Liputan6.com, Bekasi - Ratusan warga Cibubur kecelakaan truk menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kecelakaan truk tangki Pertamina, di Jalan Transyogi Cibubur, Jatirangga, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). Suasana haru menyelimuti prosesi tabur bunga yang juga dihadiri pihak keluarga korban. Sejumlah pengemudi ojek online yang melintas di lokasi, bahkan ikut menabur bunga.
Warga menyayangkan insiden kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 5 pengendara tersebut. Warga menilai kondisi jalan yang menurun dan adanya putaran arah balik, menjadi penyebab kecelakaan Cibubur.
Lampu lalu lintas yang berada di kontur jalan menurun, dianggap membahayakan pengguna jalan. Warga pun meminta agar lampu lalu lintas dibongkar dan putaran arah balik ditiadakan.
"Jadi simpangannya ditutup, lampu merahnya juga dimatikan," kata Suhawi, warga Cibubur.
Baca Juga
Advertisement
Warga pun mendesak kepolisian dan dinas terkait agar secepatnya mengkaji ulang marka jalan di sepanjang lokasi, guna mengantisipasi kejadian serupa.
"Oleh karena itu kita meminta Dinas Perhubungan dan Korlantas Polri mengkaji ulang seluruh marka jalan," ujarnya.
Warga juga membawa poster berisikan tuntutan kepada pihak pengembang Citra Grand CBD dan Pertamina. Warga mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus kecelakaan Cibubur yang terjadi Senin 18 Juli 2022.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Korban Dirawat Intensif
Sejumlah korban luka akibat kecelakaan truk tangki Pertamina, masih menjalani perawatan di RS Permata Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dari enam korban yang dirawat, satu orang diantaranya meninggal dunia.
Terdapat satu korban berusia balita yang kini sudah dipulangkan. Sementara empat orang korban kecelakaan lainnya menjalani perawatan intensif akibat mendapat luka serius.
Dua pasien disebut harus menjalani observasi ketat di ruang High Care Unit (HCU) karena mengalami patah tulang iga dan luka di bagian wajah.
"Dari keempat pasien ini, dua pasien kita pindahkan ke ruang High Care Unit karena perlu observasi yang lebih ketat," kata spesialis anastesi RS Permata Cibubur, dr Imam, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, ada dua pasien yang kondisinya sudah dinyatakan stabil dan siap untuk dipulangkan.
"Dua pasien yang ada di ruangan kondisinya sudah stabil, dan rencananya satu pasien kita pulangkan," ujar dr Imam.
Para korban selamat juga masih dimintai keterangannya oleh petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mendatangi RS Permata.
Hal ini guna melengkapi data yang dibutuhkan dalam penyelidikan kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Senin 18 Juli 2022.
Advertisement