Semangat Luar Biasa Penyandang Disabilitas Intelektual di Kafe Kartini

Sejak kali pertama dibuka pada 2021 kafe Kartini tak pernah sepi peminat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2022, 10:00 WIB
Kafe Kartini. Dok.jatengprov.go.id

Liputan6.com, Jakarta Meski baru dibuka pada 2021,  Kafe Kartini yang berada di Komplek Sentra Terpadu milik Balai Besar Disabilitas Kartini Kabupaten Temanggung, tak pernah sepi peminat.

Di kafe ini, bahkan penyandang disabilitas intelektual mampu belajar untuk membuka usaha mandiri.

Pengelola Kafe Kartini, Iswuryanti Rahayu mengatakan, sebagian besar karyawan yang bekerja di tempat ini adalah kaum penyandang disabilitas intelektual yang sengaja diberdayakan untuk memperoleh pemasukan, sekaligus kesetaraan status sosial dengan memaksimalkan seluruh skill yang mereka miliki.

“Kalau yang memegang menu utama, seperti yang memasak dan meracik kopi, memang mereka yang ahli di bidangnya. Namun, khusus bagian lain, seperti asisten cook, pramusaji alias waiter dan waitress, dikerjakan langsung oleh anak-anak kami yang mengalami disabilitas intelektual,” jelasnya, dikutip dari laman pemprov Jateng, Selasa (26/7/2022).

Ia menyebutkan, terdapat poin plus dan minus dalam mengampu para karyawan, yang berstatus sebagai penyandang disabilitas. Kelebihannya, mereka memiliki etos kerja yang jauh lebih tinggi dibanding karyawan lain pada umumnya. Semangat mereka dalam mengais rezeki diklaim lebih membara.

Akan tetapi, terdapat juga kekurangan. Khususnya, minimnya fokus konsentrasi saat menyajikan hidangan ke masing-masing meja pengunjung.

“Semangat mereka luar biasa. Mungkin karena ada perasaan senasib dengan karyawan lain sesama penyandang disabilitas. Meski demikian, kami terus melakukan bimbingan ekstra, seperti keterampilan pelayanan atau hospitality, karena memang mereka memiliki kelemahan di sektor konsentrasi. Tetapi, memang itu tujuan kami memberdayakan mereka agar memiliki kesetaraan sosial, sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan yang memang cukup sempit bagi kalangannya,” jelasnya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Terdapat aneka minuman dan cemilan

Buka dari pukul 07.30 WIB sampai 22.00 WIB setiap harinya, pengunjung kafe dapat memilih beragam menu makanan dan minuman yang kekinian. Sebut saja kopi expresso, manual brew, special iced coffee, dan frappe yang dibanderol mulai Rp10.000 hingga Rp17.000 per porsi.

Kemudian ada juga powder bassed iced hingga mojito iced yang dijual mulai Rp12.000 hingga Rp15.000-an per gelas. Lantas jus aneka buah hingga minuman tradisional jamu dengan kisaran Rp6.000 sampai Rp 15.000 per gelas.

Bagi yang ingin ngemil, Kafe Kartini juga menyediakan aneka camilan seperti pisang katsu, bubur ketan hitam, ropang cokelat, singkong mawut, burger, hingga mendoan yang dijual antara Rp8.000 sampai Rp22.000 saja per porsi.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Menu utama kafe Kartini

Apabila pengunjung hendak memesan makanan berat, kafe ini juga telah siap melayani dengan menu-menu andalan. Sebut saja aneka seblak, rawon, sop iga, tongseng kambing, iga bakar, chicken katsu, chicken rice, rice bowl, tom yam, nasi goreng, hingga ayam dan ikan bakar. Untuk harga bisa dibilang lebih terjangkau dari lokasi kuliner lain.

“Target utama kita adalah bagaimana tempat kuliner ini dapat terus beroperasi, karena hasilnya kami utamakan untuk menggaji para karyawan, khususnya penyandang disabilitas intelektual yang bekerja dan menggantungkan pemasukan dari tempat ini,” tuturnya.

 

 


Tanggapan pengunjung

Sementara itu, Aldi (26), salah seorang pengunjung mengaku cukup terkesan dengan kemampuan para penyandang disabilitas yang bekerja di tempat ini. Menurutnya, etos bekerja mereka tak kalah dibanding masyarakat pada umumnya.

“Suatu kombinasi luar biasa, pertama jelas membantu pemberdayaan kaum disabilitas. Kedua memang tempat ini recomenden. Rasa tiap menunya oke, venue yang disajikan juga asyik. Cocok untuk seluruh kalangan. Baik anak-anak, remaja, dewasa, keluarga, hingga para orang tua,” pungkasnya.

 

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya