Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengetatkan keramaian di kawasan Dukuh Atas dan Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus).
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam menyebut langkah ini buntut dari adanya sejumlah pria berpenampilan kemayu dalam gelaran Citayam Fashion Week di Dukuh Atas.
Baca Juga
Advertisement
Abdul menyebut, pria-pria kemayu tersebut merupakan warga kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Mereka akan dimasukin ke panti kedoya nanti mereka di-assessment nanti akan dirujuk ke panti-panti yang memang sesuai dengan jenis PMKS-nya," kata Abdul pada Senin (25/7/2022).
Namun untuk penindakan penertiban di kawasan Dukuh Atas, Abdul memastikan, kegiatan tersebut dilakukan atas koordinasi dengan Satpol PP DKI Jakarta.
Selain itu, Sudinsos Jakpus juga telah menerjunkan anggotanya untuk berjaga di kawasan Dukuh Atas, sebagai bentuk dukungan kepada Satpol PP dalam menertibkan kawasan tersebut.
"Sampai dengan saat ini kami juga sudah menurunkan petugas standby baik di terowongan Kendal maupun di SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok)," pungkasnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Wagub DKI: Jangan Sampai Ada LGBT di Citayam Fashion Week
Sebelumnya, pada Sabtu (23/7/2022) lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan agar kegiatan di kawasan Dukuh Atas dan Sudirman tersebut sesuai dengan norma yang berlaku, dan tidak menimbulkan kecenderungan homoseksual.
"Mari kita jaga anak-anak kita jangan sampai nanti justru karena mengikuti fashion show gitu justru nanti yang laki-laki nanti ingin seperti ke perempuan-perempuanan begitu," kata Riza.
"Ya jangan sampai nanti ada LGBT ya pokoknya kita lakukan edukasi yang baik," imbuhnya.
Reporter: Yunita Amalia
Merdeka.com
Advertisement