Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghaturkan terimakasih kepada program Kartu Prakerja, yang dianggap telah memberikan skilling/reskilling/upskilling kepada seluruh angkatan kerja Indonesia.
"Kartu Prakerja merupakan salah satu janji kampanye bapak Presiden 3 tahun yang lalu. Sekarang janji itu sudah terealisasi dan bahkan menjadi masterpiece karena inovasi-inovasinya," ujar Menko Airlangga dalam video sambutannya pada Dua Tahun Perjalanan Kartu Prakerja, Rabu (27/7/2022).
Advertisement
Menurut dia, program Kartu Prakerja telah memberikan pelatihan dengan porsi yang seimbang, baik kepada laki-laki atau perempuan, termasuk disabilitas, orang tua, peserta tamatan SD.
Saat situasi ekonomi menurun di masa pandemi, Airlangga menuturkan, Jokowi inisiatif berinovasi menyulap Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial (bansos).
",Ketika program berubah menjadi semi bansos, dimana tidak 100 persen pelatihan, banyak orang mempertanyakan apakah pelatihan ini efektif, apakah bantuan ini mampu melindungi daya beli masyarakat, jawabannya iya dan iya," tuturnya.
"Jadi kesimpulannya, program Kartu Prakerja ini bersifat efektif, berhasil menjalankan misi gandanya untuk keterampilan dan perlindungan masyarakat," kata Airlangga.
Namun demikian, ia tak mau terlena. Menurutnya, program Kartu Prakerja masih perlu disempurnakan agar lebih bermanfaat kepada para penerimanya.
"Oleh karenanya saya berharap agar program ini diberi ruang untuk terus memperbaiki diri. Karena ingin Prakerja lebih baik dan terus tumbuh di masa mendatang," pungkas Menko Airlangga.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips Mudah Tentukan Pelatihan di Kartu Prakerja buat yang Lolos!
Hingga saat ini program Kartu Prakerja sudah mencapai gelombang 38. Meski begitu, khusus penerima gelombang 34 dan 37, jangan lupa segera beli pelatihan karena jika tidak membeli maka insentif tidak akan cair.
Namun banyak peserta kartu prakerja yang telah lolos masih bingung dalam menentukan pelatihan, manajemen kartu Prakerja membagikan tips supaya tidak ngeblank ketika beli pelatihan, dikutip melalui Instagram @prakerja.go.id, Senin (25/7/2022).
1. Tentukan tujuan kamu (mau jadi apa atau mau tambah kompetensi di bidang apa).
2. Cari pelatihan yang mendukung tujuan kamu
3. Buat list pelatihan yang kira-kira ingin kamu ambil
4. Langsung beli pas lolos gelombang
Poin yang ke-5 ini bisa nguntungin kamu: Atur strategi harga pelatihan. Usahakan gunakan saldo pelatihan 1 juta kamu secara maksimal.
Lantas, apa akibatnya jika tidak segera beli pelatihan atau beli pelatihan melebihi batas waktu tersebut.
Sesuai ketentuan, pembelian pelatihan pertama di program Kartu Prakerja hanya bisa dilakukan dalam kurun waktu 30 hari sejak penerima mendapatkan pemberitahuan kelulusan. Apabila penerima tidak dengan segera beli atau beli pelatihan melebihi 30 hari, akun Prakerja akan terblokir.
“Gunakan sisa waktu ini untuk membeli pelatihan pertamamu agar akunmu tidak terblokir. Sayang loh udah lolos gelombang tapi justru enggak dimanfaatkan kesempatannya,” demikian penjelasannya.
Tidak hanya itu, akun Prakerja bahkan akan dicabut kepesertaannya dan penerima tidak bisa mengikuti kembali program ini.
Sementara untuk biaya pelatihan, itu akan dikembalikan ke Rekening Dana Kartu Prakerja.
Pada laman prakerja.go.id dijelaskan, “Jika sudah melebihi 30 (tiga puluh) hari, Kartu Prakerja kamu akan dinonaktifkan dan kamu tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu Prakerja. Jika sudah melebihi 30 (tiga puluh) hari dan kamu belum membeli pelatihan, Kartu Prakerja kamu akan dinonaktifkan/dicabut kepesertaannya. Saldo bantuan pelatihanmu juga akan hangus dan akan dikembalikan ke Rekening Dana Kartu Prakerja.”
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Airlangga Pamer Kartu Prakerja: Program Pemerintah-Publik Terbesar di Dunia
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memamerkan program Kartu Prakerja sebagai keberhasilan digitalisasi. Ia menyebut ini program Government to Publik (Pemerintah-Publik) terbesar di dunia.
Menko Airlangga mengungkap, ini masuk dalam kategori inklusi keuangan di dunia. Keberhasilan sederet digitalisasi yang menopang diakui Menko Airlangga membawa dampak positif.
“Indoneisa dianggap dalam, dalam melakukan digitalisasi, seperti saya bicara di Davos, terkait dengan sistem financial inclusion melalui program kartu prakerja, salah satu program yang pertama kita sebut dari Government to Public (G2P),” katanya dalam Leader’s Talk Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).
Ia pun mengklaim kalau program yang akan diperpanjang terus ini sebagai program terbesar G2P terbesar di dunia. serta mendapatkan pengakuan positif dari sejumlah lembaga internasional
“Ini program G to P terbesar di dunia, in diapresiasi UNDP, World Bank dan yang lain, ini bisa direplikasi sebagai financial inclusion di berbagai negara lain,” tambah nya.
Salah satu kesuksesan dari program ini, ungkap dia, adalah adanya transfer dana dari bendahara negara langsung ke penerima. Sehingga tak perlu melalui sejumlah pos birokrasi yang biasanya diterapkan.
“Ini pertama kali pembayaran dari treasury, bu Menteri Keuangan, tak mampu di Kementerian dan Lembaga, tak pakai KPA KL, tak mampir di Pemda Provinsi, tak mampir di kabupaten, tapi langsung ke peserta prakerja, yang lebih memilih e-wallet daripada rekening bank,” terangnya.
Digitalisasi Perbankan
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap besarnya peran digitalisasi di sektor perbankan. Dengan digitalisasi, ia memandang bank konvensional bisa makin sehat.
Ia menyampaikan ini terjadi di tengah menjamurnya bank-bank digital di Indonesia. Dengan maraknya bank digital, ia mengakui kerap terjadi masalah, tapi dengan digitalisasi akan membuat bank menjadi makin sehat.
“Program lain yang didorong di sektor keuangan, kita ketahui bahwa perbankan kita banyak bank digital yang muncul, itu tentu bank-bank yang biasanya menjadi sedikit masalah, tapi dengan digitalisasi ini bank menjadi bayi sehat,” katanya dalam Leader’s Talk Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).
Dengan adanya digitalisasi ini, Menko Airlangga memandang mampu memperbaiki sisi keuangan bank tersebut. Kemudian, bisa meningkatkan efisiensi dari operasional bank.
“Likuiditasnya bagus dan tentu efisien dan persaingan bank-bank konvensional nantinya juga aakan memiliki bank digital juga, ini jadi satu hal yang luar biasa,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan prediksi peningkatan ekonomi digital di Indonesia. ia mengungkap angka perkembngannya hingga 8 kali lipat lebih beasr di 2030 mendatang.
Ia menilai ini merupakan buah dari semakin berkembangkan pengungaan QR Indonesia Standart (QRIS) yang semakin meluas. Angka peningkatannya mencapai 245 persen saat pandemi.
Advertisement