Liputan6.com, Jakarta - Teleskop James Webb belum lama ini membuat seluruh dunia takjub dengan gambar-gambar antariksa hasil bidikannya. Kini, teleskop James Webb menjepret foto yang ditengarai sebagai galaksi terjauh yang pernah diamati.
Mengutip Digital Trends, Senin (25/7/2022), data awal datang dari survei yang disebut Grism Lens-Amplified Survey form Space atau yang disebut GLASS, menggunakan kamera NIRcam dan Webb serta spektrograf NIRISS dan NIRSpec untuk mengamati gugus galaksi yang disebut Abel 2744.
Advertisement
Tujuan survei ini adalah untuk melihat kembali periode bernama Epoch of Reionization, sebuah periode sangat awal setelah terjadinya Big Bang. Periode ini terjadi ketika cahaya bintang pertama menyinari alam semesta.
Ada kemungkinan kondisi di atas bisa dipakai untuk melihat galaksi yang paling jauh karena massa Abell 2744 begitu besar sehingga membelokkan ruang waktu, bertindak sebagai kaca pembesar untuk galaksi samar di belakangnya.
Dalam kumpulan data pertama dari GLASS, para peneliti mengidentifikasi dua galaksi terjauh yang memiliki pergeserah merah yang sangat tinggi.
Itu bisa diartikan bahwa cahaya mereka bergeser jauh ke kisaran infrared, dan memperlihatkan bahwa galaksi tersebut sangat jauh.
Hasilnya memperlihatkan bahwa para peneliti bisa melihat dua galaksi yang sepertinya pada 13,4 miliar tahun lalu.
"Kami kemungkinan kuat melihat cahaya bintang paling jauh yang pernah dilihat siapa pun," kata penulis utama temuan itu, Rohan Naidu kepada AFP.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Terkonfirmasi
Hasil ini dikumpulkan dengan instrumen NIRcam dan masih perlu dikonfirmasi dengan pembacaan yang lebih lanjut, seperti hasil spektroskopi dari NIRSpec.
Makalah ini belum ditinjau oleh rekan sejawat para peneliti, sehingga hasilnya masih dianggap spekulatif hingga dikonfirmasi lebih lanjut. Namun, temuan tersebut memberikan gambaran yang menarik tentang hasil yang mungkin dicapai dengan teleskop James Webb.
Galaksi yang lebih tua disebut sebagai GLASS-z13, mungkin berasal dari salah satu tahap paling awal dalam alam semesta, sekitar 300 juta tahun setelah Big Bang.
Jika hasil tersebut terkonfirmasi, GLASS-z13 akan menjadi galaksi terjauh yang pernah diamati.
"Cahaya hari GLASS-z13 membutuhkan 13,4 miliar tahun cahaya untuk mencapai kita, tetapi jarak antara kita sekarang 33 miliar tahun cahaya karena perluasan alam semesta," kata fisikawan James O'Donoghue melalui Twitter.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rilis Gambar Pertama Bidikan James Webb
Sebelumnya, sejumlah foto hasil bidikan Teleskop James Webb, seperti nebula, kelompok galaksi, dan gambar terdalam dari alam semesta, membuat masyarakat dunia terpukau selama beberapa hari belakangan ini.
Terkini, NASA mengambil foto Jupiter untuk mencari tahu apakah teleskop luar angkasa itu juga dapat digunakan untuk mengamati benda-benda langit terdekat seperti bulan dan asteroid, serta elemen lain seperti cincin planet dan satelit.
Jawabannya, ternyata bisa, sebagaimana dikutip dari laman Engadget, Sabtu (16/7/2022).
Foto di atas yang diambil oleh filter gelombang pendek instrumen Near-Infrared Camera (NIRCam) teleskop dengan jelas menunjukkan pita berbeda dari raksasa gas dan bulan Europa.
Bintik Merah Besar juga tampak sempurna, meskipun terlihat putih karena memprosesan gambar. Ketika filter 2.12 mikron instrumen NIRCam digunakan, gambar yang dihasilkan menunjukkan bulan Jovian Europa, Thebe, Metis dan bahkan bayangan Europa berada di dekat Bintik Merah Besar.
Dan ketika tim menggunakan filter 3.23 mikron NIRCam, gambar yang dihasilkan menangkap beberapa cincin Jupiter, seperti yang kamu lihat di bawah ini.
Pemahaman Penuh James Webb
Bryan Holler, salah satu ilmuwan yang membantu merencanakan pengamatan ini, menjelaskan "Dikombinasikan dengan gambar-gambar lapangan dalam yang dirilis tempo hari, gambar-gambar Jupiter ini menunjukkan pemahaman penuh tentang apa yang dapat diamati James Webb."
"Mulai dari galaksi yang paling samar dan paling jauh yang dapat diamati hingga planet-planet di halaman belakang kosmik kita sendiri, yang dapat kamu lihat dengan mata telanjang dari halaman belakang kamu yang sebenarnya," sambung Holler.
Perlu dicatat bahwa James Webb menangkap gambar-gambar tersebut bergerak melintasi bidang pandangnya dalam tiga pengamatan terpisah, membuktikan bahwa ia mampu menemukan dan melacak bintang di sekitar benda langit seterang Jupiter.
Itu berarti dapat digunakan untuk mempelajari bulan di tata surya kita dan dapat memberi kita gambaran pertama dari gumpalan material yang diketahui keluar dari satelit alami, seperti Europa dan bulan Saturnus Enceladus.
(Tin/Isk)
Advertisement