Dishub DKI Jakarta Cabut Pentil Motor yang Sembarang Parkir di Dukuh Atas

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Sabtu 23 Juli 2022 sore hingga malam menertibkan sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir sembarangan di sepanjang kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2022, 14:15 WIB
Petugas Dishub Kota Bandung mencabut pentil ban kendaraan roda dua yang parkir sembarangan di Jalan Purnawarman, Jumat (14/6/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Dampak fenomena 'Citayam Fashion Week' membuat jumlah kendaraan yang parkir Di Dukuh Atas semakin meningkat.

Hal ini membuat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Sabtu 23 Juli 2022 sore hingga malam menertibkan sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir sembarangan di sepanjang kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

"Petugas patroli Dinas Perhubungan melakukan tindakan OCP (operasi cabut pentil) kendaraan yang parkir sembarangan serta mengarahkan pengguna kendaraan untuk tidak melakukan parkir atau berhenti di lajur khusus sepeda maupun pedestrian di kawasan tersebut," demikian informasi yang diunggah akun instagram @dalops_dishubdkijakarta yang telah terverifikasi, dikutip pada Minggu (24/7/2022).

Dalan unggahan tersebut, terlihat sejumlah petugas Dinas Perhubungan mencabut pentil dari ban kendaraan roda dua pada pukul 21.48 WIB. Kendaraan tersebut berjejer di sepanjang lajur khusus sepeda Dukuh Atas.

Pada unggahan berikutnya juga terlihat bahwa kawasan tersebut sangat ramai. Anggota Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga mengingatkan warga yang berkerumun di kawasan tersebut bahwa Covid-19 masih berstatus pandemi.

Dinas Perhubungan, mengimbau kepada para warga yang hendak menghabiskan waktu di Dukuh Atas, Sudirman agar tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jalan.

"Kami mengimbau kepada pengguna kendaraan agar tidak parkir sembarangan supaya tidak mengganggu sesama pengguna jalan lainnya," demikian pesan tertulis.

Keramaian di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, bermula dari para remaja Citayam, Bojong Gede, Depok kerap nongkrong di kawasan tersebut.

Gaya berpakaian, kemudian cara berkomunikasi mereka kemudian viral di media sosial. Jeje 'Slebew', Nadia, Tegar, Roy, Bonge kemudian menjelma menjadi ikon kawasan Dukuh Atas.

Namun, polemik dari keramaian tersebut mulai muncul seperti volume sampah terus bertambah dan berdampak penjaja 'Starling' dilarang melintas, remaja tertidur di fasilitas umum karena tertinggal kereta terakhir, hingga keramaian yang mengakibatkan kendaraan parkir sembarangan.


Pemprov DKI akan Cari Ruang Publik Lain

Seorang pria melintas di depan Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Pusat perbelanjaan atau mal tertua di Indonesia itu akan dibuka untuk umum mulai 21 Maret 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Riza, berencana mencari alternatif ruang publik lain untuk Citayam Fashion Week.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Kapolsek, Pak Kapolres, teman-teman dari kepolisian bahwa zebra cross itu digunakan untuk menyebrang. Tidak boleh untuk kegiatan lain termasuk fashion show," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu 23 Juli 2022 malam.

"Hal ini tentu kita akan coba mencarikan tempat yang terbaik bagi anak-anak kita kalau ingin terus melaksanakan fashion week tersebut," lanjut Riza.

Menurut dia, lokasi lain semisal Plaza Selatan, Monumen Nasional (Monas), juga bisa dijadikan pilihan. Mengingat Plaza Selatan memiliki ruang terbuka yang lebih besar dan jauh dari keramaian.

"Umpamanya bisa saja di Plaza Selatan depan sini. Di situ kan enak tempatnya lebar ya kan. Ada tribunnya kan, bisa duduk di situ. Tidak menggangu ketertiban umum, tidak menggangu yang jalan, yang nyebrang, mobil juga tidak terganggu, mudah-mudahan," jelas Riza.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Infografis Journal: Fakta Fenomena Remaja Citayam di Fashion Week Sudirman (Trie Yasni/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya