Toni Kroos Tidak Menikmati Tur Pramusim Real Madrid

Menurut pemain Real Madrid itu, uji coba bukanlah laga yang diperhitungkan. Karena itu, apapun hasilnya tidak terlalu berpengaruh kepada para pemain.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 27 Jul 2022, 14:30 WIB
Toni Kroos diboyong Real Madrid pada 2014 silam dari Bayern Munchen. Kroos merupakan gelandang yang memiliki keahlian dalam passing pendek, passing jauh, dan shooting jarak jauh. Ia merupakan pemain dengan presentase passing paling tinggi yaitu sebanyak 92%. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Jakarta Pemain Real Madrid, Toni Kroos kembali bicara blak-blakan kepada media. Kali ini, pria asal Jerman itu mengaku tidak menikmati tur pramusim Madrid.

Menurutnya, uji coba bukanlah laga yang diperhitungkan. Karena itu, apapun hasilnya tidak terlalu berpengaruh kepada para pemain. 

Hal itu berberda ketika mereka menjalani laga resmi. Meski demikian, Kroos tetap menganggap penting persiapan yang tengah mereka jalani. 

"Ini bukan bagian yang terlalu kami nikmati karena pertandingannya tidak masuk hitungan seperti yang selalu ingin kami mainkan. Namun ini adalah persiapan dan kami tahu betapa pentingnya itu karena itu akan bertahan lama bagi kami sepanjang musim,” kata Kross kepada AS.

Seperti tim-tim lainnya, Real Madrid memang memanfaatkan jeda kompetisi untuk menata kekuatan sebelum menghadapi musim baru. Los Blancos memilih berlatih dan menjalani serangkaian pertandingan uji coba di Amerika Serikat. 

Sebanyak dua laga telah dilalui Los Blancos selama berada di Negeri Paman Sam. Pada pertandingan pertama, pasukan Carlo Ancelotti harus menelan kekalahan 0-1 dari musuh bebuyutan, Barcelona. Sementara di laga kedua, Real Madrid bermain imgang 2-2 melawan Club America 2-2, Rabu (27/7).

"Ini hanya laga pramusim biasa, saya tahu pentingnya program ini bagi kami dalam menghadapi musim yang panjang," bebernya. 

 

 


Tetap Harus Serius

Dua pemain Real Madrid Toni Kroos (kiri) dan Marcelo (kanan). (AFP/Javier Soriano)

Toni Kroos boleh-boleh saja terkesan tidak menikmati laga pramusim yang tengah dijalani Real Madrid. Hanya saja, menilik kiprah pada babak-babak akhir Liga Champions musim lalu, tidak ada salahnya bagi Kross untuk tetap serius menjalani agenda tersebut. Seperti di ketahui, memasuki akhir musim, Kroos telihat semakin sering tampil sebagai pemain pelapis bagi  Rodrygo Goes ataupun Eduardo Camavinga. 

Nah, kehadiran Aurelien Tchouameni tentu membuat tantangan Kroos bertambah berat. Dia harus menunjukkan penampilan terbaiknya selama pramusim untuk mendapat kembali tempat di tim utama.  


Sosok yang Blak-blakan

Pemain Real Madrid Toni Kroos melakukan sesi latihan di Stade de France, Saint Denis, Prancis, 27 Mei 2022. Liverpool dan Real Madrid sedang melakukan persiapan terakhir mereka sebelum saling berhadapan dalam pertandingan sepak bola final Liga Champions. (AP Photo/Manu Fernandez)

Sementara itu, berbciara mengenai Toni Kroos, mantan pemain Bayern Munchen itu dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos. Kerap kali mantan pemain timnas Jerman tersebut melontarkan apa yang tengah terlintas di kepalanya hingga terkadang membuatnya terkesan arogan dan tidak menghargai orang lain.  

Usai final Liga Champions 2021/22 contohnya. Dia diketahui spontan meninggalkan sesi wawancara dengan media Jerman karena merasa pertanyaan yang disampaikan tidak berbobot. Saat itu, Kroos tengah ditanya-tanya oleh media Jerman setelah Real Madrid berhasil merebut trofi si Kuping Besar.

Dia sepertinya tersinggung, ketika ditanya pendapatnya tentang bagaimana Madrid meraih kemenangan melawan Liverpool yang tampil menyerang sepanjang laga.

Kroos membalas ketus kepada pertanyaan yang dilontarkan wartawan ZDF, Nils Kaben: "Apa yang diterima begitu saja? Memenangkan Liga Champions tidak diterima begitu saja," katanya. 

"Kami melakukan pertarungan yang hebat dan kami tahu bahwa Liverpool adalah tim yang hebat. Apa yang dimaksud dengan 'tidak diterima begitu saja'? Kami menang. Selesai," ujar Kroos ketus.

 


Tinggalkan Sesi Wawancara

Kroos kembali kehilangan ketenangannya ketika reporter bertanya mengapa Real Madrid mendapat banyak tekanan di pertandingan.

"Anda punya waktu 90 menit untuk memikirkan pertanyaan yang masuk akal. Dan kemudian anda mengajukan dua pertanyaan sampah ini kepada saya," tukas Kroos.

“Tidak mengherankan jika Anda mendapat masalah melawan Liverpool. Apa itu pertanyaan? Kami tidak memainkan pertandingan grup, kami main di final liga Champions,” sambungnya.

Infografis Piala Dunia 2018 (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya