Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengawali agenda kunjungan kerja di China dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang, Selasa (26/7/2022) sore. Pertemuan dilakukan di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi disambut oleh PM Li setibanya di lokasi pertemuan. Keduanya lalu langsung melaksanakan foto bersama.
Jokowi mengunjungi China atas undangan Presiden Xi Jinping. Keduanya melakukan pembicaraan yang ramah dan bersahabat, bertukar pandangan mendalam tentang hubungan bilateral dan berbagai isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama, dan mencapai konsensus penting.
Baca Juga
Advertisement
Kedua Presiden memuji pencapaian kedua negara dalam memerangi pandemi COVID-19 dan mengamankan peremajaan dan pembangunan ekonomi.
Indonesia sebelumnya mengucapkan selamat kepada China atas keberhasilan penuh Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20 yang akan datang, yang akan memandu langkah China untuk mencapai tujuan keseratus kedua dalam membangun negara sosialis modern yang hebat dalam segala aspek.
China juga terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju pada peringatan seratus tahun berdirinya Indonesia pada tahun 2045.
Kedua Presiden sepakat bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif China-Indonesia telah mempertahankan momentum pembangunan yang kuat sejak 2013.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, menghadapi perubahan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pandemi Covid-19, kedua negara telah menjalin sinergi baru melalui empat -pilar kerjasama yang meliputi politik, ekonomi, people-to-people exchanges dan proyek-proyek maritim, untuk mempromosikan semangat solidaritas dalam memerangi pandemi dan mencari pembangunan bersama, dan menunjukkan kemitraan antara dua negara berkembang utama.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hubungan Strategis Indonesia-China
Kedua Presiden percaya bahwa hubungan China-Indonesia memiliki signifikansi strategis yang besar dan pengaruh global yang luas dan sepakat untuk berjuang untuk arah umum membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama, dan berkomitmen untuk menempa model teladan negara-negara berkembang utama.
Kedua Presiden telah menugaskan Menteri Luar Negeri mereka untuk membahas lebih lanjut unsur-unsur dan prinsip-prinsip tujuan ini.
Kedua belah pihak akan mempercepat penyusunan Rencana Aksi Lima Tahun baru Pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif antara China dan Indonesia (2022-2026).
Di bawah bimbingan strategis kedua Kepala Negara, kedua belah pihak akan memainkan sepenuhnya Mekanisme Dialog dan Kerjasama Tingkat Tinggi China-Indonesia (HDCM) dan mekanisme dan dialog bilateral lainnya yang ada, dan membuat rencana keseluruhan untuk kerja sama konkrit di berbagai bidang dan memperkuat koordinasi strategis dalam urusan regional dan multilateral, untuk lebih meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa, dan memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran regional, dan menjaga keadilan dan keadilan global.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Eratkan Perdagangan Bilateral
Kedua Presiden mengakui tonggak penting dalam kerja sama perdagangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir. China dan Indonesia berkomitmen untuk lebih meningkatkan volume perdagangan bilateral.
China dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang mendalam dan berkualitas tinggi melalui sinergi Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF).
Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal sebagai proyek unggulan, dan untuk mengerjakan proyek yang lebih strategis seperti Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan “Dua Negara, Taman Kembar”.
Kedua belah pihak akan memperluas kerjasama dalam pembiayaan berorientasi pembangunan; memperkuat kerjasama di bidang pertanian, kesehatan, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan; menumbuhkan titik pertumbuhan baru seperti pembangunan hijau dan ekonomi digital; dan mewujudkan proyek benchmark untuk mengimplementasikan Global Development Initiative (GDI) di tingkat bilateral dan regional, untuk lebih mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pertukaran People to People
China dan Indonesia akan mempercepat dimulainya kembali pertukaran people-to-people, termasuk pemulangan mahasiswa Indonesia ke China; membuka lebih banyak penerbangan langsung; dan meningkatkan kerjasama di bidang-bidang seperti pendidikan, pariwisata, pemuda dan pertukaran lokal.
Kedua belah pihak akan memperkuat kerja sama dalam penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin dan genomik dan China akan mendukung Indonesia dalam upayanya untuk mendirikan pusat vaksin regional.
Kedua belah pihak akan memperkuat komunikasi antar lembaga yang membidangi kelautan, meningkatkan pengaturan kelembagaan, melaksanakan proyek-proyek yang didukung oleh China-Indonesia Maritime Cooperation Fund (MCF), memajukan kerjasama perikanan seperti proyek Lumbung Ikan Nasional dan memanfaatkan potensi besar kelautan.
Kedua belah pihak akan mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada KTT Khusus China-ASEAN untuk Memperingati 30 tahun Hubungan Dialog China-ASEAN, menegakkan regionalisme terbuka, dan memajukan Kemitraan Strategis Komprehensif China-ASEAN untuk Perdamaian, Keamanan, Kemakmuran, Pembangunan Berkelanjutan, dan Persahabatan.
China menegaskan kembali dukungannya pada sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional yang berkembang dan mendukung kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023. Kedua belah pihak akan mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan antara ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan BRI, serta mempromosikan kolaborasi GDI bidang-bidang utama dan bidang-bidang prioritas AOIP, yang berkontribusi pada pelaksanaan AOIP.
Advertisement
Perkuat Multilateralisme
Kedua belah pihak akan terus memperkuat multilateralisme. Indonesia memperhatikan Inisiatif Keamanan Global (GSI) dan siap bekerja dengan pihak China dalam memastikan perdamaian dan stabilitas melalui dialog dan diplomasi.
China sangat mendukung Presidensi G20 Indonesia dan menantikan KTT Pemimpin G20 yang sukses. Kedua belah pihak akan mendukung APEC dalam mencapai Visi Putrajaya 2040 komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh, dan damai. China mengapresiasi partisipasi Indonesia pada pertemuan BRICS+ di bawah Keketuaan BRICS dan menyambut baik kesediaan Indonesia untuk bekerja sama dengan BRICS di masa mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak memperbaharui MOU antara China dan Indonesia tentang Jointly Promoting Cooperation in the Framework on the Silk Road Economic Belt and 21st Century Maritime Silk Road Initiative and Global Maritime Fulcrum, serta menandatangani serangkaian dokumen kerjasama di bidang-bidang seperti penelitian dan pengembangan vaksin dan genomik, pengembangan hijau, pertukaran dan penegakan informasi kepabeanan, peningkatan kapasitas keamanan siber, kelautan, dan impor nanas Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan ramah dari Presiden Xi Jinping, Pemerintah Tiongkok dan masyarakat, serta menyampaikan undangan kepada Presiden Xi Jinping untuk menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia.
Sebaliknya, Presiden Xi Jinping juga mengucapkan terima kasih dan berharap KTT itu berjalan sukses.