Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Kota Banda Aceh mengajak media massa ikut berperan aktif dalam menangkal informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024.
"Peran media dalam mencegah informasi hoaks sangat kita butuhkan pada pelaksanaan Pemilu serentak nantinya," kata Ketua Panwaslih Banda Aceh, Afrida dilansir dari Antara, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Afrida mengatakan, dalam upaya mengantisipasi adanya kabar bohong maka Panwaslih sangat memerlukan kerja sama dengan media massa. Sehingga, informasi yang sampai ke masyarakat benar-benar sesuai faktanya.
Menurut Afrida, pencegahan disinformasi terkait pemilu sangat penting dilakukan agar masyarakat tidak salah arah dalam mengambil kesimpulan terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Kita amat penting mencegah ini, dan media adalah mitra Panwaslih dalam memberitakan informasi benar kepada masyarakat," ucap Afrida.
Afrida melihat, kabar bohong biasanya lebih sering muncul melalui media sosial. Untuk mengimbanginya, Panwaslih juga telah membuat medsos untuk mengantisipasi adanya informasi hoaks.
Namun, lanjut Afrida, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri mengantisipasi hal tersebut, karenanya perlu kerjasama media massa dalam melawan hoaks.
"Kita juga berharap adanya komunikasi antara Panwaslih dengan media, sehingga menghasilkan informasi yang diterima benar adanya, itu juga dapat mengedukasi masyarakat," tambah dia.
Selain itu, dirinya juga berharap media massa khususnya di Aceh dapat menyampaikan tugas dan fungsi serta kinerja Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 serentak kedepan.
"Media menjadi partner memberikan informasi kepada masyarakat terkait peran Bawaslu dalam mengawal Pemilu 2024," demikian Afrida.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement