Dongkrak Kualitas Lulusan Sekolah Transportasi, Kemenhub Gandeng Korsel

Menhub menyampaikan apresiasi kepada Profesor Sun-Young Lim dan jajaran KMOU, atas kesediaannya berkontribusi dalam pengembangan kerjasama pendidikan di sektor maritime antar kedua negara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Jul 2022, 19:17 WIB
Pada Senin (25/7/2022), BPSDMP Kemenhub melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menggelar Lecture International, dengan mengundang profesor tamu Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU), Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan dari perguruan tinggi transportasi. Salah satu upaya yang dilakukan berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dari Korea Selatan.

Pada Senin (25/7/2022), BPSDMP Kemenhub melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menggelar Lecture International, dengan mengundang profesor tamu Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU), Korea Selatan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk mencapai kemajuan pendidikan dan SDM nasional, diperlukan adanya kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri.

"Salah satunya adalah dengan Korsel yang sistem transportasinya sudah maju. Korsel juga telah memberikan banyak kesempatan bagi para pelaut dan mahasiswa dan mahasiswi kita untuk belajar dan bekerja di industri maritim negaranya," ujar Budi Karya Sumadi.

Transportasi laut memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi seiring dengan perkembangan zaman. Untuk itu, tantangan tersebut perlu diatasi dalam rangka menjawab ekspektasi masyarakat kepada para insan perhubungan akan pelayanan transportasi laut yang lebih baik.

"Saya berharap, insan perhubungan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat baik nasional maupun global. Untuk itu dibutuhkan insan transportasi yang melek teknologi, dan mampu berkomunikasi dengan baik lintas budaya dan bahasa yang berbeda," tutur Menhub.

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan apresiasi kepada Profesor Sun-Young Lim dan jajaran KMOU, atas kesediaannya berkontribusi dalam pengembangan kerjasama pendidikan di sektor maritime antar kedua negara.

"Saya mengapresiasi BPSDMP atas terselenggaranya kegiatan ini yang dapat memperluas wawasan dan perspektif pendidikan kita, khususnya di bidang maritim. Semoga kerjasama antara BPSDMP dengan Universitas dari Korsel ini menjadi pintu pengembangan kemitraan lainnya yang membawa manfaat bagi kedua negara," ungkapnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Transformasi Kurikulum

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMP Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan, pihaknya terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mentransformasi kurikulum pendidikan yang tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tetapi juga secara global.

Menurutnya, metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring merupakan hal yang harus diadaptasi dan dikembangkan di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.

"Ini adalah bagian awal dari kemitraan strategis antara BPSDMP dengan KMOU. Kami berharap kerjasama ini juga dapat diikuti oleh kampus-kampus lainnya,” ucap dia.

 


Pengembangan Logistik Maritim

Sun-Young Lim yang menjadi dosen tamu merupakan profesor biosains kelautan dan saat ini menjabat sebagai Dekan di KMOU. Dalam paparannya, ia menjelaskan sejumlah hal. Pertama, tentang visi misi strategis dan prospek ke depan dari universitas, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kedua, menjelaskan bagaimana kolaborasi akademik dan non akademik yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM. Terakhir, menjelaskan bagaimana strategi untuk mengembangkan logistik maritim.

Infografis Inspeksi Angkutan Umum Converted

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya