Liputan6.com, Jakarta Pada umumnya bentuk tubuh yang langsing selalu menjadi salah satu syarat dalam kecantikan wanita. Namun, obsesi ekstrem terhadap kurus hingga membahayakan diri sendiri harus dihindari agar tidak ada masalah lebih lanjut seperti wanita dalam laporan ini.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central pada Selasa (26/7/2022), seorang wanita terobsesi dengan keinginannya untuk menjadi kurus dan langsing. Karena itu, ia rela kehilangan 40 kilogram (kg) berat badannya dalam setahun. Wanita berusia 30 tahun itu awalnya memiliki berat 65 kg, tetapi sekarang, ia hanya memiliki berat 25 kg setelah menerapkan diet ekstrem.
Diketahui, wanita asal provinsi Hebei, China ini memulai diet ekstrem setelah melahirkan bayi keduanya karena berat badannya saat itu mencapai 65 kg. Dengan demikian, hanya dalam satu tahun, wanita tersebut berhasil menurunkannya hingga lebih dari setengah berat badannya berkurang.
Namun, diketahui bahwa ia mulai mengalami masalah kesehatan yang serius dengan gangguan makan. Akibatnya, wanita itu memutuskan untuk menemui dokter.
Menderita disfungsi organ
Namun, kehadiran wanita tersebut di sebuah rumah sakit di kota Hengshui mengejutkan dokter dengan kondisinya yang sangat kurus. Melihat hal itu, dokter pun melakukan diagnosa pada wanita berusia kepala tiga itu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ia didiagnosis mengalami anoreksia nervosa. Selain itu, dokter juga mengkonfirmasi bahwa dia juga menderita disfungsi beberapa organ termasuk jantung, masalah pencernaan, rambut rontok, dan siklus menstruasi yang terhenti.
"Karena anoreksia nervosa dan kondisi fisik dan mental yang lemah, dia tidak menunjukkan nafsu makan. Dia jatuh sakit dan mengalami berbagai kegagalan organ hingga dikirim ke unit perawatan intensif untuk rehabilitasi," kata salah satu dokter yang merawat wanita yang terlibat, dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (26/7).
Advertisement
Terobsesi langsing
Meskipun dokter telah memberikan peringatan serius tentang kondisinya agar tidak mengubah gaya makannya, wanita tersebut dilaporkan mengabaikan saran tersebut. Dia juga mengatakan kepada dokter bahwa dia sebelumnya telah menjalani diet ekstrem lainnya seperti katarsis, pencahar dan akupunktur.
Orang-orang kenalannya menyebut wanita itu terlibat simbol obsesi kelangsingan di media sosial. Belakangan ini, anoreksia telah menjadi subjek banyak perhatian. Hal itu baik, karena dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya mempraktikkan diet.