Liputan6.com, Jakarta Puluhan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengirimkan surat terbuka kepada orang terkaya di dunia Elon Musk, mendesak CEO Tesla tersebut untuk tidak berinvestasi di industri nikel Indonesia karena masalah lingkungan.
Surat itu datang menyusul pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sang miliarder di Texas pada Mei 2022 terkait potensi investasi di Tanah Air.
Advertisement
Manajer Kampanye Isu Tambang dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Rere Christianto, membenarkan adanya surat terbuka tersebut.
“Iya betul. Kami membuat surat terbuka bersama dengan beberapa organisasi di US untuk meminta Tesla mempertimbangkan rencana investasi di Indonesia,” kata Rere kepada Liputan6.com, Selasa (26/7/2022).
Dia menjelaskan, alasan Walhi mengajukan surat terbuka karena 4 hal, yaitu meningkatnya kerusakan lingkungan, banyaknya kriminalisasi kepada warga yang menolak tambang, munculnya beban tambahan perempuan akibat tambang, dan adanya pelanggaran hukum dalam beberapa kasus pertambangan.
Lebih lanjut, jika Pemerintah tetap memberikan izin CEO Tesla tersebut untuk berinvestasi di industri nikel Indonesia. Maka, Walhi akan mengambil langkah hukum kepada Pemerintah dan operator yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Jika ancaman dampak industri nikel kepada lingkungan dan komunitas membesar seperti yang telah kami ingatkan, maka akan dipertimbangkan langkah hukum kepada pemerintahdan operator yang menyebkan perusakan lingkungan dan kerugian terhadap komunitas,” ujarnya.
Dia pun menegaskan, para konsumen Tesla juga harus diingatkan bahwa penggunaan mobil listrik yang sumber baterainya didapat dari aktivitas merusak lingkungan bukan bagian dari upaya solusi iklim.
“Konsumen yang memiliki awareness terhadap ancaman kerusakan lingkungan harusnya memboikot produk-produk yang justru berdampak buruk,” ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerusakan Lingkungan
Dikatakan dalam surat tersebut, bahwa kerusakan lingkungan akibat dari total luas hutan yang dikonversi menjadi pertambangan nikel, menyebabkan peningkatan deforestasi dan ancaman pencemaran air di sungai, danau, dan pantai.
Para LSM ini merekomendasikan penghentian setiap rencana investasi langsung di industri nikel di Indonesia dan menghentikan sumber dan produksinya di setiap lini bisnis Tesla.
Pihak Tesla sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar terkait surat terbuka dari LSM tersebut.
Sebagai informasi, Indonesia dikenal memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan Jokowi juga berencana mengembangkan industri kendaraan listrik berbasis nikel di dalam negeri.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
LSM Surati Elon Musk, Desak Setop Minat Investasi Nikel di Indonesia
Puluhan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengirimkan surat terbuka kepada orang terkaya di dunia Elon Musk, mendesak CEO Tesla tersebut untuk tidak berinvestasi di industri nikel Indonesia karena masalah lingkungan.
Surat itu datang menyusul pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan sang miliarder di Texas pada Mei 2022 terkait potensi investasi di Tanah Air.
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (26/7/2022) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Friends of the Earth United States menjadi salah satu LSM yang terlibat dalam surat terbuka ini.
Dikatakan salam surat tersebut, bahwa kerusakan lingkungan akibat dari total luas hutan yang dikonversi menjadi pertambangan nikel, menyebabkan peningkatan deforestasi dan ancaman pencemaran air di sungai, danau, dan pantai.
Para LSM ini merekomendasikan penghentian setiap rencana investasi langsung di industri nikel di Indonesia dan menghentikan sumber dan produksinya di setiap lini bisnis Tesla.
Pihak Tesla sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar terkait surat terbuka dari LSM tersebut.
Sebagai informasi, Indonesia dikenal memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan Jokowi juga berencana mengembangkan industri kendaraan listrik berbasis nikel di dalam negeri.
Indonesia pun sempat menjadi sorotan ketika melarang ekspor bijih nikel yang belum diolah mulai tahun 2020 untuk menjamin pasokan bagi investor.
Namun, para pemerhati lingkungan khawatir bahwa proses tersebut akan melibatkan pembuangan limbah pertambangan ke laut.
Sementara itu, nikel, yang digunakan untuk meningkatkan penyimpanan baterai, diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama beberapa tahun mendatang karena pemerintah, perusahaan, dan konsumen berusaha untuk mengurangi asap berbahaya yang dikeluarkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil.