Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia (PMI) Syahrul Ramadan mengapresiasi peluncuran vaksin Indovac yang dilakukan pada Kamis 13 Oktober 2022.
Vaksin karya anak bangsa ini dinilai sebagai langkah maju dalam menjadikan sektor kesehatan Indonesia lebih mandiri. Hal itu, kata Syahrul tidak bisa lepas dari peranan Menteri BUMN, Erick Thohir yang selalu melakukan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
Advertisement
"Kerja keras dan kerja ikhlas Pak Erick Thohir telah terlihat hasilnya. Saatnya Indonesia mandiri dan mendunia di sektor kesehatan," ujar Syahrul, pada Sabtu (15/10/2022).
Dengan diluncurkannya vaksin IndoVac ini, Syahrul menilai bahwa Indonesia mampu menjadi negara produsen vaksin terbesar di dunia. Saat ini, masih kata Syahrul, Bio Farma menjadi produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia dengan memproduksi bermacam-macam vaksin, baik itu vaksin polio, difteri, meningitis, flu, campak, serta vaksin Covid-19 bernama IndoVac yang diluncurkan pada hari ini.
"Banyak yang tidak tahu bahwa Bio Farma mampu memproduksi 3 miliar dosis vaksin dalam satu tahun yang diekspor ke 153 negara," ungkapnya.
Untuk vaksin polio saja, Syahrul menambahkan, Bio Farma ini menguasai 70 persen dari pangsa pasar dunia. Hal itulah yang membuat Syahrul yakin bahwa di bawah Kementerian BUMN, Bio Farma akan mampu menjadi produsen vaksin terbesar di dunia.
Selain itu, Syahrul juga optimis pemetaan fokus dalam tubuh Holding BUMN Farmasi akan mampu menurunkan ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku yang hari ini masih berada di angka 90%.
Vaksin Primer
Ia menambahkan, di tengah kondisi yang bergejolak di dunia saat ini, penting sekali Indonesia terus bisa mandiri, bahkan berdaulat dalam mengisi kemerdekaannya. Salah satu bentuk kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia adalah dengan mulai memproduksi vaksin IndoVac.
Sebagai informasi, vaksin Indovac merupakan hasil pengembangan dari PT Bio Farma yang bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat. Vaksin ini juga telah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada akhir bulan lalu.
BPOM menjelaskan vaksin Indovac akan digunakan untuk vaksinasi primer dua dosis dengan interval 28 hari. Vaksin akan digunakan untuk masyarakat dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Advertisement