Liputan6.com, Jakarta - Industri digital terus berkembang pesat, termasuk di sektor keuangan. Saat ini bertabur perusahaan Teknologi finansial atau Financial technology (fintech).
Perusahaan fintech ini menawarkan berbagai fitur ke masyarakat seperti pinjaman cepat, membuat laporan keuangan yang baik, menghubungkan penjual dengan pembeli dan lainnya.
Advertisement
Bahkan karena perkembangan fintech sangat pesat maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat kategori khusus yang disebut Inklusi Keuangan Digital untuk mengawasi perusahaan finansial yang menyediakan layanan keuangan pribadi.
Sekitar lima tahun belakangan ini bertebaran ratusan perusahaan finansial yang meramaikan industri digital di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah meluncurkan aplikasi peer-to-peer (P2P) lending.
Untuk bisa menonjol diantara ratusan P2P lending tersebut, diperlukan strategi yang unik dan tentu saja harus jitu agar bisa menjadi pilihan masyarakat.
Salah satu fintech yang punya andil besar dalam transformasi digital industri finansial di Indonesia, khususnya aplikasi peer-to-peer lending bekerja sama dengan Emtek Digital.
Emtek Digital merupakan perusahaan media digital dengan jaringan publisher lokal yang memiliki pertumbuhan ekosistem media paling pesat di Indonesia.
Emtek Digital memiliki keahlian membantu perusahaan menjangkau target pasar melalui berbagai platform berbeda diantaranya KLY (situs), Vidio (Over The Top/OTT), dan Bukalapak (e-commerce).
Platform ini memiliki kemampuan sendiri-sendiri dalam menyampaikan pesan perusahaan kepada segmentasi audiens yang sesuai dengan target market. Hal ini merupakan paduan kemampuan yang relevan di dunia yang cepat berubah saat ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dongkrak Konsumen
Salah satu fintech P2P lending ini bekerja sama dengan Emtek Digital untuk menayangkan kampanye dalam format video yang berjalan selama hampir 2 bulan di Vidio dengan menggunakan inventory pre-roll.
Inventory pre-roll merupakan iklan dengan format video yang mulai secara otomatis sebelum sebuah video mulai, dalam mobile maupun desktop.
Hasilnya, perusahaan fintech ini mendapatkan hingga 58 persen CTR uplift dibandingkan dengan rata-rata CTR di industri financial services lain.
CTR adalah jumlah klik yang diterima iklan dibagi dengan frekuensi iklan ditampilkan. CTR yang tinggi merupakan indikasi yang baik bahwa pengguna merasa iklan berguna dan relevan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement