Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada penutupan perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. Indeks Nasdaq melambung didorong saham Tesla seiring kinerja laba lebih baik dari yang diharapkan. Di sisi lain, saham teknologi menguat juga dipicu dolar AS yang melemah.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq bertambah 1,36 persen ke posisi 12.059,61. Indeks S&P 500 menanjak 0,99 persen ke posisi 3.998,95. Sementara itu, indeks Dow Jones melambung 162,06 poin atau 0,51 persen ke posisi 32.036,90.
Advertisement
Pada pekan ini, indeks Nasdaq menguat 5,3 persen. Indeks Dow Jones menanjak 2,4 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 3,5 persen.
Investor terus beralih ke saham teknologi yang telah memicu reli pekan ini seiring sejumlah hasil kinerja keuangan perusahaan yang kuat membuat pelaku pasar di wall street memburu aset yang murah.
"Apa yang anda lihat di pasar hari ini adalah potensi pemulihan yang berkelanjutan, beberapa potensi optimisme lanjutan untuk angka yang tidak seburuk yang ditakuti. Tapi itu sudah terjadi di pasar sekarang selama hampir sebulan,” kata Portfolio Manager Upholdings, Robert Cantwell dikutip dari laman CNBC, Jumat (22/7/2022).
Saham konsumsi memimpin kenaikan di indeks S&P 500 dengan menguat lebih dari 2 persen yang didukung saham Tesla. Saham Tesla melonjak sekitar 9,8 persen setelah melaporkan hasil kinerja yang lebih kuat dari perkiraan meski margin kotor turun. Sepanjang 2022, saham Tesla turun hampir 23 persen pada 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dolar AS Melemah
Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) turun setelah kejutan kenaikan suku bunga acuan pada Kamis pekan ini dari Bank Sentral Eropa yang menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. Bank sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin.
Melemahnya dolar AS dapat meningkatkan saham perusahaan teknologi seiring sejumlah perusahaan dapat sebagian pendapatan dari luar AS.
Terlepas dari langkah tersebut, beberapa investor menunjuk laporan ekonomi yang lemah dan tekanan inflasi yang lebih besar sebagai tanda pasar belum turun.
“Jika kondisi keuangan secara keseluruhan terus mengetat pada jalur saat ini, maka itu berarti nilai wajar makro untuk saham AS akan terus mengalami tren lebih rendah,” ujar Head of Analytics Quant Insight, Huw Roberts.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kinerja AT&T dan American Airlines
Indeks manufaktur Philadelphia Fed mencatat pembacaan -12,3 lebih buruk dari perkiraan Dow Jones 1,6. Sementara itu, klaim pengangguran awal melanjutkan tren kenaikan dan menyentuh level tertinggi sejak November 2021. Klaim awal naik menjadi 251.000 hingga 16 Juli 2022 naik dari 244.000 klaim yang disesuaikan dari pekan sebelumnya, dalam kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Lebih dari 90 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan laba hingga saat ini pada kuartal II, dan 78 persen melaporkan di atas harapan analis, menurut Refinitiv. Saham AT&T turun 7,6 persen setelah menurunkan panduan arus kas bebas setahun penuh. Namun, perusahaan telekomunikasi melebihi harapan pada kuartal II.
Saham American Airlines turun 7,4 persen setelah kurangi rencana pertumbuhan meskipun sebagian laba sesuai harapan. Namun, perusahaan memperkirakan laba pada kuartal III. Hasil United Airlines berada di bawah harapan, mendorong saham turun sekitar 10,2 persen.
Saham Carnical turun sekitar 11,2 persen setelah perusahaan pelayaran mengumumkan menjual tambahan USD 1 miliar saham.
Saham Teknologi Angkat Wall Street
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022. Wall street melambung didorong reli saham teknologi seiring rata-rata indeks acuan mencapai titik tertinggi sejak awal Juni 2022.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,58 persen ke posisi 11.897,65. Indeks S7P 500 menguat 0,59 persen menjadi 3.959,90. Indeks Dow Jones bertambah 47,79 poin atau 0,15 persen ke posisi 31.874,84.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, indeks acuan menandai level penutupan tertinggi untuk Nasdaq sejak 8 Juni 2022, dan tertinggi sejak 9 Juni 2022 untuk indeks Dow Jones dan S&P 500.
Pergerakan pasar melanjutkan reli perdagangan Selasa pekan ini seiring investor bertaruh pasar mungkin akhirnya menemukan titik terendah, bergeser ke aset lebih berisiko seperti saham teknologi.
“Ini semacam berbicara tentang lingkungan berisiko yang terus kami masuki yang dimulai awal pekan ini, dan telah dimainkan hingga Selasa dan Rabu,” ujar Chief Market Strategist B.Riley Financial Art Hogan seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (21/7/2022).
Saham teknologi informasi dan konsumen memimpin kenaikan di indeks S7P 500 dengan masing-masing sektor naik lebih dari satu persen pada Rabu pekan ini. Sementara itu, sektor lebih defensif antara lain perawatan kesehatan dan utilitas melemah.
Saham semikonduktor menguat setelah Senat mendorong tagihan USD 50 miliar untuk mendukung manufaktur chip di AS. Saham Advanced Micro Devices menguat 4,1 persen, saham Nvidia menanjak 4,8 persen dan Qualcomm bertambah 2,9 persen.
Advertisement