Bus Listrik MAB sudah Terpasang Teknologi Keselamatan Canggih IoT dan AI

Bus listrik garapan Mobil Anak Bangsa (MAB) telah unjuk gigi di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022. Kendaraan komersial ini, sudah dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk menunjang keselaman berkendara, yang disuplai oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN).

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Jul 2022, 14:03 WIB
Bus Listrik MAB (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bus listrik garapan Mobil Anak Bangsa (MAB) telah unjuk gigi di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022. Kendaraan komersial ini, sudah dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk menunjang keselaman berkendara, yang disuplai oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN).

"Kerja sama dengan perusahaan pelopor produksi bus listrik MAB dalam penggunaan perangkat sistem IoT TAM Fleet, rencananya di lebih dari 300 unit bus listrik," ujar Presiden Direktur PT TKDN, David Santoso, di PEVS 2022, Rabu (27/7/2022).

Para pengunjung dapat melihat perangkat TAM Fleet (TKDN Advance Mobility) berteknologi IoT dan AI yang terpasang di armada Bus listrik, seperti Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.

Selain itu, terdapat juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas. 

Salah satu teknologi AI pada perangkat APC adalah dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.

Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan, ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan. 

"Program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi sangat diperlukan untuk meningkatkan operational efficiency dan mendorong customer satisfaction.” ujar Budi Setiyadi, Komisaris Utama TKDN yang turut hadir di pameran PEVS.

Tidak hanya itu, TKDN juga mendukung pembuatan platform aplikasi untuk pengguna motor listrik yang diproduksi MAB, dengan fitur yang dapat melihat status baterai, melacak dan memantau posisi kendaraan secara real time.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


TransJakarta Uji Coba Bus Listrik MAB

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Transportasi Jakarta menandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan pengujian bus listrik dengan durasi selama tiga bulan.

Kolaborasi dua perusahaan ini bertujuan ingin ambil bagian untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Anda bisa mencobanya bulan depan, dengan tarif reguler.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pada 22 Juli 2022. Hadir dalam acara, Founder PT MAB Moeldoko, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Komisaris Utama Transjakarta Sudirman Said, Direktur Utama TransJakarta M. Yana Aditya dan jajaran direksi serta Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono.

“Selanjutnya kami akan melakukan uji coba 1 (satu) unit MAB di jalur yang belum dilintasi bus listrik yakni Dukuh Atas 2 - Ragunan (Koridor 6) mulai Senin, 1 Agustus 2022. Ini menarik, sebab dapat melayani pelanggan di koridor mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor di JIEXpo.

Uji coba ini sekaligus menjadi armada bus listrik, produk lokal pertama yang mengaspal di jalur TransJakarta. MAB juga menjadi bus listrik pertama yang bakal melayani pelanggan di dalam koridor atau BRT.

Sebagai tambahan, bus listrik ini diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 km. Ia memiliki kapasitas baterai sebesar 315,85 kWh dan waktu pengisian baterai selama 1,5 jam hingga 2 jam. 

Bus yang digunakan dalam uji coba ini adalah bus tipe MD12E NF. Ia memiliki spesifikasi dengan panjang 12 meter. Baterai yang digunakan berjenis LiFePO 608,58V 519 Ah, 315,85 KWh.

Motor listrik sanggup memberi power 130 Kw (rated) 240 Kw (peak). Lalu dorongan torsi tersalur 680 Nm (rated) hingga 2.500 Nm (peak). Penyaluran energi kinetik menggunakan transmisi AMT 4 kecepatan.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya