Hiruk Pikuk Kepanikan Puluhan Pasien RS karena Kebakaran Pabrik Pupuk di Demak

Sebanyak 78 pasien Rumah Sakit Pelita Anugerah Mranggen, Demak yang posisinya berdekatan dengan pabrik yang terbakar, dievakuasi

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Kebakaran di Probilinggo (Istimewa)

Liputan6.com, Demak - Kebakaran melanda sebuah pabrik pupuk di Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Kamis petang.

Kapolres Demak AKBP Budi Adhi Buwono membenarkan kebakaran pabrik pupuk yang berdekatan dengan Rumah Sakit Pelita Anugerah Mranggen itu.

"Personel gabungan dari polres dan polsek ikut diperbantukan untuk proses pemadaman," katanya.

Ia belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi usai para pekerja pulang itu. Beberapa kali ledakan diduga terjadi dari dalam pabrik yang terbakar.

Proses penyelidikan mengenai penyebab kebakaran, kata Budi, baru bisa dilakukan setelah api benar-benar padam.

Akibat kebakaran besar itu memaksa pengelola RS Pelita Anugerah mengevakuasi pasiennya.

Proses evakuasi pasien sempat menyebabkan kepanikan pasien maupun petugas di rumah sakit tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Polisi Mendalami Penyebab Kebakaran

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran pabrik pupuk di Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis malam.

"Nihil korban, tinggal memadamkan bara," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhi Buwono.

Menurut dia, petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Demak maupun Kota Semarang membantu pemadaman api selain penyiapan truk tangki air.

Petugas, lanjut dia, juga membantu evakuasi pasien Rumah Sakit Pelita Anugerah Mranggen yang posisinya berdekatan dengan pabrik yang terbakar.

Ia menyebut terdapat 78 pasien, termasuk sejumlah bayi yang masih menjalani perawatan.

Adapun penyebab kebakaran, lanjut dia, belum bisa pastikan.

Olah tempat kejadian, kata dia, akan lakukan oleh tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah setelah lokasi dinyatakan aman.

Sebelumnya, kebakaran melanda sebuah pabrik pupuk di Mranggen, Kabupaten Demak, sejak Kamis petang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya