

Tetapi Johnson mempertahankan rekornya dalam penampilan terakhirnya di Pertanyaan Perdana Menteri di House of Commons pada Rabu sore, tak lama sebelum hasil pemungutan suara diumumkan. Anggota parlemen akan memulai reses musim panas mereka pada Kamis.

Johnson menandatangani pidato perpisahannya dengan mengatakan "Hasta la vista, baby" (Sampai jumpa), sebuah ungkapan terkenal yang digunakan oleh legenda Hollywood Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator, memicu spekulasi bahwa ia bertujuan untuk membuat comeback politik.


Gelombang Suara Minta Boris Johnson Mundur

PM Inggris, Boris Johnson selesai memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja setelah pulih dari virus Corona di Downing Street, London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (AP/Frank Augstein)

Gelombang pengunduran diri yang diajukan untuk Boris Johnson terus mengalir dari pemerintah atas kepemimpinannya, sehingga dia memutuskan untuk mundur.

Anggota senior kabinetnya, termasuk kanselir Nadhim Zahawi, mendesaknya untuk mengundurkan diri dan "pergi dengan bermartabat".

Johnson diperkirakan akan memberikan pernyataan pengunduran diri di luar No 10 Downing Street nanti.

Boris Johnson mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris setelah kehilangan dukungan dari para menteri dan anggota parlemennya, penyataan resminya akan disampaikan segera.

Kontes kepemimpinan Partai Konservatif akan berlangsung musim panas ini dan perdana menteri baru akan menggantikan posisinya pada waktunya untuk konferensi partai pada bulan Oktober.

Sementara itu, Johnson akan terus menjabat sebagai perdana menteri, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (7/7/2022).


Terlibat Skandal

Patung lilin Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat sesi pemotretan untuk pembukaannya di Madame Tussauds di Blackpool, Selasa (22/3/2022). Ini kedua kalinya mantan Wali Kota London diabadikan dalam lilin di Madame Tussauds setelah sosok pelantikannya diresmikan pada tahun 2009. (Paul ELLIS/AFP)

Perdana Menteri Boris Johnson terlibat skandal saat merayakan ulang tahun ketika ada lockdown pandemi COVID-19. Kejadian itu berlangsung di kantor perdana menteri Inggris di Downing Street pada Juni 2020. 

Namun, pihak staf berdalih hanya berkumpul kurang dari 10 menit saja.

Menurut laporan ITV, ada 30 orang yang hadir di acara ultah Boris Johnson, padahal saat itu aturan kumpul-kumpul terbatas menjadi dua orang saja. 

Pesta ulang tahun ini disebut adalah kejutan usai PM Johnson berkunjung ke sekolah di Hertfordshire. Para staf mengaku hanya makan kue. 

Namun, sore harinya PM Johnson dilaporkan kembali merayakan ulang tahun di kediamannya. Namun, hal itu dibantah pihak PM Johnson yang berkata hanya mengundang sedikit anggota keluarga. 

BBC melaporkan, Selasa (25/1/2022), bahwa sore itu PM Johnson menggelar pesta barbeque. 

Selain itu, Menteri Lingkungan George Eustice juga pasang badan dan menyebut kurang dari 10 orang yang hadir di pesta di Downing Street.

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya