Curhat Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Saat Jadi Sampul Majalah Vogue

Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, salah satunya menyebut keluarganya terpaksa berpisah karena invasi Rusia.

oleh Asnida Riani diperbarui 27 Jul 2022, 13:11 WIB
Olena Zelenska, ibu negara Ukraina, di sampul Majalah Vogue. (dok. Instagram @voguemagazine/ Fotografer: @annieleibovitz/https://www.instagram.com/p/CgeYv23AQ69/)

Liputan6.com, Jakarta - Istri presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Olena Zelenska, sebelumnya selalu memilih untuk tetap berada di belakang layar. Tapi, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Zelenska tiba-tiba menemukan dirinya jadi pusat perhatian dalam sebuah tragedi.

Kisah ini pun dibagikannya saat jadi sampul majalah Vogue. "Ini adalah bulan-bulan paling mengerikan dalam hidup saya, dan kehidupan setiap orang Ukraina," katanya, melansir situs web publikasi tersebut, Rabu (27/7/2022).

"Terus terang saya tidak berpikir ada orang yang menyadari bagaimana kami telah berhasil secara emosional," katanya. "Kami menantikan kemenangan. Kami yakin kami akan menang, dan inilah yang membuat kami terus maju."

Sementara Zelenksyy ditugaskan memobilisasi negara secara strategis dan memperhatikan faktor keamanan, Zelenska berfokus pada kesejahteraan dan kesehatan mental orang-orang Ukraina. Ia mempelopori inisiatif untuk melatih praktisi kesehatan mental dan responden lini pertama untuk memberi perawatan trauma psikologis terbaik selama perang Rusia Ukraina.

Ia menambahkan bahwa inisiatifnya berusaha "meningkatkan kesehatan mental di negara ini." Zelenskyy mengatakan bahwa sosok panutan Ukraina perlu tinggal di negara itu. "Untuk wanita dan anak-anak, istri saya berada di sini menetapkan sebuah contoh. Saya percaya bahwa ia memainkan peran yang sangat kuat untuk Ukraina, keluarga kami, dan wanita kami," katanya.

Zelenska juga mengungkap bahwa suaminya, Volodymyr Zelenskyy, tidak dapat bertemu kedua anak mereka sejak dimulainya perang dengan Rusia, lebih dari lima bulan lalu. Ini terjadi karena "masalah keamanan yang sedang berlangsung."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemisahan Paksa Keluarga

Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska mengunjungi Museum Pendudukan Latvia bersama suaminya di Riga, Latvia, pada 16 Oktober 2019. (GINTS IVUSKANS / AFP)

Di kesempatan yang sama, Olena Zelenska juga mengungkap soal pemisahan paksa keluarganya dan beban berat jadi sorotan di panggung dunia. Penulis berusia 44 tahun itu pun memuji anak-anaknya yang membantunya melewati masa sulit ini dan bersikeras ia tidak akan bisa "bertahan" tanpa mereka.

Tapi, suaminya sejauh ini tidak dapat bersatu kembali dengan anak-anak mereka. "Ia (Zelenskyy) melewati waktu yang jauh lebih sulit dalam hal ini," kata Zelenska. "Ia menderita. Anak-anak saya juga demikian, karena mereka tidak dapat bertemu satu sama lain."

Dalam wawancara terpisah pada Vogue, Zelensky mengakui bahwa ia "sangat mengkhawatirkan" keluarganya. Ia berkata, "Saya tidak ingin mereka berada dalam bahaya."

"Ini bukan tentang romansa. Ini tentang kengerian yang terjadi di sini di pinggiran Kiev dan semua kengerian yang terjadi sekarang di negara kita, di wilayah pendudukan,” kata komedian yang berubah jadi politisi itu karena terpisah dari keluarganya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Merasa Terisolasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan istrinya, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska tiba untuk menemui Presiden Latvia di alun-alun Kastil Riga di Riga, Latvia, pada 16 Oktober 2019. (GINTS IVUSKANS / AFP)

Meski tinggal bersama anak-anaknya, Zelenska mengungkap bahwa dirinya merasa "terisolasi" karena tidak bisa bergerak bebas. Tugas sehari-hari yang terkesan biasa saja seperti berbelanja adalah "mimpi yang tidak bisa diwujudkan," katanya. "Terus terang saya tidak berpikir ada yang menyadari bagaimana kami telah mengatur secara emosional."

Pada awal perang, dilaporkan secara luas bahwa Presiden Zelensky adalah target nomor satu tentara Rusia, sementara istri dan anak-anaknya adalah target nomor dua. "Saya tidak bisa memikirkannya terlalu serius, karena kalau tidak, saya akan jadi paranoid,” katanya tentang gagasan berada di garis bidik musuh.

Ketika peluru artileri pertama mulai menghujani kota-kota dan desa-desa Ukraina, Zelenska dan anak-anaknya, Oleksandra (18) dan Kyrylo (9) dibawa pergi ke lokasi yang dirahasiakan demi keselamatan mereka.

Setelah menghabiskan beberapa bulan bersembunyi, Zelenska muncul pada awal Mei 2022 untuk mengambil peran lebih aktif dalam upaya perang dengan bertemu pejabat tinggi yang berkunjung, menghadiri acara publik, dan diwawancara untuk meningkatkan moral warga negaranya.


Penampilan Publik Pertama

Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska menunggu pertemuan dengan Ibu Negara AS Jill Biden di Gedung Putih di Washington, DC, pada 19 Juli 2022. (Brendan Smialowski / AFP)

Ditanya tentang peran baru Olena Zelenska sebagai wajah Ukraina di arena global, Zelensky menyoroti "kepribadian kuat" istrinya. "Mungkin ia lebih kuat dari yang ia kira," tambahnya. "Perang ini, ya perang apa pun, mungkin akan menghasilkan kualitas diri yang tidak pernah Anda duga sebelumnya."

Pada catatan yang lebih pribadi, Presiden Ukraina itu mengatakan Zelenska, yang ia temui 26 tahun lalu ketika mereka masih di sekolah menengah, adalah "sahabatnya" yang berbagi patriotisme dan cintanya pada Ukraina. "Tentu saja ia adalah kekasih saya. Tapi, ia adalah sahabat terbaik saya," katanya.

Pada awal Juni 2022, dalam salah satu penampilan publik pertamanya sejak invasi, Zelenska memberi penghormatan pada sekitar 200 anak Ukraina yang tewas dalam perang. "Seluruh negeri tahu cerita Anda, dan Anda tidak sendirian," katanya hari itu

"Anda harus tahu bahwa Anda penting. Anda adalah orang yang paling penting bagi anak-anak Anda. Jadi, jagalah diri Anda untuk mereka. Mereka akan menyukainya," ia menambahkan.

Zelenska dan para orangtua kemudian menggantung lonceng di pohon, masing-masing satu untuk setiap anak. "Lonceng mewakili suara anak-anak yang tidak bersalah, sehingga mereka akan berdering selamanya dan didengar selamanya," katanya dalam wawancara dengan Vogue. "Saya menangis sepanjang saya berada di sana." 

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya