Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki tiga side events terkait dengan G20. Salah satunya adalah International Wellness Tourism Conference and Festival atau IWTCF 2022 yang akan berlangsung di Alila Solo Hotel, Solo, Jawa Tengah pada 5--7 Agustus 2022 mendatang.
"Akan terdiri dari conference, workshop, pameran UMKM. Ini merupakan kerja sama Kemenparekraf, Pemerintah Kota Solo dan Indonesia Wellness Institute," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani dalam Weekly Press Briefing, Senin, 25 Juli 2022.
Advertisement
Kiki, demikian ia akrab disapa, melanjutkan bahwa pihaknya juga berkolaborasi dengan Global Wellness Institute. Nantinya, acara ini mengundang pembicara-pembicara dari luar negeri, dari India, Thailand, Singapura yang akan hadir dan juga mengundang duta besar-duta besar dari negara-negara G20 dan ASEAN.
Terpilihnya Solo sebagai tuan rumah International Wellness Tourism Conference and Festival 2022 sesuai dengan tagline kota tersebut, yakni "Solo Wellness City, City of Java Wellness." Kiki menambahkan, di konferensi IWTCF nanti akan ada sesi akan dilakukan praktik-praktik wellness, salah satunya beksan, sebuah tarian tradisional layaknya yoga yang berasal dari Jawa.
"Ada yang menarik ditawarkan juga untuk field trip atau experience wellness trip ke baik di Jawa Tengah maupun di Bali," kata Kiki mengenai kegiatan IWTCF 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Field Trip
Kegiatan field trip IWTCF 2022 ini juga menawarkan pengalaman yang berbeda. Hal tersebut karena makanan, perjalanan, hingga aktivitas peserta akan diatur sedemikian rupa.
"Kegiatannya itu termasuk ada workshop membuat minuman jamu, makanan sehat, yoga, dan minyak atsiri. Banyak produk-produk wellness yang dari UMKM, nanti kita punya wellness village," ungkap Kiki.
Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan menjelaskan di dalam IWTCF 2022 akan ada 24 UMKM yang terlibat di dalam kegiatan pameran dari hari pertama hingga ketiga. UMKM ditempatkan di venue yang bersebelahan dengan main venue.
"Ini memberikan peluang kepada teman-teman UMKM untuk terlibat langsung di dalam acara," jelas Alex.
Nantinya ada delapan kategori wellness economy, mulai dari personal care and beauty, healthy eating and nutritious weight loss, physical activities, wellness tourism spa and spring, traditional complementary medicine, public health preventive and personalized medicine, wellness real estate, dan mental health. Berkaitan dengan mental health, dalam acara akan tersedia konsultasi untuk peserta.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Target Peserta
Acara ini dikatakan Kiki juga erat kaitannya dengan pemberdayaan perempuan. Hal tersebut mengingat banyak pelaku di industri wellness adalah perempuan.
"Ingin menjadikan Indonesia dikenal sebagai destinasi wellness supaya kita bersaing dengan negara-negara lain yang sudah memiliki pasar wellness. Kita harapkan setelah acara ini kita lebih dikenal lebih banyak lagi wisatawan yang sengaja datang ke Indonesia untuk mencoba experience wellness tourism di Indonesia," tambahnya.
Alex menjelaskan target peserta yang hadir secara offline di event yang mengusung tema "A Sustainability Strategy For The World Tourism Recovery And Growth Through Wellness Tourism For All" ini ada 300 peserta. "Sampai hari ini sudah lebih dari 50 persen yang sudah melakukan pendaftaran," katanya.
Sedangkan, target peserta yang hadir secara online ada 1.000 peserta. "Bagi rekan-rekan yang ingin mengikuti jalannya kegiatan IWTCF kami harapkan segera untuk melakukan pendaftaran," tutupnya. Pendaftaran peserta IWTCF 2022 sendiri dapat dilakukan melalui laman resmi iwtcf.com.
Business Matching
Kegiatan business matching akan diisi pertemuan antara sellers dan buyers. Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, Alexander berharap IWTCF 2022 akan membuka banyak peluang bagi para pelaku untuk mengembangkan potensi kerja sama antara industri wellness trip/tour, mendapatkan sekaligus sharing ilmu terkait wellness education, serta memperkenalkan produk dan peluang untuk investasi di sektor wellness.
"Saya mengharapkan peserta bisa mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi bisnis dari wellness tourism, wellness education, dan wellness investment. Ditambah dengan para pelaku bisnis wellness yang sangat beragam. Potensi dan peluang akan lebih besar lagi untuk mempromosikan wellness tourism di Indonesia," kata Alexander, dikutip dari keterangannya pada April 2022 lalu.
Kegiatan ini akan mengajak para delegasi untuk "karya wisata" ke Solo, Yogyakarta, maupun Bali (Ubud) untuk mengetahui potensi wellness tourism di sana. Untuk pelaksanaan dari field trip tersebut, rencananya akan melibatkan operator tur yang spesifik dan memiliki pemahaman terkait wellness tourism.
Advertisement