Liputan6.com, Jambi - Keke (3), seorang bocah perempuan ditemukan tewas tercebur ke dalam kolam limbah kotoran manusia (septic tank) di sekitar rumahnya di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Bocah malang itu ditemukan tewas setelah dua hari menghilang dan dicari-cari keluarganya.
Kapolsek Kota Baru Kompol Dhadhag Anindito mengatakan, bocah tersebut dilaporkan hilang sejak Sabtu (23/7/2022). Setelah keluarga berusaha mencari kemana-mana, bocah itu kemudian ditemukan pada Senin (25/7/2022) sekitar 16.00 WIB.
Advertisement
"Ditemukan di dalam septic tank dalam keadaan meninggal dunia," kata Kompol Dhadhag Anindito, Senin (25/7/2022).
Jasad bocah itu berada di dalam central septic tank yang berada tidak jauh dari rumahnya di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Hingga kini polisi masih mencari penyebab bocah tersebut terjatuh ke dalam central septic tank. Setelah ditemukan, jenazah bocah langsung di bawa ke rumah sakit terdekat.
Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari Helmi mengatakan, sebelum dinyatakan hilang, warga sempat membuka salah satu lubang septic tank itu. Tapi bocah tidak terlihat dan warga pun masih terus mencarinya.
"Saat warga buka tidak ditemukan. Kami kaget karena polisi menemukan bocah tersebut di salah satu lubang," ujar Helmi.
Central septic tank, tempat di mana bocah itu ditemukan memiliki empat lubang. Sore itu ketika salah satu lubang dibuka, petugas melihat tangan Keke. Akhirnya bocah itu diangkat dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Menurut Helmi, biasanya semua lubang septic tank memang tertutup. Begitu pula saat lubang itu diperiksa pada Sabtu kemarin, tempat pembuangan limbah itu juga tertutup.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Dicari Kemana-mana
Keke adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Nurlela (38) dan Yusman (41). Keluarganya sejak kehilangan bocah itu selama dua hari telah berupaya mencari kemana-mana.
Mereka mengumumkan info kehilangan ana lewat pesan berantai du media sosial. Pesan dari mulut ke mulut kepada warga sekitar pun mereka lakukan.
Berdasarkan keterangan dari teman korban, seperti yang disampaikan paman korban Alamsyah, saat itu diketahui keponakannya bermain di air parit bersama temannya.
"Mereka ditegur dan disuruh untuk pulang karena berbahaya main di lokasi septic tank" ujarnya.
Setelah mendapat teguran dari orang dewasa di sana, anak-anak itu pulang ke rumah masing-masing. Namun Keke, bocah kecil itu tak kunjung pulang.
Advertisement