Top 3: Uji Coba DFSK Gelora E di Danau Toba dan Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa

Informasi mengenai DFSK Gelora E yang diuji coba di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, membuat penasaran pembaca Liputan6.com.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 21 Jul 2022, 19:31 WIB
DFSK Uji Coba Gelora E di Kawasan Wisata Danau Toba (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai DFSK Gelora E yang diuji coba di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, membuat penasaran pembaca Liputan6.com.

Tak cuma itu, kabar terkait Shell Indonesia yang menyediakan solar berstandar Euro 5 serta Gaikindo yang terus mendorong ekspor mobil dari dalam negeri, juga menjadi sorotan.

Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. DFSK Uji Coba Gelora E di Kawasan Wisata Danau Toba

PT Sokonindo Automobile (DFSK) mendukung pemerintah dalam menetapkan sejumlah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk pengembangan keberlanjutan lingkungan yang lebih hijau. Pasalnya, program tersebut juga sejalan dengan nilai yang diusung oleh pabrikan asal China ini, untuk menghadirkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien.

DFSK kemudian bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan uji coba kendaraan listrik di rute angkutan kawasan Danau Toba, pada 18 sampai 19 Juli 2022 di Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Uji coba ini menggunakan DFSK Gelora E model Minibus yang bisa mengangkut banyak penumpang dalam sekali perjalanan.

Selengkapnya baca di sini

2. Dukung Implementasi Emisi Euro 4, Shell Indonesia Sediakan Solar Berstandar Euro 5

Shell Indonesia berkomitmen mendukung program implementasi standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel di Tanah Air. Caranya, dengan menghadirkan rangkaian produk bahan bakar dengan sulfur terendah di kelasnya, yakni 10 ppm, atau sudah berstandar emisi Euro 5.

"Upaya ini sejalan dengan Powering Progress, strategi yang diluncurkan Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis menuju perusahaan energi dengan net-zero emission di tahun 2050, sejalan dengan perkembangan di masyarakat," terang Bambang Wahyudi, Vice President Technical Shell Indonesia dalam acara Shell Expert Connect.

Sebagaimana diketahui bahwa, standar emisi Euro 4 telah diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O di mana nilai baku mutu untuk kandungan nitrogen oksida yang dihasilkan mobil diesel pada angka 250 miligram per kilometer, serta 25 miligram per kilometer untuk particulate matter (PM).

Selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3. Dorong Ekspor Mobil, Gaikindo Berharap Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terus mendorong ekspor kendaraan dari Tanah Air. Bahkan, asosiasi yang membawahi pabrikan roda empat ini berharap industri otomotif nasional bisa menjadi pahlawan devisa dengan cara meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN).

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengatakan, yang dimaksud pahlawan devisa adalah dengan melakukan ekspor lebih banyak dibandingkan impor. Jadi, industri otomotif mampu menghasilkan pemasukan yang positif bagi Indonesia.

"Kita akan mencoba untuk membuat industri otomotif di Indonesia menjadi sesuatu yang posisif. Kita bisa ekspor, jadi bukan hanya konsumtif (impor) dan menghamburkan uang, ekpor harus kita genjot," jelas Nangoi di sela-sela konferensi pers GIIAS 2022, di Sheraton Hotel, Gandaria City, Jakarta Selatan.

Selengkapnya baca di sini

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya