Kembali Jadi Pemain Terbaik Afrika, Sadio Mane Kehabisan Kata-kata

Penobatan Mane sebagai Pemain Terbaik Afrika 2022 dilakukan pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Jul 2022, 16:30 WIB
Bagi Sadio Mane, ini adalah untuk kali kedua secara beruntun meraih trofi Pemain Terbaik Afrika 2022. Sebelumnya, dia meraih penghargaan serupa pada 2019, setelah edisi 2020 dan 2021 ditiadakan akibat pandemi COVID-19. (Photo by AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sadio Mane kembali terpilih sebagai pemain terbaik Afrika. Pemain yang kini berseragam Bayern Munchen tersebut meraih penghargaan ini atas kiprah briliannya di Piala Afrika dan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Penobatan Mane sebagai Pemain Terbaik Afrika 2022 dilakukan pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat. Mantan pemain Liverpool itu berhasil mengalahkan mantan rekan setimnya Mohamed Salah. Hasil voting menempatkan pemain Mesir itu di urutan kedua diikuti Edouard Mendy di tempat ketiga. 

Mane menjadi kunci keberhasilan negaranya Senegal menjuarai Piala Afrika untuk kali pertama. Tendangan penalti Mane di babak final menjadi penentu keberhasilan negaranya mengalahkan Mesir, 6 Februari lalu. Sempat bermain tanpa gol hinga perpanjangan waktu, Senegal pun menang dengan skor 4-2.

Penampilan gemilang Mane bersama Senegal kembali berlanjut ke babak kulaifikasi Piala Dunia 2022. Pemain berusia 30 tahun itu menjadi penentu saat timnas Senegal menyingkirkan Mesir sekaligus memastikan satu tempat di babak utama turnamen sepak bola paling akbar sejagad raya tersebut.

Menariknya, kemenangan ini juga diraih lewat proses yang sama, yakni adu penalti. Mane yang kembali ditunjuk sebagai salah satu ekskeutor juga keluar sebagai penentu kemenangan Senegal atas Mesir. 

"Pemain terbaik Afrika tahun ini. Selamat untuk Sadio Mane. #MianSanMia," tulis akun IG Bayern Munchen memberi selamat kepada pemain barunya itu seperti dilansir dari AS, Jumat (22/7/2022). 

 

 

 


Bukan Penghargaan Pertama

Sadio Mane merupakan pemain yang cepat, cerdas, tak kenal lelah, dan memiliki insting kuat dalam mencetak gol. Sayangnya, saat bermain bersama Mohamed Salah, peranan eksploitasinya sering diabaikan. Namun, pada akhirnya mereka mampu saling melengkapi sebagai duet maut Liverpool. (AFP/Karim Jaafar)

Bukan sekali ini saja Mane terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika. Pada tahun 2019 lalu, Mane juga meraih penghargaan yang sama. Setelah itu, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) sempat menangguhkan acara tersebut selama dua tahun menyusul pandemi virus Corona COVID-19 yang mengguncang dunia. 

Mane kini membayang-bayangi pencapaian mantan rekan setimnya Mohamed Salah. Seperti halnya Mane, pria asal Mesir tersebut juga sudah mengantongi dua gelar Pemain Terbaik Afrika, yakni 2017 dan 2018. 

Dalam dua gelaran ini, Mane harus puas berada di urutan kedua. 

 

 

 


Kata Mane

Namun di awal tahun 2022 mereka ditakdirkan untuk berdiri berseberangan membela negaranya masing-masing. Sadio Mane bersama Timnas Senegal harus menghadapi Timnas Mesir yang diperkuat Mohamed Salah. (AFP/Charly Triballeau)

Malam penganugerahan berlangsung di Rabat. Demi menghadiri acara ini, Mane terpaksa meninggalkan Bayern Munchen yang tengah menjani pemusatan latihan di Amerika Serikat. Sebelum bertolak, Mane sempat tampil dan mencetak gol saat Bayern Munchen mengalahkan DC United 6-2, Rabu (20/7).

"Saya mendedikasikan penghargaan ini untuk Senegal," kata Mane dalam kata sambutannya. 

"Saya sangat emosional dan tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan perasaanku," bebernya. 

 


Bersinar Bersama Munchen

Sementara itu, Mane tidak butuh waktu lama untuk bersinar bersama klub barunya, Bayern Munchen. Namanya sudah mulai dielu-elukan setelah tampil memukau sepanjang tur pramusim FC Hollywood. 

Kerja keras Mane sangat terlihat saat Munchen bertemu DC United, Rabu lalu. Mane akhirnya membuka kemenangan Munchen pada menit ke-5 lewat penalti. 

Pada menit ke-12, Bayern Munchen berhasil menggandakan keunggulan melalui Marcel Sabitzer. Sementara gol ketiga FC Hollywood dicetak semenut sebelum turun minum melalui Serge Gnabry.

Di babak kedua, giliran De Ligt juga mencatatkan namanya di papan skor pada menit 47. Sementara dua gol lainnya dipersembahkan oleh Joshua Zirkzee pada menit 51 dan Thomas Muller pada injury time

Infografis Journal: Fakta Fenomena Remaja Citayam di Fashion Week Sudirman (Trie Yasni/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya