Polisi Tangkap 1 Pembunuh Wartawan Firdaus Pangaribuan di Bekasi

Polisi telah menangkap seorang pria berinisial RA terkait kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan seorang wartawan Firdaus P. Pangaribuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2022, 09:52 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta Polisi telah menangkap seorang pria berinisial RA terkait kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan seorang wartawan Firdaus P. Pangaribuan. Peristiwa itu terjadi pada Senin, (25/7/2022) sekira pukul 05.00 Wib, di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Iya, tadi malam (pelaku diamankan). Ketangkap jam 23.00 Senin malam," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi merdeka.com Selasa, (27/7/2022).

RA ditangkap di kawasan Bekasi, sementara sisanya masih buron.

"Masih ketangkap 1, sisanya masih dilakukan pengejaran tapi sudah teridentifikasi," sebutnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, insiden tersebut terungkap saat seorang saksi mendatangi Polsek Kramat Jati untuk melapor. Hal itu terjadi sekira pukul pukul 07.30 WIB.

Menurut keterangan saksi, korban dikeroyok hingga tewas dan jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan mencari saksi mata lainnya.

"Ada saksi lihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban, sehingga saksi dikejar oleh para pelaku. Saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," terangnya.


Dikeroyok 3 Orang

Sekembalinya saksi ke lokasi kejadian, dia melihat korban sudah tak sadarkan diri. Saat dibawa ke RS Polri, korban meregang nyawa dalam perjalanan.

"Dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," tutur Zulpan.

Zulpan memastikan, polisi akan menyelidiki insiden terkait dan memburu pelaku. Sementara ini, info didapat pelaku berjumlah tiga orang.

"Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal, dalam penyelidikan," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya