135 Proyek Strategis Nasional Rampung Hingga Semester I 2022, Habiskan Rp 858 Triliun

Jumlah ini merupakan akumulasi Proyek Strategis Nasional atau PSN sejak 2016 lalu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Jul 2022, 18:10 WIB
Pekerja menyelesaikan proyek bangunan bertingkat di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengucurkan anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar Rp 455,62 triliun di 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat ada 135 proyek strategis nasional (PSN) yang telah rampung hingga Juni 2022. Total biayanya mencapai Rp 858 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menyebut jumlah ini merupakan akumulasi PSN sejak 2016 lalu.

"Secara kumulatif dari 2016 sampai semester I 2022 ini asa 135 PSN yang sudah selesai dengan nilai investasi Rp 858 triliun," kata dia dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Selasa (26/7/2022).

Rinciannya, 20 proyek selesai pada 2016 dengan nilai Rp 33,3 triliun. Lalu 10 proyek selesai pada 2017 dengan nilai Rp 61,4 triliun. 32 proyek selesai pada 2018 dengan nilai Rp 207,4 triliun.

Selanjutnya, 30 proyek selesai pada 2019 dengan nilai Rp 165,3 triliun. 12 proyek selesai pada 2020 dengan nilai 123,1 triliun.

Selain itu, 24 proyek selesai pada 2021 dengan nilai Rp 125,9 triliun. Serta, 7 proyek selesai pada semester I 2022 dengan nilai Rp 135,1 triliun.

Hingga Juni 2022, Wahyu membeberkan ada 27 proyek dan 8 program dalam status proyek beroperasi sebagian.

Kemudian 91 proyek dalam tahap konstruksi, 13 proyek dalam tahap transaksi, serta 37 proyek dan 2 program dalam tahap penyiapan.

"Beberapa kajian ini kita coba dorong, biasanya penyiapan pakai (dana) APBN. Kita siapkan kajiannya untuk tender dokumen. Ini kami yakin kementerian/lembaga akan menyiapkan anggaran," jelas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Proyek Strategis Nasional Mampu Serap 11 Juta Tenaga Kerja

Proyek Strategis Nasional (PSN) kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban. (Dok Pertamina)

Proyek Strategis Nasional telah dijalankan sejak 2016 setelah ditetapkan pertama kali oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengitung bahwa sampai saat ini telah ada  208 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan serapa tenaga kerja mencapai 11 juta orang.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, proyeksi angka penyerapan tenaga kerja tersebut diperoleh secara direct, indirect, dan induced dari sebanyak 208 PSN.

"Ini adalah estimasi yang kita kumpulkan dari berbagai data, di mana kalau kita lihat bahwa sampai saat ini sekitar 11 juta orang sudah mendapatkan lapangan pekerjaan baik yang sifatnya direct, indirect maupun induced dari pembangunan PSN," ungkapnya dalam Media Briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I 2022 di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

 

 


Penyerapan Pekerja

Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan progres pembangunan rumah susun (rusun) Mahkamah Agung (MA) sudah mencapai 91 persen dan diharapkan bisa dihuni pada akhir 2022. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, estimasi penyerapan lapangan kerja PSN secara direct akan mencapai 1,9 juta pada periode 2020 sampai 2024 dari 200 PSN yang tersebar di tiga program. Rinciannya, PSN di pulau Jawa menyumbang 696.065 lapangan kerja.

Kemudian, PSN di pulau Sumatera menyumbang 415.820 lapangan kerja. Adapun, Kalimantan menyumbang 221.370 lapangan kerja.

Sedangkan, lapangan kerja PSN di Sulawesi diproyeksikan mencapai 192.976. Lalu, serapan lapangan kerja di Maluku dan Papua mencapai 157.531,

Adapun, serapan lapangan kerja di Bali dan Nusa Tenggara diproyeksikan sebanyak 27.925 lapangan kerja. Sementara secara nasional, serapan lapangan kerja PSN mencapai 240.709

Asumsi yang digunakan dalam estimasi tersebut untuk proporsi upah adalah 25 persen dari nilai investasi, di mana setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya