Tegas, Pengembang Minecraft Tak Izinkan NFT dalam Game

Mojang Studios secara tegas melarang kehadiran NFT di Minecraft, karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai inklusif mereka

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jul 2022, 07:00 WIB
Minecraft. (Doc: Mojang Studios)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran non-fungible token (NFT) juga mempengaruhi industri game, di mana banyak perusahaan mulai menghadirkan fitur-fitur yang mendukung NFT, blockchain, dan kripto di dalam permainan mereka.

Namun, Mojang Studios selaku pengembang Minecraft, secara tegas menolak kehadiran NFT dalam game paling populer mereka tersebut.

Dalam pernyataan di blog resminya, Mojang mengatakan bahwa mereka ingin agar pemain Minecraft memiliki pengalaman yang aman dan inklusif. Hal inilah yang membuat mereka melarang adanya teknologi blockchain di platformnya.

"Untuk memastikan bahwa pemain Minecraft memiliki pengalaman yang aman dan inklusif, teknologi blockchain tidak diizinkan untuk diintegrasikan di dalam aplikasi klien dan server kami," kata Mojang.

"Juga konten dalam game Minecraft seperti dunia, skin, item persona, atau mod lainnya, tidak boleh digunakan oleh teknologi blockchain untuk menciptakan aset digital yang langka," imbuh perusahaan.

Mengutip blog resminya, Minggu (24/7/2022), Mojang mengungkapkan beberapa perusahaan baru-baru ini meluncurkan implementasi NFT yang terkait dengan file dunia Minecraft dan skin packs.

Selain itu mereka mencontohkan, NFT dan blockchain digunakan di Minecraft untuk memungkinkan pemain mendapatkan NFT lewat aktivitas yang dilakukan di server, atau mendapatkan hadian NFT Minecraft untuk aktivitas di luar server.

Mojang mengatakan, tiap penggunaan NFT dan teknologi blockchain lainnya, menciptakan kepemilikan digital yang didasari kelangkaan dan pengecualian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menciptakan Skenario Kaya dan Miskin

Minecraft. (Doc: Microsoft)

Perusahaan melanjutkan argumen mereka, bahwa NFT tidak selaras dengan nilai-nilai Minecraft mengenai inklusi kreatif dan bermain bersama. "NFT tidak mencakup semua komunitas kami dan menciptakan skenario si kaya dan si miskin," kata Mojang.

Selain itu, harga spekulatif dan mentalitas investasi NFT juga dinilai mengalihkan fokus dari permainan dan mendorong pencatutan, yang dinilai tidak konsisten dengan kegembiraan dan kesuksesan jangka panjang para pemain.

Mojang juga mengkhawatirkan keberadaan NFT pihak ketiga yang tidak terpercaya, yang mungkin dapat merugikan pemain yang membelinya.

"Beberapa implementasi NFT pihak ketiga juga sepenuhnya bergantung pada teknologi blockchain dan mungkin memerlukan manajer aset yang bisa saja menghilang tanpa pemberitahuan," tulis Mojang.

Terdapat juga beberapa kasus dimana NFT dijual dengan harga yang dinaikkan secara buatan atau curang.

"Kami menyadari bahwa kreasi di dalam game kami memiliki nilai intrinsik, dan kami berusaha untuk menyediakan pasar di mana nilai-nilai tersebut dapat dikenali," kata pengembang game asal Swedia itu.

Namun, Mojang menyebut akan terus memantau perkembangan teknologi blockchain ini, serta menentukan apakah itu dimungkinkan untuk dimasukkan ke dalam permainan, namun tetap sejalan dengan nilai-nilai mereka suatu saat nanti.

"Namun, kami tidak memiliki rencana untuk menerapkan teknologi blockchain ke Minecraft saat ini," tegas Mojang Studios.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Tony Hawk Terjun ke Dunia NFT

Aksi legenda skateboard Tony Hawk saat bermain di skate park Wayfinding di pusat kota Detroit (15/8). Hawk dan para pemain skateboard muda menguji skate park rancangannya. (Tanya Moutzalias/Ann Arbor News-MLive.com Detroit via AP)

Sebelumnya, atlet skateboard legendaris, Tony Hawk, dikabarkan akan memulai debut pertamanya di game blockchain bersama The Sandbox.

Adapun The Sandbox adalah game online yang dibangun berdasarkan blockchain ethereum, di mana gamer dapat membeli tanah virtual pakai cryptocurrency atau mata uang kripto.

Mengutip Venture Beat, Selasa (19/7/2022), Tony Hawk dan The Sandbox berencana untuk membangun taman skateboard virtual yang pernah ada di metaverse.

Selain The Sandbox, Tony Hawk juga menjalin kemitraan dengan platform NFT berfokus pada olahraga bentukan bintang NFL Tom Brady, yakni Autograph.

Nantinya, gamer dapat membeli beragam avatar digital lewat platform tersebut dan akses ke taman skateboard virtual dimana mereka dapat bermain skateboard dengan player lainnya.

"Saya telah menjadi penggemar teknologi terkini sepanjang hidup--dari game pertama hingga komputer rumahan dengfan kemampuan CGI," ucap Tony Hawk.

 


Tony Hawk Terpesona Metaverse

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Hawk menyebutkan, dirinya sudah terpesona oleh dunia metaverse dan bersemangat membawa budaya di dunia nyata ke virtual di The Sandbox.

Nantinya, gamer dapat membeli NFT replika digital skateboard yang dipakai Tony Hawk saat menjadi orang pertama berhasil melakukan trik 900 di X Games pada 1999.

Ini bukan pertama kali skater berusia 54 tahun ini masuk ke industi relatif baru. Pada 1999, dirinya sukses merilis game Tony Hawk Pro Skater hingga menelurkan beberapa sekuel.

Selain skateboard, Autograph juga akan membuat avatar NFT Tony Hawk, perlengkapan, dan aksesoris berdasarkan skater gaek ini.

Selain Tony Hawk, ada sekitar 300 brand lainnya yang bermitra dengan The Sandbox, di antaranya Warner Music Group, Ubisoft, The Rabbids, Gucci Vault, dan The Walking Dead.

Lainnya adalah Snoop Dogg, Adidas, Deadmau5, Steve Aoki, Richie Hawtin, The Smurfs, Care Bears, Atari, Zepeto, dan CryuptoKitties.

(Dio/Ysl)

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya