Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim hidrogen peroksida dapat mengobati kanker dengan menggosokan ke kulit. Informasi diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Juni 2022.
Unggahan klaim hidrogen peroksida dapat mengobati kanker dengan menggosokan ke kulit tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
Advertisement
"Hidrogen peroksida dapat mengobati kanker. Cukup dengan menggosokkan 1 atau 2 kali sehari pada permukaan kulit.
Dulu ingat ini hanya untuk membunuh belatung saat mencuci luka kaki diabetes.
Ternyata ada banyak ilmu bermanfaat yang di sembunyikan."
Disertai dengan tayangan video seorang yang sedang nenulis dalam video tersebut terdapat tulisan "HIDROGEN PEROKSIDA BOLEH MERAWAT KANSER baru tau.
Anda akan dapat H202 dan itu perioksida"
Benarkah hidrogen peroksida dapat mengobati kanker dengan menggosokan ke kulit? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim hidrogen peroksida dapat mengobati kanker dengan menggosokan ke kulit, dalam artikel berjudul "Rubbing hydrogen peroxide over your body every day does not treat cancer" yang dimuat situs fullfact.org, pada 27 Januari 2022, Ilmuwan klinis di The Institute of Cancer Research Dr Navita Somaiah mengatakan mengoleskan hidrogen peroksida pada kulit berbahaya dan klaim yang dibuat dalam video tersebut sepenuhnya salah.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan larutan 50 persen atau lebih yang diterapkan pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan korosi parah, luka bakar parah, lecet, bisul, dan jaringan parut permanen.
Ada beberapa penelitian tentang penggunaan hidrogen peroksida untuk mengobati kanker, tetapi tidak ada yang menyarankan untuk mengoleskannya pada kulit sekali atau dua kali sehari.
Satu studi skala kecil dari 11 pasien menemukan bahwa penerapan larutan hidrogen peroksida 33 persen untuk lesi kanker kulit non-melanoma menyebabkan pengurangan yang signifikan dalam panjang dan lebar lesi sebelum diangkat melalui pembedahan. Namun penerapan solusi dikontrol dengan tepat dan hanya diterapkan pada lokasi lesi, dan penulis penelitian mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan.
Studi skala kecil lainnya telah melihat efek dari kombinasi radioterapi dan penyuntikan hidrogen peroksida ke dalam jaringan tumor dalam mengurangi ukuran tumor. Namun, ini tidak hanya melibatkan menggosok hidrogen peroksida di atas kulit.
Dalam artikel berjudul "Fact check: False claim that rubbing hydrogen peroxide on skin treats cancer" yang dimuat situs usatoday.com, pada 4 Februari 2022. Ketua dermatologi di Universitas George Washington, Dr. Adam Friedman, mengatakan hidrogen peroksida bukan obat untuk kanker, klaim bahwa mengoleskan hidrogen peroksida secara topikal dapat mengobati kanker tidak berdasar.
Hidrogen peroksida tidak dapat diserap ke dalam tubuh atau aliran darah untuk membunuh sel kanker saat dioleskan pada kulit, kata Friedman.
Itu memang memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kulit tebal yang disebut keratinosit. Namun, sebagian besar kerusakan terjadi pada stratum korneum, atau lapisan terluar kulit, yang berubah menjadi putih, menunjukkan bahwa peroksida memecah protein dan lemak.
Ahli bedah kulit di Universitas Yale. dr. Kathleen Suozzi, tidak ada uji klinis yang menunjukkan efektivitas hidrogen peroksida dalam mengobati kanker kulit.
"Konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih tinggi yang diterapkan pada permukaan kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit, tetapi tidak mungkin diserap ke dalam aliran darah dengan cara yang berarti," kata Suozzi.
Sumber:
https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2022/02/04/fact-check-false-claim-hydrogen-peroxide-can-treat-cancer/9289706002/
https://fullfact.org/health/hydrogen-peroxide-cancer-treatment/
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim hidrogen peroksida dapat mengobati kanker dengan menggosokan ke kulit tidak benar.
Mengoleskan hidrogen peroksida pada kulit berbahaya dan klaim yang dibuat dalam video tersebut sepenuhnya salah.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan larutan 50 persen atau lebih yang diterapkan pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan korosi parah, luka bakar parah, lecet, bisul, dan jaringan parut permanen.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement