Liputan6.com, Manchester- Manchester United atau MU gagal mempertahankan rekor bagus di pramusim. Bermain di Australia pada laga persahabatan melawan Aston Villa, Sabtu (23/7/2022), MU hanya imbang 2-2.
Padahal, Man Utd sempat unggul terlebih dahulu lewat Jadon sancho dan gol bunuh diri Matty Cash. Namun kesalahan besar dilakukan MU pada babak dua.
Advertisement
Ini membuat Leon Balley dan Calum Chammbers mampu samakan skor. Ini sekaligus menghentikan rekor MU yang tak terkalahkan di tiga laga uji coba sebelumnya.
Inilah yang membuat manajer MU Erik Ten Hag marah besar. Dia langsung memarahi pemainnya di ruang ganti usai penampilan babak dua yang disebutnya tak bisa diterima.
"Kurang intensitas? Ya itu persis yang saya bilang di ruang ganti, hilangnya fokus tak bisa diterima. Namun saya senang karena bisa bilang ke mereka itu tak boleh terjadi lagi," kata Ten Hag seperti dikutip Metro.
Tak Ada Alasan
Ten Hag masih mencari apa yang membuat pemain MU kehilangan fokus di babak kedua. Dia tak bisa menerima kalau kelelahan dijadikan alasan.
"Kami harus kembali dengan rencana sebelumnya. Fokus dan penampilan sebelumnya di babak 1 harus dipertahankan, itu yang tidak kami lakukan," katanya.
"Bisa saja pemain kelelahan tapi itu bukan alasan. Mereka harus tetap tampil bagus, itu yang tidak kami lakukan di babak kedua," katanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Hujan
Ten Hag juga ogah salahkan hujan yang turun cukup deras di babak kedua. Dia tak mau itu dijadikan alasan.
"Semuanya karena tak ada fokus. Saya ogah buat alasan karena lapangan atau cuaca. Apapun yang terjadi, kami harus tampil bagus," ujarnya.
"Sepak bola itu olahraga penuh kesalahan dan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan itu. Itu jelas, tapi saya lihat ada perkembangan di dua pekan ini."
Perubahan
Kehadiran manajer baru Erik ten Hag nampaknya memberi dampak positif bagi Manchester United cukup instan. Para pemain MU mengakui ada perubahan positif sejak Ten Hag menangani tim.
Ten Hag mulai memoles MU akhir Juni lalu. Pria asal Belanda itu menggantikan caretakter Ralf Rangnick yang tidak dipermanenkan akibat prestasi buruk Setan Merah pada musim 2021/2022.
Sancho terang-terangan mengakui ada perubahan besar yang dibawa oleh Ten Hag. Sancho memuji cara Ten Hag menyatukan para pemain sehingga permainan MU terasa berubah drastis.
“Pada pra-musim ini, kami memiliki pemain yang sama tetapi sepertinya tim yang sama sekali berbeda dan saya pikir itu adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan dan saya merasa kami menjadi lebih baik," ujar Sancho.
“Manajer berperan besar besar dalam menyatukan tim dan bersenang-senang bersama dan melakukan hal-hal seperti makan malam tim dan hal-hal seperti itu. Jadi, ya, itu membantu," tegas Sancho.
Advertisement
Martial Jadi Tajam
Tak hanya pemain senior, beberapa pemain muda yang dipercaya Ten Hag juga tampil apik di masa pramusim. Mulai dari Facundo Pellistri, Amad Traore Diallo hingga Zidane Iqbal.
Yang paling mencolok jelas Martial. Musim lalu Martial terbuang dari MU dengan dipinjamkan ke klub Spanyol, Sevilla. Bersama Ten Hag, Martial begitu tajam.