Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), yakni PT Berkah Multi Beton divestasi senilai Rp 691,38 miliar. Direktur PT Berkah Multi Beton, Zainal Marzuki merinci, jumlah saham yang dijual yakni sebanyak 222.739.600 lembar dengan harga rata-rata Rp 3.104 per lembar saham.
"Transaksi berlangsung pada 6 Juli hingga 20 Juli 2022. Tujuan yakni divestasi dengan status kepemilikan langsung,” ujar Zainal dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (22/7/2022).
Advertisement
Usai transaksi, jumlah kepemilikan PT Berkah Multi Beton atas saham BEBS menjadi sebesar 4,85 persen atau setara 435.897.974 lembar, dari sebelumnya 7,32 persen atau 658.637.574 lembar.
Pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022, saham BEBS ditutup turun 360 poin atau 6,92 persen ke posisi 4.840. Secara year to date, saham BEBS terpantau turun 660 poin atau 12 persen.
Dari sisi fundamentalnya, hingga paruh pertama tahun ini perseroan berhasil mencatatkan kenaikan keuntungan hingga 105 persen secara year on year (yoy).
Raihan itu sejalan dengan peningkatan penjualan sebesar Rp 345 miliar atau 89 persen. Untuk laba bruto, BEBS juga mencatatkan kenaikan sebesar 104 persen dari Rp 56 miliar pada Juni 2021 menjadi Rp 114 miliar di Juni 2022.
BEBS juga mencatatkan laporan keuangan laba usaha yang mengalami peningkatan. Laba usaha BEBS meningkat sebesar 103 persen dari Rp 51 miliar pada Juni 2021 menjadi Rp 104 miliar pada Juni 2022.
Laba bersih tahun berjalan Berkah Beton Sadaya naik 105 persen menjadi Rp 82 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 40 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laba Berkah Beton Sadaya Meroket 430 Persen pada 2021
Sebelumnya, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) mencatatkan kenaikan laba hingga triple digit secara year on year (yoy) untuk tahun buku 2021. BEBS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 89,4 miliar atau naik 430 persen dibanding posisi 31 Desember 2020.
Merujuk laman keterbukaan informasi bursa, Jumat (28/1/2022), Berkah Beton Sadayamencatatkan pendapatan Rp 459,4 miliar atau naik 315 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,6 miliar. Adapun pendapatan Perseroan terdiri dari penjualan material dan ready mix.
Berkah Beton Sadaya juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan pada 2021 menjadi Rp 232,3 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga laba kotor naik menjadi Rp 150,7 miliar dari sebelumnya Rp 34,4 miliar.
Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 8,5 miliar dari sebelumnya Rp 5,9 miliar. Sementara itu, beban keuangan turun menjadi Rp 1,1 miliar dari sebelumnya Rp 2,1 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kinerja Laba
Perseroan juga mencatatkan laba sebelum pajak yang mengalami peningkatan. Dari Rp26,4 miliar di Desember 2020 menjadi Rp 141,1 miliar di Desember 2021. Perseroan mencatatkan total aset naik menjadi Rp 728 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp 406 miliar.
Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani berharap kinerja tersebut dapat berlanjut untuk tahun ini. Mengingat awal Januari 2022 BEBS telah melakukan akuisisi Perusahaan kontraktor.
Dengan demikian, otomatis material seperti batu dan pasir serta produk turunan seperti beton dan precast yang dimiliki Perusahaan akan terpakai oleh kontraktor sendiri. Target pendapatan divisi kontraktor BEBS sendiri adalah minimal Rp 1 triliun di tahun ini.
"Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini. MoU projek perumahan senilai Rp 1,3 triliun di pertengahan Januari akan berkembang ke proyek komersial sehingga nilai proyeknya bertambah. Itu belum menghitung potensi proyek lain," kata Hasan.
Berkah Beton Sadaya Suntik Modal Rp 100 Miliar ke Anak Usaha
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) meningkatkan modal disetor kepada entitas anak usaha PT Berkah Global Development (BGD) dengan total menjadi Rp 100 miliar.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Nomor 31 pada 11 Januari 2022, pemegang saham sepakat untuk meningkatkan modal dasar BGD dari semula Rp 2 miliar menjadi Rp 80 miliar yang terbagi atas 80.000 lembar saham.
"Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 0002548.AH.01.02.TAHUN 2022 tanggal 12 Januari 2022," tutur Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (14/1/2022).
Dalam akta tersebut, PT Berkah Beton Sadaya Tbk juga meningkatkan modal disetor BGD dari semula Rp 1 miliar menjadi Rp 20 miliar dengan mengeluarkan 19.000 lembar saham baru.
Seluruh saham baru tersebut telah diambil bagian oleh PT Berkah Beton Sadaya Tbk, sehingga selanjutnya susunan pemegang saham BGD mayoritas dipegang oleh perseroan atau sebanyak 19.999 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 19,99 miliar. Sisanya oleh PT Cipta Ihya Nusantara sejumlah 1 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta.
Advertisement