Liputan6.com, Bogor Berbalut kaos warna putih-merah, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin terlihat asyik menyapa anak-anak Indonesia. Ia juga tak segan menghampiri, mengobrol dengan beberapa anak, dan menyaksikan anak-anak bermain sejumlah permainan.
Suasana kehangatan di atas tatkala Budi Gunadi menghadiri puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2022 yang digelar hari ini, Sabtu, 23 Juli 2022 di Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat. Puncak peringatan ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan gubernur, seperti Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat.
Advertisement
Kepada anak-anak Indonesia, Budi Gunadi berpesan untuk giat belajar, berdoa, dan menjaga kesehatan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 yang rentan dengan penularan virus dan penyakit lain, kesehatan harus selalu dijaga.
Pesan-pesan Menkes kepada anak Indonesia pun senada dengan yang disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di atas panggung. Di atas panggung, Jokowi juga ditemani anak-anak.
"Saya, di Hari Anak Nasional mendampingi Bapak Presiden Jokowi menyapa anak-anak Indonesia. Para Gubernur juga datang, ada Gubernur Banten juga ini," ucap Budi Gunadi sembari melambaikan tangan.
"Kami juga ngucapin pada anak-anak, bahwa selain belajar dan belajar, yang penting juga kata Bapak Presiden ya berdoa, kemudian mesti sehat. Jadi, (pesannya) banyak belajar, berdoa, dan harus selalu sehat. Salam buat seluruh anak Indonesia..."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanggung Jawab Penuhi Hak Anak
Peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan setiap tahun tanggal 23 Juli bertujuan meningkatkan partisipasi seluruh komponen bangsa dan menguatkan daya ungkit program pemerintah dalam menjamin pemenuhan hak anak.
Pemerintah menjamin pemenuhan hak anak, salah satunya melalui transformasi layanan primer yang diinisiasi oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Anak adalah seseorang yang berusia sampai 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan. Tumbuh dan kembang anak yang optimal mendukung terwujudnya kualitas kesehatan, kecerdasan, dan daya saing individu.
Menurut Budi Gunadi, masalah kesehatan anak berasal dari dampak perilaku yang tidak mendukung kesehatan, pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak yang tidak optimal, asupan gizi yang tidak optimal.
Ada juga faktor aktivitas fisik yang kurang, kebersihan individu dan sanitasi lingkungan yang tidak baik, perilaku merokok, adiksi gadget, serta komunikasi orang tua dan anak yang buruk.
“Orangtua, keluarga, masyarakat termasuk dunia usaha, institusi pendidikan, profesi dan pemerintah bertanggung jawab dalam pemenuhan hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Advertisement
Gelar 'Aksi Bergizi' di Sekolah
Tema Hari Anak Nasional tahun 2022 adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengangkat subtema HAN 2022, yakni Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Melalui Pola Asih, Asah, Asuh dan Pelayanan Yang Berkualitas.
Rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional Kemenkes Tahun 2022 berkolaborasi dengan lintas sektor, dunia usaha, organisasi profesi dan masyarakat. Kegiatan yang diselenggarakan dalam memenuhi hak anak berupa gerakan Aksi Bergizi di SMP, SMA dan sederajat untuk implementasi peningkatan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
Pada Kamis, 21 Juli 2022, pemberian tablet tambah darah (TTD) menyasar kepada siswi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebagai langkah awal, pemberian TTD dilakukan di 4 sekolah, yakni SMAN 1 Cibinong dengan penerima sekitar 630 siswi, SMPN 1 Cibinong sebanyak 640 siswi, SMAN 2 Cibinong sekitar 600 siswa, dan SMKN 1 Cibinong sekitar 500 siswa.
TTD diberikan kepada siswi SMP kelas 7 sampai 9 dan SMA kelas 10 sampai 12. Selanjutnya, pemberian TTD akan dilakukan kepada seluruh siswi sekolah SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Bogor.
Kegiatan pemberian TTD di atas dihadiri langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin. Pada kesempatan itu, ia berbincang langsung dengan siswa dan siswi di setiap sekolah yang dikunjungi.
Pastikan Anak Tetap Sehat
Kemenkes juga menyelenggarakan skrining gangguan kesehatan mata, khususnya gangguan refraksi pada anak sekolah. Kegiatan-kegiatan yang digelar Kemenkes dalam rangka Hari Anak Nasional 2022 merupakan upaya dalam mewujudkan transformasi layanan primer.
Transformasi layanan primer menjadi penting untuk memastikan anak tetap sehat dan terhindar dari pandemi selanjutnya atau dari penyakit yang beredar di masyarakat.
“Transformasi layanan primer berfokus pada upaya promotif dan preventif yang tujuannya adalah untuk menciptakan orang yang sehat dengan menggerakkan langkah-langkah preventif,” Menkes Budi Gunadi Sadikin menerangkan.
Program utama penguatan upaya preventif di layanan primer sebagai salah satu bentuk transformasi layanan primer di antaranya, penambahan imunisasi rutin dari 11 menjadi 14 vaksin serta pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu dengan alat antrometri terstandar.
Program utama Kemenkes tersebut merupakan upaya perlindungan kepada anak bangsa untuk menuju Indonesia maju.
Baca Juga
Advertisement