Liputan6.com, Tokyo - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana, Selasa 26 Juli 2022 telah menyelesaikan lawatan mereka ke China dan menuju Jepang.
Pesawat yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, Selasa malam dan mendarat di Bandara Internasional Haneda di Tokyo hari Rabu (27/7/2022) pagi waktu setempat.
Advertisement
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Beijing Capital International Airport sekitar pukul 20.00 Waktu Setempat (WS) dengan pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Jokowi diperkirakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Haneda di Tokyo pada Rabu, 27 Juli 2022 dini hari.
Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi yaitu Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi, Wakil Menteri Luar Negeri RRT Wu Jiang Hao, Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun beserta istri, Atase Pertahanan RI Beijing Marsma Bayu Hendra Permana beserta istri.
Dalam penerbangan ke Tokyo, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Mengutip VOA Indonesia, Jokowi dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Kaisar Jepang hari Rabu ini. Ia lalu akan bertolak menuju ke Seoul untuk menyelesaikan lawatan lima harinya di Asia.
Sebelumnya, Jokowi tiba di Beijing, Senin 25 Juli dan telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping.
Mereka membahas investasi dan perdagangan China, dan Presiden Jokowi, Selasa (26/7) secara resmi mengundang Xi Jinping ke KTT G 20 di Bali bulan November mendatang.
Kendati demikian belum jelas apakah pemimpin China itu akan hadir secara langsung, namun ia dilaporkan mengharapkan KTT berlangsung lancar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xi Jinping: Jokowi Kepala Negara Pertama yang Diterima Sejak Olimpiade Beijing
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, Selasa (26/07/2022) sore. Bertempat di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing.
Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Xi Jinping dan keduanya langsung melakukan foto bersama. Setelahnya kedua pemimpin negara bersama-sama menuju ruang pertemuan.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Xi mengucapkan selamat datang dan menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
“Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok (China) setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak,” ucap Presiden Xi seperti dikutip dari Setkab.ri.go.id.
Presiden Jokowi dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia di China.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
"RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," ucap Presiden Jokowi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Isu Kawasan dan Dunia
Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu, antara lain isu kawasan dan dunia.
"Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan.
Selain itu, Menlu menambahkan, isu G20 dan ASEAN juga dibahas dalam pertemuan.
"Indonesia sampaikan penghargaan atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di G20. Mengenai ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun juga untuk kawasan dan dunia," tutur Retno.
Presiden Xi, lanjut Retno, memberikan apresiasi atas upaya Presiden Jokowi dalam mengupayakan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan antara lain melalui kujungan ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.
"Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," kata Retno.
Kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).
"Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik," ucap Menlu.
Menlu mengungkapkan, RRT berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.
"Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia," ucap Retno.
Sejumlah Kesepakatan
Dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping di Beijing hari ini, kedua negara telah menyepakati beberapa kesepakatan yaitu:
1. Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
2. MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
3. MoU mengenai Pembangunan Hijau
4. Pengaturan Kerja Sama Kelautan
5. Protokol mengenai Ekspor Nanas Indonesia
6. Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
7. Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Xi Jinping yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
Advertisement