27 Juli 1949: Pesawat Jet Komersial Pertama Melakukan Uji Terbang

Pesawat jet komersial pertama melakukan uji terbang pertamanya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Jul 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi pesawat jet Boeing 747 (Sumber: Mashable)

Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 27 Juli 1949, pesawat jet-propelled pertama di dunia, British De Havilland Comet, melakukan uji terbang perdananya di Inggris. 

Dilansir dari laman History, Selasa (26/7/2022), mesin jet pada akhirnya akan merevolusi industri penerbangan, mempersingkat waktu perjalanan udara menjadi dua dengan memungkinkan pesawat naik lebih cepat dan terbang lebih tinggi.

Komet adalah ciptaan perancang pesawat dan pelopor penerbangan Inggris Sir Geoffrey de Havilland (1882-1965). 

De Havilland mulai merancang sepeda motor dan bus, tetapi setelah melihat Wilbur Wright mendemonstrasikan pesawat terbang pada tahun 1908, ia memutuskan untuk membuat sendiri. 

Wright bersaudara telah melakukan penerbangan pertama mereka yang terkenal di Kitty Hawk, North Carolina, pada tahun 1903.

De Havilland berhasil merancang dan mengemudikan pesawat pertamanya pada tahun 1910 dan kemudian bekerja untuk pabrikan pesawat Inggris sebelum memulai perusahaannya sendiri pada tahun 1920.

De Havilland Aircraft Perusahaan menjadi pemimpin dalam industri penerbangan, dikenal karena mengembangkan mesin yang lebih ringan dan pesawat yang lebih cepat dan ramping.

Pada tahun 1939, sebuah pesawat bertenaga jet eksperimental memulai debutnya di Jerman.

Selama Perang Dunia II, Jerman adalah negara pertama yang menggunakan jet tempur. De Havilland juga merancang pesawat tempur selama tahun-tahun perang. Dia dianugerahi gelar kebangsawanan atas kontribusinya pada penerbangan pada tahun 1944.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jet Komersial

Ilustrasi pesawat jet pribadi. (dok. Chris Leipelt/Unsplash.com)

Setelah perang, De Havilland mengalihkan fokusnya ke jet komersial, mengembangkan mesin jet Comet dan Ghost.

Setelah penerbangan uji Juli 1949, Komet menjalani tiga tahun lagi penerbangan pengujian dan pelatihan. Kemudian, pada 2 Mei 1952, British Overseas Aircraft Corporation (BOAC) memulai layanan jet komersial pertama di dunia dengan Komet 1A 44 kursi, menerbangkan penumpang berbayar dari London ke Johannesburg.

Komet mampu melakukan perjalanan 480 mil per jam, rekor kecepatan pada saat itu.

Namun, layanan komersial awal berumur pendek, dan karena serangkaian kecelakaan fatal pada tahun 1953 dan 1954, seluruh armada dilarang terbang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penyebab Kecelakaan

Ilustrasi pesawat jet penerbangan jarak jauh Airbus A350. (Sumber bhmpics.com)

Penyelidik akhirnya menentukan bahwa pesawat mengalami kelelahan logam akibat kebutuhan untuk menekan dan menurunkan tekanan berulang kali.

Empat tahun kemudian, De Havilland memulai debut Comet yang ditingkatkan dan disertifikasi ulang, tetapi sementara itu, produsen maskapai Amerika Boeing dan Douglas masing-masing telah memperkenalkan jet mereka sendiri yang lebih cepat dan lebih efisien dan menjadi kekuatan dominan di industri ini.

Pada awal 1980-an, sebagian besar Komet yang digunakan oleh maskapai komersial telah dihentikan layanannya.

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya