Ahok Bagi Tempat PKL di Museum Fatahillah Jadi 4 Cluster

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menertibkan PKL yang berjualan di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Feb 2013, 16:37 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil, Menegah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, lelaki yang akrab disapa Ahok itu mengadakan rapat pembahasan penataan PKL.

Kepala KUMKMP DKI Ratnaningsih membocorkan rancangan penataan PKL di kawasan Museum Fatahillah. Nantinya, lokasi khusus PKL untuk berjualan akan dibagi menjadi 4 cluster. Karena sebagian besar PKL yang ada merupakan penjual makanan, maka 3 cluster nanti akan didominasi lapak-lapak berisi ragam santapan penggugah selera.

Cluster 1, lanjut dia, berada di dekat Kantor Pos Kota Tua. Cluster ini diperuntukkan bagi penjualan makanan masak. Nantinya akan disediakan kanopi, meja, dan kursi. Tetapi Cluster ini hanya buka pada malam hari saja, sementara kanopi akan ditutup pada siang hari.

"Cluster 2 buat jual pakaian dan nonmakanan," kata Ratnaningsih di Balaikota, Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Di samping Bank Mandiri akan ditempatkan cluster 3 yang khusus bagi para penjual makanan. Sementara cluster 4 berada di samping Museum Fattahilah.

Seperti cluster 1, pada cluster 4 ini akan diletakkan kanopi, meja, kursi dan stan makanan berupa gerobak. "Tetapi di cluster 4 rencananya menjual makanan nonproduksi seperti chiki," ujar dia. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya