Simak Penyebab Penyakit Hepatitis Beserta Gejala dan Cara Pencegahannya

Berikut ini adalah beberapa penyebab penyakit hepatitis beserta gejala dan cara pencegahannya yang perlu kamu ketahui dan waspadai.

oleh Bimo Bagas Basworo diperbarui 22 Jul 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit hepatitis perlu untuk diketahui dan waspadai. Mengutip dari situs web WHO, hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh berbagai macam virus menular dan agen-agen atau faktor-faktor yang tidak menular.

Penyakit hepatitis perlu untuk diwaspadai dan orang yang terjangkit hepatitis harus segera mendapatkan perawatan medis yang tepat. Peradangan pada hati bisa mengganggu fungsi dari organ tubuh tersebut dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Mengutip dari situs web Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), sebagian kasus hepatitis bisa bersifat akut atau berlangsung dalam jangka waktu yang singkat kemudian sembuh total. Akan tetapi, penyakit ini juga bisa bersifat kronis atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Komplikasi dari penyakit ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya yang bisa bersifat fatal seperti kegagalan fungsi hati hingga kanker hati.

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab penyakit hepatitis. Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus ataupun gaya hidup yang tidak sehat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab penyakit hepatitis supaya kita bisa mencegah tertular penyakit ini.

Berikut ini adalah beberapa penyebab penyakit hepatitis yang dirangkum oleh tim Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (22/7/2022).


Penyebab Penyakit Hepatitis: Jenis

Ilustrasi anak yang menunjukkan salah satu gejala hepatitis akut, yaitu demam. Credits: pexels.com by Cottonbro

Hepatitis dibagi menjadi beberapa jenis. Pembagian jenis hepatitis dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti penyebab penyakit hepatitis, tingkat keparahan, distribusi geografis, serta cara pencegahan. Berikut ini beberapa jenis hepatitis:

- Hepatitis A

Mengutip dari situs NHS, hepatitis A adalah tipe hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Biasanya hepatitis tipe ini bisa sembuh dalam jangka waktu bulanan. Akan tetapi, pada beberapa kasus tipe hepatitis ini bisa bertambah parah dan bisa bersifat fatal. Masih belum ada cara penyembuhan arau perawatan untuk penyakit ini selain mengurangi atau meredakan gejala-gejala seperti sakit, mual, dan gatal.

- Hepatitis B

Hepatitis B adalah tipe hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Mengutip dari sumber yang sama, hepatitis tipe ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Sub-sahara Afrika. Mayoritas orang dewasa yang terpapar penyakit ini bisa sembuh dalam jangka waktu beberapa bulan. Akan tetapi, untuk anak-anak yang terjangkit oleh virus ini bisa terkena infeksi jangka panjang yang dikenal sebagai hepatitis B kronis dan bisa menyebabkan sirosis dan kanker liver.

- Hepatitis C

Hepatitis C adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Virus ini menular dari darah ke darah. Mengutip dari sumber yang sama, sekitar 1 dari 4 orang atau sekitar 25% yang terjangkit penyakit ini bisa sembuh dan terbebas dari virus ini, sementara sisanya harus hidup dengan virus ini dalam jangka waktu yang panjang atau yang dikenal sebagai hepatitis C kronis.

- Hepatitis D

Hepatitis D adalah tipe hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis D. Jenis hepatitis ini hanya bisa menulari orang-orang yang sudah terinfeksi virus hepatitis B karena virus ini membutuhkan virus hepatitis B tersebut untuk bisa bertahan di dalam tubuh manusia. Orang yang terjangkit hepatitis D dan hepatitis B untuk jangka waktu yang panjang bisa meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang serius seperti sirosis dan kanker hati.

- Hepatitis E

Hepatitis E adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis E. Biasanya, hepatitis tipe ini hanya bersifat akut saja. Akan tetapi, penyakit ini bisa berbahaya bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

- Hepatitis Alkoholik

Hepatitis ini disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Biasanya, penyakit ini bisa sembuh ketika seseorang berhenti mengkonsumsi alkohol. Akan tetapi, bila seseorang terus mengkonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan sirosis dan kegagalan fungsi hati maupun kanker hati.

- Hepatitis Autoimun

Hepatitis autoimun adalah penyebab hepatitis jangka panjang (kronis) yang cukup langka. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak hati. Dalam beberapa kasus, hati pasien menjadi rusak parah dan berhenti bekerja dengan baik. Sampai saat ini masih belum diketahui penyebab penyakit hepatitis autoimun dan juga cara pencegahannya.


Penyebab Penyakit Hepatitis

Ilustrasi Minuman Beralkohol Credit: pexels.com.Bimo

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab penyakit hepatitis. Berikut ini adalah beberapa penyebab penyakit hepatitis tersebut:

- Infeksi virus adalah penyebab utama dari penyakit hepatitis. Ada setidaknya 5 virus hepatitis yakni hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Setiap virus memiliki cara penularan dan penyebaran yang berbeda.

- Penyebab penyakit hepatitis berikutnya adalah mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontamonasi kotoran dari orang yang memiliki virus hepatitis tipe A. Biasanya hal ini terjadi di wilayah yang memiliki sanitasi yang buruk.

- Berhubungan seksual dengan orang yang terjangkit hepatitis juga bisa menjadi penyebab penyakit hepatitis.

- Mengkonsumsi berbagai makanan mentah atau kurang matang seperti daging dan jeroan babi, babi hutan, rusa, dan kerang bisa menjadi penyebab penularan virus hepatitis E.

- Menggunakan jarum suntik bekas orang yang memiliki virus hepatitis bisa menjadi salah satu penyebab penyakit hepatitis yang menular melalui kontak darah ke darah seperti hepatitis C.

- Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan hati atau hepatitis alkoholik.

- Racun, bahan-bahan kimia, obat-obatan, atau suplemen-suplemen tertentu juga bisa menjadi penyebab penyakit hepatitis toksik.

- Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan peradangan dan infeksi hati atau yang dikenal sebaga hepatitis autoimun.


Gejala Hepatitis

Ilustrasi ibu yang tanggap memanggil dokter saat mengetahui anaknya mengalami gejala hepatitis akut. Credits: pexels.com by Gustavo Fring

Setelah mengetahui penyebab penyakit hepatitis, mari kita bahas tentang gejala penyakit ini. Mengutip dari situs Kemenkes, masyarakat Indonesia menganggap penyakit kuning adalah hepatitis karena timbulnya warna kuning pada kulit, kuku, dan bagian putih bola mata. Akan tetapi, kondisi ini hanyalah salah satu gejala dari hepatitis. Ada berbagai gejala lain dari penyakit hepatitis. Hepatitis akut atau jangka pendek seringkali tidak menimbulkan gejala yang terlihat. Akan tetapi bukannya tidak mungkin gejala-gejala hepatitis akan berkembang. Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit hepatitis yang dikutip dari situs web NHS:

- Sakit atau nyeri otot dan sendi

- Demam atau temperatur tubuh tinggi

- Badan terasa sakit

- Badan terasa lelah sepanjang waktu

- Merasa tidak sehat atau tidak enak badan

- Hilangnya selera makan

- Merasa sakit di perut

- Urin yang keruh adau gelap

- BAB yang berwarna pucat dan keabu-abuan

- Kulit terasa gatal

- Mata dan kulit menguning.


Cara Mencegah Hepatitis

Ilustrasi dokter yang sedang memengang jarum suntik berisi vaksin untuk cegah penyakit, salah satunya hepatitis. Credits: pexels.com by Pavel Danilyuk

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diri kita dari terjangkit penyakit hepatitis. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terserang penyakit hepatitis yang dikutip dari situs web Kemenkes:

- Hindari konsumsi alkohol

- Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen

- Diet sehat dan seimbang

- Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak

- Latihan fisik secara teratur

- Istirahat cukup

Selain itu, ada beberapa cara lain untuk mencegah terpapar virus hepatitis. Salah satu cara yang efektif ialah melalui vaksinasi. Saat ini sudah tersedia vaksin yang efektif untuk mencegah penularan virus hepatitis A dan hepatitis B. Selain itu, para peneliti saat ini juga sedang mengembangkan vaksin untuk melawan virus hepatitis C.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya