Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bank Madiun, Velly Murdianto mengungkapkan, pihaknya meluncurkan dompet digital (e-wallet), Madiun Pay. Dengan kemudahan yang diberikan dalam bertransaksi ini, semuanya bisa terlayani dalam satu genggaman.
"Kami bekerjasama dengan PT Bimasakti Multi Sinergi melaluiSpeedCash sebagai Penerbit Uang Elektronik Digitalisasi, aplikasi Madiun Pay sudah bisa digunakan dalam bertransaksi apa saja sesuai dengankebutuhan penggunanya," ujarnya, dikutip Senin (25/7/2022).
Advertisement
Velly mengatakan, Madiun Pay tidak hanya berlaku di Madiun saja, melainkan berlaku di secara Nasional. Dengan hanya memanfaatkan gawai masyarakat bisa melakukan pembayaran apa saja dan juga bisa digunakan untuk beli token listrik.
"Karena Madiun Pay ini skalanya nasional. Jadi masyarakat Madiun di luar daerah juga bisa melakukan transaksi pembayaran melalui QRIS, downloadnya sangat mudah," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Marketing SpeedCash, Suroto menambahkan, aplikasi Madiun Paybisa menjembatani berbagai sektor, baik perorangan maupun bisnis.
Pasalnya, lanjut Suroto, transaksinon tunai (cashless) akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Mengingat Indonesia saatini yang didominasi generasi Y dan generasi Z yang lebih menyukai transaksi secara mudahdan praktis.
"Dengan menggunakan aplikasi Madiun Pay, semua masyarakat Madiun bisa menggunakanberbagai layanan menarik, dan turut serta membantu terlaksananya Cashless Society di Kabupaten Madiun," ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BebasBayar
Awal tahun 2022 ini jumlah pengguna BebasBayar 2.8 Juta dan mendapatkan penghargaan Top satu Transaksi QRIS dari PT Jalin sebagai partner resmi dari Bank Indonesia.
SpeedCash menjadi uang elektronik pertama yang menerapkan pembayaran QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka) yang memungkinkan merchant mengirimkan QRIS melalui aplikasi chatting ke customer.
"Kemudian cukup dibagikan atau share ke aplikasi SpeedCash, lalu masukkan PIN maka pembayaran QRIS TTM sukses secara Real Time. Tidak harus dengan melakukan scan QRIS Merchant tujuan," ucap Suroto.
Selain itu QRIS TTS (Tarik-Transfer-Setor) memungkinkan pengguna uang elektronik SpeedCash untuk melakukan Tarik Transfer Setor antar pengguna, ATM, gerai retail dan media lainnya.
"Kemudian memiliki ribuan produk sekaligus di antaranya transfer bank, pembelian pulsa, voucher game, pembayaran tagihan sampai dengan tiket pesawat dan tiket kereta api. Selanjutnya akan terus ditambahkan produk-produk micro bill lainnya," ujar Suroto.
Sebelumnya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro secara resmi me launching aplikasi Madiun Pay di alun-alun Caruban pada hari Jumat, 15 Juli 2022. Kegiatan ini juga termasuk rangkaian Hari Jadi Ke- 454 Kabupaten Madiun.
"Pada acara pembukaan Sepasma malam hari ini sayasampaikan ada perubahan nama BPR Madiun menjadi Bank Madiun diharapkan dapat membawa perubahan bagi Kabupaten Madiun," kata Ahmad Dawami.
Advertisement
Permudah Transaksi Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin’ Sukha
Sebelumnya, Perkembangan sistem pembayaran yang seirama dengan akselerasi perbankan digital telah mendorong Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi layanan finansial terlengkap bagi nasabah.
Sebagai wujud komitmen perseroan dalam menjadi mitra finansial utama, Bank Mandiri telah menyempurnakan Super App Livin’ by Mandiri dengan meluncurkan fitur Livin’ Sukha.
Melalui konsep ‘one stop solution for all your lifestyle’, Livin’ Sukha memungkinkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam satu aplikasi. Sekarang, nasabah pengguna Livin’ by Mandiri dapat menikmati kemudahan transaksi seperti pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, entertainment, pembelian voucher gim, pengajuan kredit dan lain-lain tanpa berpindah aplikasi.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, fitur ini kian melengkapi Livin’ by Mandiri yang tidak hanya menyajikan layanan perbankan yang lengkap namun juga menjangkau berbagai kebutuhan gaya hidup nasabah secara digital.
“Sejak awal, kenyamanan nasabah dalam bertransaksi telah menjadi prioritas utama Bank Mandiri. Kini, akselerasi digital Livin’ by Mandiri telah berhasil menghimpun seluruh solusi transaksi finansial hingga gaya hidup (lifestyle) dalam satu aplikasi secara mudah, nyaman dan aman” ujar Darmawan, Jumat (22/7/2022).
Adapun, saat ini fitur Livin’ Sukha juga telah berkolaborasi dengan lebih dari 10 mitra dengan beragam produk dan layanan yang dapat diakses dan dinikmati nasabah secara praktis. Lebih lanjut, Darmawan mengatakan ke depan pihaknya akan terus mendorong kerjasama dengan berbagai mitra pilihan, sebagai bentuk perluasan bisnis Bank Mandiri ke dalam ekosistem digital.
“Livin’ Sukha telah menjadikan ‘satu aplikasi segalanya easy’, dimana nasabah dapat melakukan transaksi dengan berbagai mitra terpilih menggunakan Livin’ by Mandiri tanpa perlu berpindah ke aplikasi lain,” terang Darmawan.
Dorong Transaksi Digital
Dengan kehadiran fitur Livin’ Sukha, Bank Mandiri optimis pertumbuhan transaksi digital khususnya melalui Livin’ by Mandiri dapat meningkat. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi perseroan dengan meningkatkan peran digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan bisnis.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2021 lalu Livin’ by Mandiri telah menjadi produk utama Bank Mandiri untuk segmen ritel yang menawarkan berbagai keunggulan. Hal ini menjadi wujud komitmen perseroan untuk menciptakan layanan keuangan yang komprehensif, terintegrasi dalam satu aplikasi dengan beragam layanan Mandiri Group serta ekosistem digital favorit masyarakat Indonesia.
Hal ini tercermin dari jumlah transaksi Livin’ by Mandiri yang mampu mencapai lebih dari 850 juta transaksi pada pertengahan tahun 2022 dengan nilai lebih dari Rp 1.050 triliun hingga pertengahan tahun 2022. Jumlah tersebut berhasil tumbuh hampir dua kali lipat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Geliat digitalisasi yang dilakukan Bank Mandiri juga menghasilkan kinerja positif pada peningkatan pengguna Livin’ by Mandiri. Saat ini, Super App andalan perseroan ini telah mencatat 15 juta pengunduh sejak diluncurkan kuartal IV 2021 lalu. Suatu capaian yang sangat signifikan untuk aplikasi yang usianya bahkan belum genap satu tahun.
“Kami berharap, adaptasi bisnis kami ke arah digitalisasi transaksi kebutuhan gaya hidup ini dapat semakin memperluas pasar Livin’ by Mandiri serta mewujudkan layanan yang lebih dari sekedar perbankan atau beyond banking,” pungkas Darmawan.
Advertisement