Wagub DKI Jakarta: Fashion Show Tak Boleh Dilakukan di Zebra Cross

Ahmad Riza Patria mengingatkan para warga yang berkegiatan di kawasan tersebut agar tidak menggunakan fasilitas umum, terlebih sebagai lokasi untuk menggelar fashion show.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2022, 13:12 WIB
Ratusan remaja dari berbagai daerah di pinggiran Jakarta berkumpul di Taman Sudirman, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede. Mereka mengenakan kemeja flanel oversize, celana model 90-an seperti boot cut atau cutbray, sneakers klasik, dan topi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Lalu lintas di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu 23 Juli 2022 sore, hampir lumpuh akibat banyak kendaraan terparkir sembarangan. Terlebih lagi, di hari itu, tengah berlangsung fashion show.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan para warga yang berkegiatan di kawasan tersebut agar tidak menggunakan fasilitas umum, terlebih sebagai lokasi untuk menggelar fashion show.

"Seperti yang sudah disampaikan pihak kepolisian, bahwa kegiatan yang baik ini tidak boleh dilaksanakan di zebra cross, tempat penyeberangan," ujar Riza di Kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7/2022) malam.

Meski mengundang keramaian, dia menuturkan bahwa larangan menggelar kegiatan fashion di Dukuh Atas akan dilakukan dengan cara persuasif.

"Larangan ini kita lakukan pendekatan secara persuasif. Kita sedang euphoria sedang senang-senang," jelas Riza.

Pada kesempatan yang sama, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menertibkan sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir sembarangan di sepanjang kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

Jumlah kendaraan yang cukup banyak merupakan dampak dari tren Citayam Fashion Week.

"Petugas patroli Dinas Perhubungan melakukan tindakan OCP (operasi cabut pentil) kendaraan yang parkir sembarangan serta mengarahkan pengguna kendaraan untuk tidak melakukan parkir atau berhenti di lajur khusus sepeda maupun pedestrian di kawasan tersebut," demikian informasi yang diunggah akun instagram @dalops_dishubdkijakarta yang telah terverifikasi, dikutip pada Minggu (24/7/2022).

Dalan unggahan tersebut, terlihat sejumlah petugas Dinas Perhubungan mencabut pentil dari ban kendaraan roda dua pada pukul 21.48 WIB. Kendaraan tersebut berjejer di sepanjang lajur khusus sepeda Dukuh Atas.

 

 


Masih Pandemi Covid-19

Pada unggahan berikutnya juga terlihat bahwa kawasan tersebut sangat ramai. Anggota Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga mengingatkan warga yang berkerumun di kawasan tersebut bahwa Covid-19 masih berstatus pandemi.

Dinas Perhubungan, mengimbau kepada para warga yang hendak menghabiskan waktu di Dukug Atas, Sudirman agar tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jalan.

"Kami mengimbau kepada pengguna kendaraan agar tidak parkir sembarangan supaya tidak mengganggu sesama pengguna jalan lainnya," demikian pesan tertulis.

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Jadi Viral

Keramaian di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, bermula dari para remaja Citayam, Bojong Gede, Depok kerap nongkrong di kawasan tersebut.

Gaya berpakaian, kemudian cara berkomunikasi mereka kemudian viral di media sosial. Jeje 'Slebew', Nadia, Tegar, Roy, Bonge kemudian menjelma menjadi ikon kawasan Dukuh Atas.

Namun, polemik dari keramaian tersebut mulai muncul seperti volume sampah terus bertambah dan berdampak penjaja 'Starling' dilarang melintas, remaja tertidur di fasilitas umum karena tertinggal kereta terakhir, hingga keramaian yang mengakibatkan kendaraan parkir sembarangan.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya