Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melakukan percepatan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Selain menambah beberapa infrastruktur untuk membebaskan mereka terkait pengisian baterai, berbagai cara lain juga turut dilakukan.
Salah satu yang kini dikampanyekan adalah melalui konversi 1.000 motor konvensional ke listrik. Hal ini dilakukan secara serempak oleh beberapa stakeholder serta Kementerian ESDM sebagai katalisator.
Advertisement
Dalam keterangan resminya, Ditjen EBTKE, Luh Nyoman Puspa Dewi, menjelaskan bahwa kehadiran konversi motor konvensional ke listrik merupakan sebuah contoh kepada masyarakat bahwa penggunaan motor listrik itu lebih efisien dan benar-benar ramah lingkungan.
"Tahun 2021 telah melakukan konversi motor BBM ke listrik sebanyak 100 unit dan itu dilakukan oleh Kementerian ESDM dari motor-motor yang dimiliki oleh Kementerian ESDM, tahun ini kita melangkah ke 1.000 unit. Pemerintah ingin memberi contih kepada masyarakat agar tercipta pasar sepeda motor listrik," jelas Luh Nyoman Puspa Dewi, dalam keterangan resminya.
Untuk terus memberikan mengakselerasi hal tersebut, Kementerian ESDM, saat ini terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memuluskan rencana tersebut. Setidaknya akan ada bengkel-bengkel Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melakukan pelatihan konversi motor BBM ke listrik. Saat ini setidaknya ada sekitar 50 bengkel UKM yang telah dilatih untuk mendukung program tersebut.
"Setidaknya 50 bengkel UKM tela dilatih untuk program konversi 1.000 unit motor untuk tahun ini. Untuk mendapatkan nilai keekonomian, komponen, Kementerian ESDM juga telah menjalin kerjasama dengan prodsen komponen seperti PT Chengko Harapan Nusantara, PT Baja Elektrik Motor dan PT Industri Battery Indonesia," tambahnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pamer Mini EV, DFSK Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia
PT Sokonindo Automobile (DFSK) berkomitmen melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan memperkenalkan mobil listrik mungil DFSK Mini EV di gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Tidak hanya sebatas pengenalan teknologi terkait produk, pabrikan asal Cina ini juga memiliki semangat untuk memberikan teknologinya melalui transfer knowledge yang ditunjukan melalui pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten.
Pabrik DFSK didirikan dengan penggunaan teknologi terkini, yakni industri 4.0, yang sudah mengadopsi teknologi di setiap lini produksinya. Teknologi robotik ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.
Teknologi ini membantu para Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki DFSK bisa bekerja lebih maksimal dalam menghadirkan kendaraan yang berkualitas.
Berkat teknologi tinggi yang diterapkan ini, DFSK mengumumkan bahwa pabrik ini memiliki kemampuan dan sanggup untuk memproduksi kendaraan listrik yang syarat akan teknologi tinggi. Semua kemampuan yang dimiliki Pabrik DFSK menjadikannya sebagai salah satu pabrik otomotif tercanggih yang dimiliki industri otomotif nasional.
"Kami memastikan bahwa pabrik ini siap untuk memproduksi berbagai model dan jenis kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor," jelas Ahmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement