Liputan6.com, Jakarta Nindy Ayunda sedang dicari Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, lantaran sudah tiga kali mangkir dalam pemeriksaan polisi atas dugaan penyekapan yang dilaporkan oleh mantan sopirnya bernama Sulaiman. Bahkan, pihak Kepolisian pun sudah mengeluarkan surat penjemputan paksa terhadap kekasih Dito Mahendra.
Terkait tuduhan penyekapan, Yafet Rissy selaku kuasa hukum Nindy Ayunda membantah kliennya tidak pernah melukan apa yang disangkakan terhadapnya. Meskipun kasus ini sudah naik tahap penyidikan.
"Tadi kan sudah disampaikan, tidak melakukan tindak pidana penyekapan sebagaimana yang dituduhkan," ujar Yafet di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022).
Yafet menjelaskan bahwa Sulaiman pernah mengatakann kepada awak media bahwa dirinya tidak pernah disekap atau mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya.
Baca Juga
Advertisement
"Kita membantah itu tidak benar. Anda cek berita-berita itu. Sulaiman, korban itu, Anda cek. Di hadapan media, dia bicara bahwa, 'tidak ada yang namanya penyekapan, tidak ada yang namanya pemukulan'," ujar Yafet.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Korban
Bahkan saat pertemuan di Komnas Perempuan, Yafet kembali mengutip perkataan Sulaiman bahwa ia tidak pernah mengalami apa yang ramai dibicarakan tentangnya dan Nindy Ayunda.
"Bahkan, di hadapan media, dia berbicara kepada istrinya, 'Jangan percayalah kepada gosip karena itu tidak ada'. Dia sudah bicara itu. Setelah pertemuan di Komnas Perempuan, waktu itu. Orang itu sendiri, korban itu sendiri, sudah membantah, tidak ada peristiwa perampasan kemerdekaan," ucap Yafet.
Advertisement
Menunggangi
Setelah adanya bantahan penyekapan dari Sulaiman, tiba-tiba muncul laporan polisi yang dibuat Rini Diana istri Sulaiman. Yafet menduga ada pihak yang berusaha menunggangi kasus tersebut.
"Lalu, tiba-tiba ada yang melaporkan bahwa ada peristiwa perampasan kemerdekaan. Ini ada apa? Kita menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menunggangi kasus ini untuk kemudian dimaksudkan sebagai mendegradasi eksistensi atau martabat dari Mbak Nindy atau Mas Dito," ujar Yafet.
Kasus
Diketahui Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaiman, ke Polres Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021dengan kasus dugaan penculikan dan penyekapan. Laporan Rini tercatat dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ.
Advertisement